Berita
tirto.id - Akhir November lalu, hujan deras hingga banjir menimpa ratusan rumah warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hujan dan banjir ini mendera sejak Kamis (28/11/2024) sampai sehari setelahnya. Ada beberapa desa yang terdampak di empat kecamatan di Kabupaten Malang, salah satunya Kecamatan Kalipare di Desa Arjowilangun, Desa Tumpakrejo.
Menyusul peristiwa ini, berseliweran video di jagat maya yang diklaim sebagai dokumentasi banjir di Malang pada 2024. Akun Facebook bernama “Rico Fauzan” (arsip) salah satunya, menyebarkan narasi ini dalam bentuk klip berdurasi 5 menit.
Akun itu menyebut bahwa kejadian berlangsung pada Minggu, (1/12/2024) di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. “Semoga tidak ada korban jiwa dan semua di beri keselamatan. amin ya rabb #fbpro,” tulis akun pengunggah di takarir unggahannya.
Dalam video tampak banjir dengan arus deras menyapu jalanan dan merobohkan pepohonan. Tak hanya itu, video juga memperlihatkan banjir bandang yang merendam rumah warga, serta menyebabkan tanah longsor.
Sejak berseliweran dari Senin (2/12/2024) hingga Rabu (11/12/2024), video ini sudah ditonton sebanyak 731 kali dan mendapatkan 18 reaksi emoji serta 33 komentar. Tirto menemukan narasi identik juga disebarkan oleh akun Facebook “Heru Suryono” (arsip) pada hari yang sama.
Lantas, bagaimana faktanya?
Menyusul peristiwa ini, berseliweran video di jagat maya yang diklaim sebagai dokumentasi banjir di Malang pada 2024. Akun Facebook bernama “Rico Fauzan” (arsip) salah satunya, menyebarkan narasi ini dalam bentuk klip berdurasi 5 menit.
Akun itu menyebut bahwa kejadian berlangsung pada Minggu, (1/12/2024) di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. “Semoga tidak ada korban jiwa dan semua di beri keselamatan. amin ya rabb #fbpro,” tulis akun pengunggah di takarir unggahannya.
Dalam video tampak banjir dengan arus deras menyapu jalanan dan merobohkan pepohonan. Tak hanya itu, video juga memperlihatkan banjir bandang yang merendam rumah warga, serta menyebabkan tanah longsor.
Sejak berseliweran dari Senin (2/12/2024) hingga Rabu (11/12/2024), video ini sudah ditonton sebanyak 731 kali dan mendapatkan 18 reaksi emoji serta 33 komentar. Tirto menemukan narasi identik juga disebarkan oleh akun Facebook “Heru Suryono” (arsip) pada hari yang sama.
Lantas, bagaimana faktanya?
HASIL CEK FAKTA
Setelah menonton video sampai tuntas, Tim Riset Tirto mencoba mengambil keyframe dari cuplikan awal dan memasukkannya ke Google Image. Dari situ kami menemukan beberapa akun TikTok yang menyebarkan klip serupa, seperti ini dan ini.
Melihat waktu unggahan klip TikTok, video tersebut rupanya tak diambil baru-baru ini dan sudah beredar sejak Oktober 2022. Salah satu akun pengunggah menyertakan keterangan bahwa peristiwa ini terjadi di Malang.
Untuk menelusuri lebih lanjut kebenaran video ini, Tirto mencoba memanfaatkan mesin pencarian Google dan mengetik kata kunci “video banjir Malang 2024”. Hasilnya, kami menemukan kalau klip dengan klaim banjir Malang pada 1 Desember 2024 ini telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dampit, Iptu Ahmad Taufik, pun telah angkat bicara merespons video ini. Lewat laporan Tribun News, ia menyampaikan video banjir bandang dan longsor yang beredar sejak 30 November 2024 itu tidak benar adanya.
Taufik mengatakan, video merupakan dokumentasi peristiwa banjir yang terjadi dua tahun silam, tepatnya pada Oktober 2022. Mantan Kepala Seksi Humas atau Kasihumas Polres Malang itu meminta masyarakat untuk tidak panik menyikapi video yang beredar.
“Kejadiannya dua tahun lalu, itu peristiwa banjir dan tanah longsor di Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit,” ujar Taufik, Senin (2/11/2024).
