Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Instagram dan Facebook menarasikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan korupsi uang zakat sebesar Rp11,7 triliun.. Dalam keterangan tambahannya, pengunggah menyebutkan adanya ‘uang zakat’ yang diberikan oleh para debitur kepada direksi. Berikut narasi dalam unggahan tersebut: “Zakat yang harusnya buat fakir miskin malah dikorupsi sama kepala Baznas” Namun, benarkah kepala Baznas korupsi 11,7 triliun uang zakat fakir miskin? (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Cek Fakta: Hoaks Artikel Wamenaker Minta Masyarakat Menyumbang Pemerintah karena Kas Negara Kosong
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Wamenaker Immanuel Ebenezer meminta masyarakat menyumbang pemerintah karena kas negara kosong. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu. Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Maret 2025. Dalam postingannya terdapat artikel dari CNBCIndonesia.com berjudul "Wamenaker Kas Negara kosong Bantulah Pemerintah dalam bentuk sumbangan apapun yang ada" Akun itu menambahkan narasi "ini salah satu efek,ijazah palsu dijadikan pemimpin negara." Lalu benarkah postingan artikel Wamenaker Immanuel Ebenezer meminta masyarakat menyumbang pemerintah karena kas negara kosong?
Suara.com - Beredar narasi yang mengklaim PT PLN membagikan voucher token listrik gratis untuk pengguna dengan daya 450 hingga 2200 VA. Kabar tersebut dibagikan akun media sosial Facebook "pln indonesia" pada Senin (10/3/2025). Dala unggahannya, akun ini juga melampirkan tautan pendaftarannya. Adapun narasi yang disampaikan sebagai berikut: "PLN Peduli hadirkan gratis voucher listrik Rp.250.000, Bagi pengguna dengan Kwh 450 sampai KWh 2200 kebawah. Daftar sekarang sebelum batas yang ditentukan melalui website resmi PLN Peduli di bawah," Lantas benarkah PLN memberikan voucher listrik gratis untuk masyarakat?
Viral Anies Baswedan Mendirikan Partai Perubahan, Cek Faktanya Benarkah Anies Baswedan mendirikan Partai Perubahan? Simak penelusurannya Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024. Namun, tidak disebutkan apa nama partai ataupun ormas baru besutan Anies Baswedan tersebut. Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya. Berikut narasi imbauan dalam video Facebook tersebut: “MARI BERGABUNG BERSAMA PARTAI PERUBAHAN”
Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan unggahan video di YouTube yang menarasikan jika Shin Tae-yong kembali melatih Timnas Indonesia. STY disebutkan menggantikan pelatih Timnas Indonesia saat ini yakni Patrick Kluivert. Video berdurasi 8 menit 7 detik ini diunggah kanal YouTube Garuda Revolusi pada Senin (24/3/2025) Adapun narasi video sebagai berikut: "MANTAP!! STY PIMPIN LATIHAN TIMNAS PAGI INI GANTIKAN PATRICK KLUIVERT" Lantas benarkah narasi yang menyebut Shin Tae-yong kembali latih Timnas Indonesia?
Pada Kamis (13/3/2025) akun Facebook “Pengaduan penipuan online” membagikan tautan [arsip] : “Saudara pernah mengalami kejadian ditipu lewat online silahkan di laporkan agar dana nya bisa kembali baik dari segi uang gaib investasi,pinjaman.hadiah atau sebagainya silahkan di WhatsApp (+62 882-4712-8434).” Hingga Senin (31/3/25), unggahan telah mendapatkan lebih dari 290 tanda suka, 173 komentar dan telah dibagikan ulang 51 kali.
Pada Rabu (19/3/2025) akun Facebook “Job carer” membagikan tautan [arsip]. Isinya diklaim sebagai formulir pendaftaran Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) untuk seluruh daerah di Indonesia atau cabang daerah masing-masing. Unggahan disertai narasi : “Daftar sekarang juga…” Hingga Senin (31/3/25), unggahan telah mendapatkan 160 tanda suka, 11 komentar dan telah dibagikan ulang 7 kali.
tirto.id - Pemerintahan RI yang dikomandoi Presiden Prabowo Subianto telah genap berjalan selama kurang lebih lima bulan. Seiring dengan itu, sejumlah narasi disinformasi yang berkaitan dengan program kerja Prabowo telah banyak beredar di media sosial. Sebelumnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap narasi disinformasi yang menyebut Presiden Prabowo akan memberlakukan libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan mendatang. Selain itu, kami juga pernah melakukan pemeriksaan fakta terkait klaim palsu yang menyebut Presiden Prabowo akan memblokir platform TikTok Shop karena dinilai merugikan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tak cukup sampai disitu, baru-baru ini kami kembali menemukan narasi yang menyebut bahwa Presiden Prabowo menghentikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Ali Hadin”(arsip) pada Senin (17/3/2025) dan akun TikTok bernama “Pak Penjas”(arsip) pada Selasa (18/3/2025) lewat unggahan video yang menampilkan pernyataan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Sepanjang Senin (17/3/2025) hingga Selasa (25/3/2025) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 99 tanda suka, 20 komentar dan telah 184 kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah Presiden Prabowo menghentikan pengangkatan PPPK?