Buku Panduan Cekfakta.com EN
Daftar Isi
8. Rencana Berikutnya
Tak terasa sudah tiga tahun CekFakta.com berdiri di Indonesia. Di tengah pergulatan menghadapi pandemi Covid-19, kini CekFakta.com harus kembali bersiap menghadapi perhelatan politik lima tahunan pada 2024 mendatang. Tentu tantangan yang dihadapi bakal berbeda, namun potensi banjir hoaks ketika situasi politik memanas harus selalu diantisipasi.
Dalam berbagai diskusi di jejaring kolaborasi CekFakta.com, sejumlah isu mengemuka. Mulai dari soal penguatan mekanisme internal, perluasan organisasi dan media dalam jejaring, serta perbaikan aspek teknologi untuk memastikan distribusi konten periksa fakta lebih cepat dan lebih meluas. Isu-isu tersebut tentu akan berpengaruh dalam perumusan rencana kerja CekFakta.com ke depan.
Pada 2021, untuk pertama kalinya, CekFakta.com memiliki pertemuan rutin tahunan dengan tajuk Indonesia Fact Checking Summit. Dalam pertemuan yang direncanakan setiap tahun ini, semua isu yang dihadapi para pemeriksa fakta dalam setahun terakhir dibahas dan dicarikan solusinya. Para pemeriksa fakta kemudian menyusun rekomendasi untuk diajukan pada pemangku kepentingan yang relevan.
Pada perhelatan Indonesia Fact Checking Summit tahun ini, dibahas sejumlah topik penting seperti soal pelabelan hoaks pada konten berita dan jurnalisme, soal perlindungan untuk keselamatan pribadi para pemeriksa fakta, soal hoaks yang mulai marak di iklan programmatic di ribuan media online, dan juga soal masa depan kolaborasi cekfakta ini. Juga dibahas mengenai format dan metode agar konten periksa fakta bisa lebih viral dibandingkan hoaksnya, serta bagaimana konten cekfakta bisa lebih berdampak untuk publik.
Pembahasan mengenai setiap topik itu akan berujung pada rekomendasi untuk para pemangku kepentingan yang relevan. Ujungnya diharapkan terjadi penguatan ekosistem cek fakta di Indonesia. Evaluasi secara berkala untuk melihat faktor apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dari ekosistem ini penting agar kesinambungan inisiatif CekFakta ini juga terus terjamin.
Secara internal, penguatan CekFakta.com juga akan dilakukan melalui sejumlah gagasan seperti sertifikasi pemeriksa fakta, juga penerapan teknologi yang lebih paripurna untuk berbagi konten dan distribusi periksa fakta. Sertifikasi pemeriksa fakta dinilai penting karena mereka yang berstatus bukan jurnalis kerap menjadi korban perundungan online dan ancaman lain. UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tidak bisa melindungi mereka jika tidak ada mekanisme sertifikasi untuk memastikan status mereka sebagai jurnalis.
Hal yang sama juga berlaku untuk lembaga pemeriksa fakta komunitas atau masyarakat sipil. UU Pers selama ini hanya mengakomodasi perlindungan untuk lembaga pers yang berbadan hukum. Karena itu, sudah mulai ada diskusi untuk menguatkan posisi para pemeriksa fakta non media di hadapan Dewan Pers melalui proses verifikasi administratif dan faktual.
Di bidang teknologi, upaya untuk menggunakan machine learning dan chatbot agar konten CekFakta.com bisa lebih mudah diakses via aplikasi percakapan seperti WhatsApp atau Line dan Facebook Messenger juga akan terus diintensifkan.
Para pengguna aplikasi percakapan ini sangat mudah terserang isu hoaks karena model aplikasi percakapannya yang tertutup. Selain itu, platform teknologi di aplikasi ini juga menerapkan prinsip perlindungan data pribadi yang tak memungkinan akses pada database konten dan pengguna mereka. Padahal data itu penting untuk memetakan jejaring dan alur penyebaran hoaks di platform itu.
Mafindo sebenarnya termasuk lembaga pemeriksa fakta pertama yang mengembangkan fitur chatbot di WhatsApp untuk membantu pengguna memeriksa fakta. Inisiatif ini perlu diperluas ke CekFakta.com dan media lain agar lebih banyak orang punya akses pada fitur penting ini.
Verifikasi atas hoaks juga perlu terus diperluas ke isu-isu yang menyangkut kepentingan orang banyak. Jika selama ini, para pemeriksa fakta kerap disibukkan isu hoaks seputar kesehatan dan politik yang beredar di media sosial, perlu mulai dipikirkan cara untuk membuat semua pejabat publik dan lembaga penyelenggara negara bertanggungjawab atas klaim atau pernyataan yang mereka sampaikan pada khalayak. Eksperimen yang dilakukan CekFakta.com pada debat calon presiden maupun calon kepala daerah dengan melakukan periksa fakta atas klaim mereka, bisa diperluas pada pernyataan para pejabat sehari-hari dalam konteks pelaksanaan tugas dan tanggungjawab mereka.
Model periksa fakta atas klaim dan pernyataan pejabat publik ini akan mendorong upaya sanitasi ekosistem informasi publik. Ini juga akan meningkatkan kualitas dan kredibilitas pernyataan para pejabat publik. Layanan publik semacam ini penting untuk meningkatkan partisipasi politik warga negara dalam penyelenggaraan negara.
Hal lain yang tak kalah penting adalah peningkatan literasi berita dan informasi. Selama 2021, CekFakta.com telah memulai upaya pendidikan publik mengenai literasi jurnalisme. Diharapkan, warga yang mengikuti pelatihan bisa lebih memahami cara kerja media dan pemberitaan.
Pemahaman atas jurnalisme diyakini bisa meningkatkan kepercayaan publik pada media. Di tengah banjir informasi hoaks dan infodemi Covid-19, penting untuk mengarahkan publik pada sumber-sumber informasi tepercaya yang disediakan media massa. Sayangnya, audiens di dunia maya kerap kali mencurigai motif dan kepentingan di balik pemberitaan. Kecurigaan ini umumnya berasal dari ketidaktahuan mereka mengenai prinsip dasar pemberitaan, metode verifikasi dan konfirmasi di ruang redaksi, dan sanksi atau hukuman untuk pelanggaran etika jurnalistik.
Program-program yang menyasar pada upaya penguatan ekosistem periksa fakta seperti itulah yang akan menjadi prioritas CekFakta.com ke depan. Selain terus aktif memproduksi konten periksa fakta dan berkolaborasi untuk memastikan pemeriksaan fakta bisa terus berlangsung efektif, program penguatan ekosistem ini penting sebagai strategi jangka panjang melawan mis/disinformasi. (*)
PELAJARAN PENTING
- CekFakta.com mulai mengantisipasi penyebaran hoaks terkait Pemilu 2024 dengan menguatkan mekanisme kolaborasi secara internal dan penggunaan teknologi yang bisa membantu memperluas distribusi konten periksa fakta.
- Sertifikasi pemeriksa fakta non media baik individu maupun lembaga penting untuk melindungi keselamatan mereka dan memastikan tidak ada ancaman hukum yang bisa membatasi ruang gerak pemeriksa fakta.
- Pemeriksaan fakta atas klaim dan pernyataan pejabat publik bisa menjadi kontribusi CekFakta.com untuk penguatan kebebasan berekspresi, demokrasi dan mendorong ekosistem informasi yang lebih kredibel.
- Upaya penguatan ekosistem periksa fakta seperti pelatihan literasi jurnalisme untuk publik perlu dilakukan sebagai strategi jangka panjang.