Berita
tirto.id - Korea Selatan tengah menjadi sorotan di awal pekan Desember 2024. Sempat terjadi kehebohan saat Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer alias martial law, pada Selasa (3/12/2024), sekitar pukul 22.20 waktu setempat.
Lewat enam jam, pada Rabu (4/12/2024) pagi hari, Suk-yeol mencabut status darurat militer pada Rabu (4/12/2024), sekitar pukul 04.27 waktu setempat, setelah muncul desakan dari Majelis Nasional Korsel. Parlemen bipartisan Korsel sepakat menolak pemerintahan militer dan membatalkan keadaan darurat militer itu. Keadaan darurat militer ini dinilai ilegal dan inkonstitusional.
Buntut dari kejadian tersebut, di media sosial beredar beragam informasi soal darurat militer di Korea Selatan. Masyarakat Indonesia turut mendapat asupan informasi soal kejadian tersebut. Beberapa unggahan di media sosial menarasikan dan membagikan kondisi Korsel setelah pengumuman darurat militer tersebar.
Akun @SoftWarNews (arsip) di X (dulu Twitter) menyebarkan sejumlah foto dan video mengenai kondisi darurat militer di sana dalam rangkaian cuitannya, 4 Desember 2024, sekitar pukul 5 pagi WIB, atau pukul 7 waktu Korsel, setelah pengumuman darurat militer ditarik.
“Upaya kudeta di Korea Selatan: Pemandangan luar biasa yang disaksikan di ibu kota, Seoul; Pasukan dan perlengkapan militer dikerahkan, setelah diberlakukannya darurat militer dan keadaan darurat,” begitu cuitan akun @SoftWarNews tersebut.
Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5 juta pembaca, mendapat lebih dari 500 komentar, 9,3 ribu kali diunggah ulang, dan mengumpulkan 66 ribu tanda suka.
Tirto juga menemukan salah satu foto dari cuitan tersebut yang tersebar di media sosial dengan narasi serupa, soal foto tersebut yang dikaitkan dengan kondisi darurat militer pada awal Desember 2024. Kami menemukan unggahan akun "Bayu Napoleon" (arsip), "Nasseulgi" (arsip), "Felon III Kun" (arsip), dan "BTS ARMY INFO" (arsip), yang menggunakan foto yang sama untuk menarasikan kondisi darurat militer di Korea Selatan.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah foto yang tersebar di media sosial adalah kejadian darurat militer di Korea Selatan pada Desember 2024?
Lewat enam jam, pada Rabu (4/12/2024) pagi hari, Suk-yeol mencabut status darurat militer pada Rabu (4/12/2024), sekitar pukul 04.27 waktu setempat, setelah muncul desakan dari Majelis Nasional Korsel. Parlemen bipartisan Korsel sepakat menolak pemerintahan militer dan membatalkan keadaan darurat militer itu. Keadaan darurat militer ini dinilai ilegal dan inkonstitusional.
Buntut dari kejadian tersebut, di media sosial beredar beragam informasi soal darurat militer di Korea Selatan. Masyarakat Indonesia turut mendapat asupan informasi soal kejadian tersebut. Beberapa unggahan di media sosial menarasikan dan membagikan kondisi Korsel setelah pengumuman darurat militer tersebar.
Akun @SoftWarNews (arsip) di X (dulu Twitter) menyebarkan sejumlah foto dan video mengenai kondisi darurat militer di sana dalam rangkaian cuitannya, 4 Desember 2024, sekitar pukul 5 pagi WIB, atau pukul 7 waktu Korsel, setelah pengumuman darurat militer ditarik.
“Upaya kudeta di Korea Selatan: Pemandangan luar biasa yang disaksikan di ibu kota, Seoul; Pasukan dan perlengkapan militer dikerahkan, setelah diberlakukannya darurat militer dan keadaan darurat,” begitu cuitan akun @SoftWarNews tersebut.
Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5 juta pembaca, mendapat lebih dari 500 komentar, 9,3 ribu kali diunggah ulang, dan mengumpulkan 66 ribu tanda suka.
Tirto juga menemukan salah satu foto dari cuitan tersebut yang tersebar di media sosial dengan narasi serupa, soal foto tersebut yang dikaitkan dengan kondisi darurat militer pada awal Desember 2024. Kami menemukan unggahan akun "Bayu Napoleon" (arsip), "Nasseulgi" (arsip), "Felon III Kun" (arsip), dan "BTS ARMY INFO" (arsip), yang menggunakan foto yang sama untuk menarasikan kondisi darurat militer di Korea Selatan.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah foto yang tersebar di media sosial adalah kejadian darurat militer di Korea Selatan pada Desember 2024?
HASIL CEK FAKTA
Tirto mencoba melakukan penelusuran terhadap foto konvoi kendaraan militer dengan latar warna yang berbeda dari foto lainnya. Kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari gambar tersebut.
Hasil pencarian menunjukkan kalau foto tersebut banyak beredar dan digunakan oleh berbagai platform informasi terkait kejadian darurat militer di Korea Selatan. Menariknya, terdapat beberapa unggahan (tautan 1, tautan 2) berbahasa Korea Selatan bertanggalkan 27 Januari 2024 yang juga menggunakan foto yang sama.
Hasil terjemahan menginformasikan kalau gambar mobil berlapis baja dalam gambar adalah K808 milik Grup Keamanan Pertama Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat. Unit-unit tersebut disebut juga sebagai Harimau Putih. Mobil-mobil tersebut tengah melakukan pelatihan manuver di pusat kota Seoul pada 25 Januari 2024.
