Buku Panduan Cekfakta.com EN
Daftar Isi
2. Proses Kerja
Karena berawal dari semangat kolaborasi, maka semua prosedur kerja bersama di CekFakta.com dimulai dari diskusi dan upaya mencapai mufakat. Jika ada pihak dalam jejaring CekFakta.com yang keberatan dengan salahsatu klausul dalam kerjasama, maka semua pihak yang lain akan berusaha berkompromi dan mencari jalan keluarnya.
Karena itu, keberadaan mekanisme koordinasi dan komunikasi yang efektif adalah salahsatu kunci untuk memastikan kolaborasi bisa berjalan dengan baik. Pada masa-masa awal keberadaan CekFakta.com, semua penggiatnya rutin bertemu dalam sebuah rapat yang diadakan secara bergiliran di kantor-kantor media anggota jejaring ini. Dalam rapat itu, biasanya dibahas apa saja kegiatan yang perlu diadakan dan direncanakan ke depan, serta masalah-masalah lain yang relevan.
Setelah dideklarasikan pada Mei 2018, prioritas pertama CekFakta.com tentunya adalah menguatkan sisi organisasi dan infrastruktur pendukungnya. Ketika itu disepakati sebuah alur kerja untuk memastikan bagaimana konten periksa fakta dari media-media jejaring dipilih untuk ditayangkan di CekFakta.com.
Alternatif pertama adalah menerapkan sistem RSS Feed di mana semua konten yang diproduksi oleh pemeriksa fakta dari masing-masing media dan lembaga secara simultan bisa ditarik ke sistem manajemen konten CekFakta.com. Model ini membutuhkan kerja di awal proses untuk sinkronisasi sistem di media jejaring dan CekFakta.com, namun setelah terimplementasi, tidak dibutuhkan tenaga lagi untuk proses publikasinya.
Sedangkan alternatif kedua adalah dengan model manual. Pada model ini, masing-masing media jejaring cukup menunjuk seorang penanggungjawab dari medianya untuk memilih sendiri konten mana yang akan ditayangkan di CekFakta.com. Dengan model manual ini, media jejaring masih bisa melakukan penyaringan untuk memutuskan mana konten yang akan dibagikan secara meluas kepada publik dan anggota jejaring lain.
Setelah melalui beberapa diskusi, diputuskan kedua model ini bisa disediakan oleh CekFakta.com. Para penanggungjawab media jejaring kemudian bisa memutuskan sendiri akan memakai model yang mana untuk mengupload konten periksa faktanya. Sistem ini dinilai lebih kompromistis karena tidak memaksakan satu model saja.
Kompromi seperti ini menjadi ciri khas dari kerja-kerja CekFakta.com. Kami menyadari bahwa sebagai sebuah kolaborasi, komitmen utama yang mengikat semua anggota jejaring adalah kesadaran kolektif akan bahaya hoaks dan keinginan untuk bekerja bersama-sama. Untuk itu, dalam tataran yang lebih operasional, dibutuhkan banyak fleksibilitas untuk memastikan anggota jejaring bisa terus bertambah luas.
***
Tantangan lain yang sempat terjadi pada masa-masa awal kolaborasi CekFakta.com adalah ketidaksamaan hasil periksa fakta yang dilakukan media-media anggota jejaring. Ketika itu, pada awal Juli 2018, ada sebuah kabar yang beredar mengenai kemenangan atlet lari Indonesia Lalu Mohammad Zuhri pada kejuaraan atletik dunia untuk usia 20 tahun di Finlandia. Dikabarkan, usai memenangkan perlombaan dalam kategori sprint 100 meter, Zohri merayakan kemenangan dengan bendera Polandia yang dibalik.
Sejumlah media online memberitakan peristiwa itu dengan menggunakan materi dari media sosial, di mana akun Twitter resmi Federasi Atletik Polandia menyatakan bahwa bendera yang dibawa Zohri memang berasal dari salahsatu pengurusnya. Akan tetapi, situasi menjadi pelik, ketika pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) membantah klaim tersebut dan menuding berita soal Zohri telah mengandung hoaks. Tentu saja, klaim ini juga dimuat di media online. Akibatnya, di antara media jejaring CekFakta.com sendiri ada dua versi yang beredar mengenai peristiwa tersebut.
Solusi dari perbedaan hasil periksa fakta ini ternyata cukup sederhana. Kuncinya adalah pemeriksaan fakta yang komprehensif dan mengandalkan sumber pertama. Sejumlah media anggota CekFakta.com mewawancarai langsung para pengurus Federasi Atletik Polandia dan memperoleh bukti otentik berupa foto ketika bendera mereka diserahkan pada Zohri. Adapun klaim pengurus PASI terbukti tak sepenuhnya keliru juga. Di akhir lomba, mereka berhasil mendekati Zohri dan memberikan bendera Indonesia yang memang sudah dibawakan sejak awal.
