Berita
Akun Twitter "Boediantar4" menyebarkan video yang diklaim sebagai dokumentasi penyembelihan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, yang disebut tidak sesuai dengan syariat Islam.
Unggahan tersebut menjadi viral, ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan dibagikan lebih dari dua ribu kali. Video serupa juga beredar di platform Snack Video.
Namun, apakah klaim tersebut benar?
Unggahan tersebut menjadi viral, ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan dibagikan lebih dari dua ribu kali. Video serupa juga beredar di platform Snack Video.
Namun, apakah klaim tersebut benar?
HASIL CEK FAKTA
Penelusuran Fakta
Menurut hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indoneia, informasi tersebut tidak benar. Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto menjelaskan video tersebut sebenarnya memperlihatkan proses stunning, yaitu metode pemingsanan sapi sebelum disembelih. Proses stunning bertujuan membuat hewan pingsan tanpa menyebabkan kematian, sehingga saat disembelih tetap memenuhi syarat kehalalan.
Wakil Ketua 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya, Muhammad Yazid, juga telah menegaskan bahwa metode stunning yang diterapkan di RPH Surabaya sesuai dengan fatwa halal MUI.
Selain itu, Satgas Halal Kementerian Agama, KH Muhammad Yahya, menyatakan bahwa RPH Pegirian sudah memenuhi persyaratan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI.
Sumber: https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/majelis-ulama-indonesia-tegaskan-proses-stunning-rph-surabaya-sesuai-fatwa-halal
Klaim tersebut juga telah diperiksa oleh Mafindo dan dipublikasikan di turnbackhoax.id (https://turnbackhoax.id/2024/10/04/salah-penyembelihan-di-rph-pegirian-surabaya-tidak-sesuai-syariat-islam/) dan Cekfakta.com (https://cekfakta.com/focus/23205) melalui artikel berjudul "[SALAH] Penyembelihan di RPH Pegirian Surabaya Tidak Sesuai Syariat Islam".
Menurut hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indoneia, informasi tersebut tidak benar. Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto menjelaskan video tersebut sebenarnya memperlihatkan proses stunning, yaitu metode pemingsanan sapi sebelum disembelih. Proses stunning bertujuan membuat hewan pingsan tanpa menyebabkan kematian, sehingga saat disembelih tetap memenuhi syarat kehalalan.
Wakil Ketua 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya, Muhammad Yazid, juga telah menegaskan bahwa metode stunning yang diterapkan di RPH Surabaya sesuai dengan fatwa halal MUI.
Selain itu, Satgas Halal Kementerian Agama, KH Muhammad Yahya, menyatakan bahwa RPH Pegirian sudah memenuhi persyaratan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI.
Sumber: https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/majelis-ulama-indonesia-tegaskan-proses-stunning-rph-surabaya-sesuai-fatwa-halal
Klaim tersebut juga telah diperiksa oleh Mafindo dan dipublikasikan di turnbackhoax.id (https://turnbackhoax.id/2024/10/04/salah-penyembelihan-di-rph-pegirian-surabaya-tidak-sesuai-syariat-islam/) dan Cekfakta.com (https://cekfakta.com/focus/23205) melalui artikel berjudul "[SALAH] Penyembelihan di RPH Pegirian Surabaya Tidak Sesuai Syariat Islam".
KESIMPULAN
Kesimpulan
Video yang beredar dengan klaim penyembelihan sapi di RPH Pegirian tidak sesuai syariat Islam merupakan konten menyesatkan (misleading content). Faktanya, proses yang diperlihatkan adalah stunning atau pemingsanan ternak sebelum disembelih, dan metode tersebut telah mendapat pengakuan halal dari MUI serta memenuhi standar sertifikat halal.
Video yang beredar dengan klaim penyembelihan sapi di RPH Pegirian tidak sesuai syariat Islam merupakan konten menyesatkan (misleading content). Faktanya, proses yang diperlihatkan adalah stunning atau pemingsanan ternak sebelum disembelih, dan metode tersebut telah mendapat pengakuan halal dari MUI serta memenuhi standar sertifikat halal.
Rujukan
Publish date : 2024-10-05