Berita
tirto.id - Konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk pertama kalinya mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh yang dipasok Washington ke Ukraina untuk menyerang Rusia di akhir November 2024, seperti diberitakan Associated Press.
Anggota Parlemen Rusia, Maria Butina, serta putra sulung Donald Trump, Donald Trump Jr., menyebut kalau langkah ini bisa mengundang terjadinya Perang Dunia 3.
Di media sosial, narasi ini turut beredar dan mendapat amplifikasi. Di berbagai platform beredar sebuah gambar sampul majalah The Economist dengan narasi soal kiamat. Di gambar sampul tersebut terlihat sosok Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling berhadapan dengan latar merah. Terdapat teks besar bertuliskan “APOCALYPSE”.
“‘KIAMAT: Membiarkan serangan rudal jauh ke Rusia adalah awal dari Perang Dunia III,’ demikian peringatan majalah The Economist yang ikonik dan penuh ramalan. Para ahli telah lama menduga bahwa para penulisnya adalah hasil karya elit global - mereka telah meramalkan dengan akurasi yang menakutkan semua peristiwa penting sejak 1983. Dalam peringatan untuk Desember-Januari: tindakan radikal apa yang akan diambil Rusia sebagai tanggapan, negara mana yang akan campur tangan dalam konflik tersebut dan siapa yang akan menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir," begitu tulis unggahan akun "John Traczyk" (arsip) pada 19 November 2024, yang menyertai gambar tersebut.
Unggahan tersebut dibatasi komentarnya, namun menunjukkan sudah dibagikan ulang sebanyak 103 kali. Tirto juga menemukan unggahan serupa di X (Twitter) dari unggahan akun @texan_maga (arsip) dan @Ghost420LXIX (arsip). Di Threads akun @zoezoe9564 (arsip) juga menyebarkan gambar yang sama dengan bahasa Spanyol.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada sampul The Economist dengan narasi kiamat yang mengaitkan Trump dan Putin?
Anggota Parlemen Rusia, Maria Butina, serta putra sulung Donald Trump, Donald Trump Jr., menyebut kalau langkah ini bisa mengundang terjadinya Perang Dunia 3.
Di media sosial, narasi ini turut beredar dan mendapat amplifikasi. Di berbagai platform beredar sebuah gambar sampul majalah The Economist dengan narasi soal kiamat. Di gambar sampul tersebut terlihat sosok Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling berhadapan dengan latar merah. Terdapat teks besar bertuliskan “APOCALYPSE”.
“‘KIAMAT: Membiarkan serangan rudal jauh ke Rusia adalah awal dari Perang Dunia III,’ demikian peringatan majalah The Economist yang ikonik dan penuh ramalan. Para ahli telah lama menduga bahwa para penulisnya adalah hasil karya elit global - mereka telah meramalkan dengan akurasi yang menakutkan semua peristiwa penting sejak 1983. Dalam peringatan untuk Desember-Januari: tindakan radikal apa yang akan diambil Rusia sebagai tanggapan, negara mana yang akan campur tangan dalam konflik tersebut dan siapa yang akan menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir," begitu tulis unggahan akun "John Traczyk" (arsip) pada 19 November 2024, yang menyertai gambar tersebut.
Unggahan tersebut dibatasi komentarnya, namun menunjukkan sudah dibagikan ulang sebanyak 103 kali. Tirto juga menemukan unggahan serupa di X (Twitter) dari unggahan akun @texan_maga (arsip) dan @Ghost420LXIX (arsip). Di Threads akun @zoezoe9564 (arsip) juga menyebarkan gambar yang sama dengan bahasa Spanyol.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada sampul The Economist dengan narasi kiamat yang mengaitkan Trump dan Putin?
HASIL CEK FAKTA
Tirto mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) terhadap gambar tersebut. Hasil pencarian mengarahkan ke hasil pemeriksaan fakta dari beberapa lembaga internasional. Informasi ini mendapat cap hoaks, termasuk oleh USA Today.