Pelajaran dari perbedaan hasil periksa fakta ini adalah pentingnya membandingkan metode penelusuran fakta, jika hasil cekfakta ternyata berbeda. Jika semua media pemeriksa fakta menyepakati sebuah metode yang sama, maka perbedaan hasil umumnya terjadi ketika sumber yang digunakan dan materi yang diperiksa berbeda. Selain itu, kami juga menyepakati untuk mengedepankan mekanisme internal sebelum mempublikasikan artikel yang berpotensi kontroversial. Jika ada dua media yang menghasilkan kesimpulan berbeda mengenai suatu hoaks, maka keberadaan CekFakta.com bisa dipakai untuk mengkomunikasikan perbedaan tersebut dan mencari solusinya.
Masalah lain yang sempat juga muncul adalah keberadaan berita yang kurang akurat di salahsatu media anggota jejaring, yang kemudian diperiksa oleh media lainnya. Pemasangan label hoaks pada konten yang dihasilkan media anggota jejaring dikhawatirkan dapat menurunkan kredibilitas media dan jurnalisme pada umumnya. Tak bisa dimungkiri, dalam beberapa kasus, memang ada unsur kekuranghati-hatian dari redaksi media ketika menerbitkan sebuah artikel yang berpotensi dimanipulasi atau dipelintir menjadi hoaks.
Dalam kasus-kasus tersebut, lagi-lagi mekanisme komunikasi di CekFakta.com bisa menjadi solusi. Ketika media jejaring menemukan artikel di media lainnya yang digunakan sebagai dasar penyebarluasan hoaks, maka kami segera memberitahukan pemimpin redaksi dari media yang bersangkutan. Mekanisme koreksi internal ini memungkinkan redaksi media yang kontennya diperiksa, melakukan pemeriksaan internal dan menelusuri kemungkinan kesalahan yang terjadi. Jika memang ada kesalahan, maka redaksi media tersebut juga secepatnya melakukan koreksi.
Model ini terbukti efektif dalam beberapa kasus yang sempat terjadi di CekFakta.com. Perlakuan khusus untuk konten jurnalistik yang diproduksi media jejaring dilakukan agar kredibilitas media dan jurnalisme tetap terjaga. Jangan sampai media arus utama yang memiliki standar peliputan dan pelaporan jurnalistik justru dituduh menjadi penyebar hoaks. Kalau pun ada kesalahan, maka koreksi harus secepatnya dilakukan dan disertai permintaan maaf. Mekanisme ini sesuai dengan pedoman pemberitaan media siber yang diterbitkan Dewan Pers.
Koreksi internal ini juga penting untuk memperbaiki kualitas pemberitaan di media-media anggota jejaring CekFakta.com. Setiap redaksi media di jejaring ini menyadari bahwa konten mereka juga dipantau dan diawasi agar tidak menjadi dasar penyebaran hoaks. Dengan demikian, semua redaksi jadi ekstra waspada agar jangan sampai kecolongan. Pada akhirnya, kualitas konten pemberitaan di media online pun diharapkan terus membaik. (*)
PELAJARAN PENTING
- Mekanisme kerja dan prosedur standar operasional dalam jejaring kolaborasi CekFakta.com dibuat bersama dengan kesepakatan sukarela semua pihak. Perlu dicari kompromi yang paling fleksibel untuk mengakomodasi kepentingan semua anggota jejaring.
- Mekanisme komunikasi dan koordinasi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul. Perbedaan hasil periksa fakta bisa diselesaikan dengan menelusuri metode yang dipakai dan sumber informasinya.
- Media anggota jejaring juga bisa menggunakan forum CekFakta.com untuk mengkoreksi konten dari media lain yang disalahgunakan penyebar hoaks. Dengan mekanisme koreksi internal, maka kredibilitas media dan jurnalisme tetap dipertahankan serta kualitas pemberitaan terus ditingkatkan.
Model Kerjasama
- Ada mekanisme yang disepakati bersama untuk menjaring semua hoaks yang menjadi perbincangan di dunia maya.
- Semua hoaks yang terjaring dikumpulkan di sebuah dashboard yang dikelola Mafindo, yg terkoneksi dng redaksi media-media anggota jejaring CekFakta.com
- Redaksi media dan pemeriksa fakta Mafindo kemudian melakukan verifikasi atas hoaks itu. Selain dipublikasikan di media masing-masing, hasilnya juga muncul di database Yudistira.
- API di database Yudistira terhubung dengan situs CekFakta.com
- Setiap konten periksa fakta yang terbit di situs CekFakta.com bisa dipakai oleh media anggota jejaring dan media lain yang meminta izin pemakaian konten.