Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Tidak Benar Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara
    CekFakta

    Tidak Benar Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

    Jane DoePublish date2025-08-20
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Potongan video berisi pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, soal guru sebagai beban negara ramai menjadi perbincangan publik. Cuplikan itu belakangan berseliweran di berbagai platform, salah satunya Instagram.

    ADVERTISEMENT

    Sebuah akun dengan nama “hariyani_hamka” (arsip) menyebarkan video pendek berdurasi tak sampai satu menit ini pada Senin (18/8/2025). Dalam klip, Sri Mulyani tengah mengenakan batik biru dan menyampaikan pidato. “Guru itu beban negara,” kata Sri di awal-awal video.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Akun pengunggah juga menambahkan takarir berbunyi, “HEBOH BIKIN GEGER SEANTERO JAGAT MAYA MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI, MENGATAKAN BAHWA GURU ADALAH BEBAN NEGARA."
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    HEADER PERIKSA FAKTA Tidak Benar Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sampai Rabu (20/8/2025), unggahan ini sudah memperoleh lebih dari 30 tanda suka dan 20 komentar. Di kolom komentar, sejumlah warganet yang melontarkan emoji sedih dan ada pula yang mempertanyakan apakah Sri tidak pernah sekolah.

    Video dengan narasi serupa juga dibagikan oleh akun Instagram lain, seperti bisa dijumpai di sini.

    Namun, bagaimana fakta klip yang beredar?

    ADVERTISEMENT

    HASIL CEK FAKTA

    Untuk mencari tahu asal muasal cuplikan Sri Mulyani dan mengecek konteks utuhnya, Tim Riset Tirto mengambil tangkapan layar video dan menyalinnya ke mesin telusur Google Image. Dari situ kami menemukan header identik digunakan dalam artikel Kompas berjudul “Sri Mulyani Akui Gaji Guru dan Dosen Masih Kecil, Tantangan untuk Keuangan Negara”.

    Menurut keterangan, dokumentasi itu memperlihatkan momen Sri Mulyani saat acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).

    Alih-alih mengatakan guru sebagai beban negara, Menkeu dalam acara tersebut mengakui, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memberikan gaji yang layak bagi guru dan dosen. Persoalan ini sudah lama menjadi sorotan publik.

    Kata Sri, di media sosial, tak sedikit warganet mengeluhkan bahwa profesi mulia ini kurang dihargai negara lantaran penghasilannya yang kecil. Ia menambahkan, keterbatasan anggaran membuat pemerintah dihadapkan pada pertanyaan sulit, yakni apakah kesejahteraan guru dan dosen sepenuhnya harus dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), ataukah perlu melibatkan partisipasi masyarakat.

    Meski Menkeu benar mengatakan demikian, dalam video utuh yang disiarkan kanal YouTube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, tak ditemukan pernyataan Menteri Sri menyebut guru sebagai beban negara. Penyampaian Menkeu terkait gaji guru bisa disimak mulai menit 56:51.

    “Kluster ketiga di dalam ekosistem pendidikan atau belanja pendidikan adalah untuk sarana prasarana dari membangun sekolah. Bapak Presiden dalam hal ini sekarang minta revitalisasi sekolah-sekolah yang rusak sampai membangun sekolah baru seperti sekolah rakyat untuk anak-anak miskin hingga membangun kampus-kampus dan laboratorium penelitian. Itu semuanya adalah masuk di dalam anggaran pendidikan, termasuk membangun rumah sakit pendidikan,” ucap Menkeu Sri melanjutkan di video asli.

    Baca juga:Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake Soal 'Guru Beban Negara'

    Menkeu Sri sendiri membantah bahwa dirinya menyatakan guru sebagai beban negara. Hal tersebut ia tegaskan dalam klarifikasi yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Selasa (19/8/2025).

    “Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu. Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” kata Sri dalam unggahan klarifikasinya.

    Klarifikasi serupa disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro. Ia menyampaikan bahwa video yang beredar juga hanya menampilkan potongan dari pidato lengkap Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025.

    KESIMPULAN

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video Sri Mulyani menyebut guru beban negara bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading). Menkeu Sri sendiri sudah membantah bahwa dirinya menyatakan hal tersebut.

    Dokumentasi aslinya memperlihatkan momen Sri Mulyani saat acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).

    Alih-alih mengatakan guru sebagai beban negara, Sri dalam acara tersebut mengakui, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memberikan gaji yang layak bagi guru dan dosen. Persoalan ini sudah lama menjadi sorotan publik.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/DNfrOcctCMc/?utm_source=ig_embed&ig_rid=34454878-71c4-4e3f-a7d7-5607d4cf6505

    https://archive.ph/g70Iz

    https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=318__cb=e824a7fe68__oadest=

    https://https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng

    https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2120__znnid=319__cb=3d29a124ae__oadest=

    https://https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fjangkar-jaringan-kolaborasi-tirtoid-instagram-city-info-hcbA

    https://www.instagram.com/reel/DNcx3F7NkqE/?igsh=MWRwenJ1MHRxZXFuZg%3D%3D

    https://money.kompas.com/read/2025/08/08/062206626/sri-mulyani-akui-gaji-guru-dan-dosen-masih-kecil-tantangan-untuk-keuangan

    https://www.youtube.com/watch?v=9aZJslosE0o

    https://tirto.id/sri-mulyani-jadi-korban-deepfake-soal-guru-beban-negara-hf2P

    https://www.instagram.com/p/DNiSrWdz_QR/

    Publish date : 2025-08-20

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.