Kemudian, kami juga menelusuri situs The Economist. Terdapat halaman arsip yang menunjukkan sampul majalah tiap edisi The Economist. Di edisi tahun 2024, tidak terlihat ada gambar sampul seperti yang tersebar di media sosial.
The Economist, dalam majalahnya juga selalu menaruh tanggal terbit edisi tersebut. Sampul yang tersebar di media sosial tidak memuat tulisan tanggal di bagian atasnya, di sebelah judul majalah.
Dalam sampul di bagian atas kanan, juga terdapat beberapa liputan utama dari edisi tersebut. Di edisi yang tersebar di media sosial tertulis liputan utama; America pumbed-up economy, Times up for TikTok, Crazy Rich Indians, A special report on oil industry, dan Biden left the White House. Terdapat beberapa salah ketik dari tulisan liputan utama tersebut seperti penulisan “pumbed-up” (seharusnya pumped-up), dan “Times” (seharusnya Time’s).
Tirto juga mendapatkan daftar liputan utama dari majalah ini serupa dengan edisi 16-22 Maret 2024. Hasil penelusuran ini menunjukkan adanya upaya memanipulasi gambar sampul The Economist yang tersebar di media sosial dari edisi majalah aslinya.
The Economist memang mempublikasikan artikel soal keputusan Biden untuk membiarkan Ukraina untuk menggunakan misil jarak jauh yang disuplai oleh AS untuk menyerang Rusia. Namun, tak seperti isi unggahan, artikel tersebut tidak menyebut langkah tersebut sebagai awal dari Perang Dunia III.
Kemudian, kami juga menelusuri situs The Economist. Terdapat halaman arsip yang menunjukkan sampul majalah tiap edisi The Economist. Di edisi tahun 2024, tidak terlihat ada gambar sampul seperti yang tersebar di media sosial.
The Economist, dalam majalahnya juga selalu menaruh tanggal terbit edisi tersebut. Sampul yang tersebar di media sosial tidak memuat tulisan tanggal di bagian atasnya, di sebelah judul majalah.
Dalam sampul di bagian atas kanan, juga terdapat beberapa liputan utama dari edisi tersebut. Di edisi yang tersebar di media sosial tertulis liputan utama; America pumbed-up economy, Times up for TikTok, Crazy Rich Indians, A special report on oil industry, dan Biden left the White House. Terdapat beberapa salah ketik dari tulisan liputan utama tersebut seperti penulisan “pumbed-up” (seharusnya pumped-up), dan “Times” (seharusnya Time’s).
Tirto juga mendapatkan daftar liputan utama dari majalah ini serupa dengan edisi 16-22 Maret 2024. Hasil penelusuran ini menunjukkan adanya upaya memanipulasi gambar sampul The Economist yang tersebar di media sosial dari edisi majalah aslinya.
The Economist memang mempublikasikan artikel soal keputusan Biden untuk membiarkan Ukraina untuk menggunakan misil jarak jauh yang disuplai oleh AS untuk menyerang Rusia. Namun, tak seperti isi unggahan, artikel tersebut tidak menyebut langkah tersebut sebagai awal dari Perang Dunia III.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, gambar sampul The Economist dengan narasi kiamat yang menunjukkan wajah Putin dan Trump bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Dari arsip majalah The Economist, tidak ditemukan sampul dengan gambar seperti yang tersebar di media sosial. Terdapat juga penggunaan liputan utama yang mengambil dari edisi lain The Economist, mengindikasikan adanya upaya memanipulasi gambar sampul The Economist.
Dari arsip majalah The Economist, tidak ditemukan sampul dengan gambar seperti yang tersebar di media sosial. Terdapat juga penggunaan liputan utama yang mengambil dari edisi lain The Economist, mengindikasikan adanya upaya memanipulasi gambar sampul The Economist.
Rujukan
https://apnews.com/article/biden-ukraine-long-range-weapons-russia-52d424158182de2044ecc8bfcf011f9c
https://x.com/texan_maga/status/1859407943776485389
https://x.com/Ghost420LXIX/status/1858670957537202260
https://www.economist.com/weeklyedition/archive
Publish date : 2024-12-17