Terdapat juga tautan ke kanal YouTube Kantor Berita KFN berikut yang menunjukkan video yang menunjukkan konvoi kendaraan lapis baja dalam Kota Seoul, serupa foto yang tersebar di media sosial. Unggahan tersebut juga beredar pada 25 Januari 2024 lalu.
"Kendaraan lapis baja beroda K808 'Baekho' (Harimau Putih), perlengkapan utama untuk mobilitas Angkatan Darat, melakukan pelatihan mobilitas malam dengan tujuan untuk melindungi ibu kota, Seoul. Kami memperkenalkan adegan di mana 12 ‘harimau putih’ berlomba melintasi pusat kota Seoul," begitu bunyi keterangan penjelas di video tersebut.
Kami juga menemukan penjelasan serupa, kalau foto tersebut berasal dari kejadian pada Januari 2024 dari catatan komunitas di platform X. Penjelasan dalam catatan komunitas menyebut gambar tersebut diambil dari latihan yang diadakan pada Januari 2024 dan tidak berhubungan dengan keadaan darurat militer yang terjadi di Korea Selatan saat ini. Artikel dari situs Zum ini mengunggah gambar tersebut pada 27 Januari 2024.
Ini berarti foto tersebut telah digunakan dengan konteks yang salah.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Korea Selatan mendeklarasikan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) yang hanya bertahan enam jam. Presiden Suk-yeol mengatakan langkah ini diambil untuk melindungi negaranya dari ancaman komunis dari internal dan eksternal.
Majelis Nasional Korsel kemudian membatalkan deklarasi darurat militer ini setelah melakukan sidang pleno pada pukul 01.00 waktu setempat. Buntut dari kejadian tersebut, Presiden Suk-yeol mendapat ancaman pemakzulan setelah parlemanen mengajukan mosi tidak percaya.
Hasil pencarian menunjukkan kalau foto tersebut banyak beredar dan digunakan oleh berbagai platform informasi terkait kejadian darurat militer di Korea Selatan. Menariknya, terdapat beberapa unggahan (tautan 1, tautan 2) berbahasa Korea Selatan bertanggalkan 27 Januari 2024 yang juga menggunakan foto yang sama.
Hasil terjemahan menginformasikan kalau gambar mobil berlapis baja dalam gambar adalah K808 milik Grup Keamanan Pertama Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat. Unit-unit tersebut disebut juga sebagai Harimau Putih. Mobil-mobil tersebut tengah melakukan pelatihan manuver di pusat kota Seoul pada 25 Januari 2024.
Terdapat juga tautan ke kanal YouTube Kantor Berita KFN berikut yang menunjukkan video yang menunjukkan konvoi kendaraan lapis baja dalam Kota Seoul, serupa foto yang tersebar di media sosial. Unggahan tersebut juga beredar pada 25 Januari 2024 lalu.
"Kendaraan lapis baja beroda K808 'Baekho' (Harimau Putih), perlengkapan utama untuk mobilitas Angkatan Darat, melakukan pelatihan mobilitas malam dengan tujuan untuk melindungi ibu kota, Seoul. Kami memperkenalkan adegan di mana 12 ‘harimau putih’ berlomba melintasi pusat kota Seoul," begitu bunyi keterangan penjelas di video tersebut.
Kami juga menemukan penjelasan serupa, kalau foto tersebut berasal dari kejadian pada Januari 2024 dari catatan komunitas di platform X. Penjelasan dalam catatan komunitas menyebut gambar tersebut diambil dari latihan yang diadakan pada Januari 2024 dan tidak berhubungan dengan keadaan darurat militer yang terjadi di Korea Selatan saat ini. Artikel dari situs Zum ini mengunggah gambar tersebut pada 27 Januari 2024.
Ini berarti foto tersebut telah digunakan dengan konteks yang salah.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Korea Selatan mendeklarasikan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) yang hanya bertahan enam jam. Presiden Suk-yeol mengatakan langkah ini diambil untuk melindungi negaranya dari ancaman komunis dari internal dan eksternal.
Majelis Nasional Korsel kemudian membatalkan deklarasi darurat militer ini setelah melakukan sidang pleno pada pukul 01.00 waktu setempat. Buntut dari kejadian tersebut, Presiden Suk-yeol mendapat ancaman pemakzulan setelah parlemanen mengajukan mosi tidak percaya.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan memang terjadi kondisi darurat militer di Korea Selatan dan terdapat sejumlah dokumentasi dari kejadian tersebut. Namun, foto yang menunjukkan konvoi kendaraan berlapis baja yang tersebar di media sosial adalah latihan militer pada Januari 2024 lalu.
Unggahan di media sosial yang menggunakan foto tersebut untuk menarasikan darurat militer di Korea Selatan pada Desember 2024 masuk kategori bersifat salah dan menyesatkan (false and miselading).
Unggahan di media sosial yang menggunakan foto tersebut untuk menarasikan darurat militer di Korea Selatan pada Desember 2024 masuk kategori bersifat salah dan menyesatkan (false and miselading).
Rujukan
https://x.com/SoftWarNews/status/1864070677931986992
https://www.facebook.com/photo/?fbid=557849060318610&set=a.114880831282104
https://news.nate.com/view/20240127n04736
https://www.seoul.co.kr/news/politics/2024/01/27/20240127500015
https://www.youtube.com/watch?v=O1qMa641zvU
Publish date : 2024-12-12