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin, pun menyampaikan bahwa narasi yang berseliweran hoaks.
Menukil inimalangraya.com, Ichwanul bilang, rekaman yang beredar merupakan video peristiwa banjir yang terjadi pada Oktober 2022.
“Saya pastikan peristiwa banjir bandang serta tanah longsor itu di Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit. Kejadian beberapa tahun lalu jadi warga tidak perlu panik,” ujarnya, mengutip inimalangraya.com, Senin (2/12/2024).
Bencana banjir dan tanah longsor memang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Malang pada Oktober 2022. Seperti dilaporkan Detik, Senin (17/10/2024), peristiwa longsor disertai aliran air deras terjadi di Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Sementara terkait banjir Malang yang terjadi pada penghujung November lalu, dilansir Kompas, Minggu (1/12/2024),BPDB Kabupaten Malang mencatat total ada 111 rumah dan 2 unit mobil pikup terendam banjir dengan jumlah warga terdampak sebanyak 119 kepala keluarga.
Melihat waktu unggahan klip TikTok, video tersebut rupanya tak diambil baru-baru ini dan sudah beredar sejak Oktober 2022. Salah satu akun pengunggah menyertakan keterangan bahwa peristiwa ini terjadi di Malang.
Untuk menelusuri lebih lanjut kebenaran video ini, Tirto mencoba memanfaatkan mesin pencarian Google dan mengetik kata kunci “video banjir Malang 2024”. Hasilnya, kami menemukan kalau klip dengan klaim banjir Malang pada 1 Desember 2024 ini telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dampit, Iptu Ahmad Taufik, pun telah angkat bicara merespons video ini. Lewat laporan Tribun News, ia menyampaikan video banjir bandang dan longsor yang beredar sejak 30 November 2024 itu tidak benar adanya.
Taufik mengatakan, video merupakan dokumentasi peristiwa banjir yang terjadi dua tahun silam, tepatnya pada Oktober 2022. Mantan Kepala Seksi Humas atau Kasihumas Polres Malang itu meminta masyarakat untuk tidak panik menyikapi video yang beredar.
“Kejadiannya dua tahun lalu, itu peristiwa banjir dan tanah longsor di Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit,” ujar Taufik, Senin (2/11/2024).
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin, pun menyampaikan bahwa narasi yang berseliweran hoaks.
Menukil inimalangraya.com, Ichwanul bilang, rekaman yang beredar merupakan video peristiwa banjir yang terjadi pada Oktober 2022.
“Saya pastikan peristiwa banjir bandang serta tanah longsor itu di Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit. Kejadian beberapa tahun lalu jadi warga tidak perlu panik,” ujarnya, mengutip inimalangraya.com, Senin (2/12/2024).
Bencana banjir dan tanah longsor memang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Malang pada Oktober 2022. Seperti dilaporkan Detik, Senin (17/10/2024), peristiwa longsor disertai aliran air deras terjadi di Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Sementara terkait banjir Malang yang terjadi pada penghujung November lalu, dilansir Kompas, Minggu (1/12/2024),BPDB Kabupaten Malang mencatat total ada 111 rumah dan 2 unit mobil pikup terendam banjir dengan jumlah warga terdampak sebanyak 119 kepala keluarga.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video banjir bandang dan tanah longsor yang diklaim terjadi pada 1 Desember 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video tersebut tak direkam baru-baru ini, melainkan beredar sejak Oktober 2022. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dampit, Iptu Ahmad Taufik, pun menyatakan video banjir bandang dan longsor di Malang yang beredar sejak 30 November 2024 itu tidak benar adanya.
Video tersebut tak direkam baru-baru ini, melainkan beredar sejak Oktober 2022. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dampit, Iptu Ahmad Taufik, pun menyatakan video banjir bandang dan longsor di Malang yang beredar sejak 30 November 2024 itu tidak benar adanya.
Rujukan
https://www.facebook.com/rico.fauzan.35/videos/928797105857760
https://www.facebook.com/watch/?v=604021785397015&rdid=WB7sZQXouMo6eGdc
https://www.tiktok.com/@kaaejie_san/video/7155613917136375066
https://www.tiktok.com/@penikmatproses22/video/7155824141231344923
Publish date : 2024-12-12