Berita
tirto.id - Konten menyangkut isu keuangan dan perbankan tak jarang berlalu-lalang di media sosial. Tirto telah beberapa kali memeriksa klaim yang diketahui merupakan modus penipuan dengan menyertakan tautan tertentu.
Pada awal Oktober lalu misalnya, muncul di jagat maya unggahan soal festival undian berhadiah yang mencatut Bank Muamalat. Alih-alih terbukti benar, setelah diperiksa Tirto, akun pengunggah tersebut ternyata bukan merupakan akun asli dan resmi dari Bank Muamalat.
Dengan model yang berbeda, baru-baru ini berseliweran klaim daftar bank yang bakal segera ditutup, salah satunya diunggah akun Instagram bernama “indah_elizamaria” (arsip). Akun itu menyebarkan video yang berisi peringatan pada para nasabah yang memiliki simpanan di lembaga perbankan Indonesia.
“Informasi untuk rekan-rekan yang punya simpanan di perbankan indonesia. Mohon kiranya bagi siapa saja yang memiliki rekening di bank yang tercantum di bawah ini agar waspada. Pengamat finansial internasional di bursa saham jakarta secara tersirat menyatakan akan ada beberapa bank lagi yang akan ditutup,” kata narator video.
Beberapa bank yang diklaim akan tutup antara lain Bank Bukopin, Bank Panin, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Danamon, Bank Agro/BRI Agro, Bank Permata, dan Bank Niaga/CIMB Niaga.
Sejak diunggah pada Rabu (9/10/2024) sampai Jumat (11/10/2024), video ini telah memperoleh 4.677 tanda suka dan 239 komentar. Di kolom komentar, seseorang mengatakan unggahan semacam ini tak lucu dan justru meresahkan.
Meski dianggap masyarakat meresahkan, akun tersebut bukan satu-satunya yang menyebarkan klaim ini. Narasi yang sama pun diketahui dibagikan akun Instagram “mangusep131” (arsip).
Lantas, benarkah daftar bank yang akan ditutup ini?
Pada awal Oktober lalu misalnya, muncul di jagat maya unggahan soal festival undian berhadiah yang mencatut Bank Muamalat. Alih-alih terbukti benar, setelah diperiksa Tirto, akun pengunggah tersebut ternyata bukan merupakan akun asli dan resmi dari Bank Muamalat.
Dengan model yang berbeda, baru-baru ini berseliweran klaim daftar bank yang bakal segera ditutup, salah satunya diunggah akun Instagram bernama “indah_elizamaria” (arsip). Akun itu menyebarkan video yang berisi peringatan pada para nasabah yang memiliki simpanan di lembaga perbankan Indonesia.
“Informasi untuk rekan-rekan yang punya simpanan di perbankan indonesia. Mohon kiranya bagi siapa saja yang memiliki rekening di bank yang tercantum di bawah ini agar waspada. Pengamat finansial internasional di bursa saham jakarta secara tersirat menyatakan akan ada beberapa bank lagi yang akan ditutup,” kata narator video.
Beberapa bank yang diklaim akan tutup antara lain Bank Bukopin, Bank Panin, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Danamon, Bank Agro/BRI Agro, Bank Permata, dan Bank Niaga/CIMB Niaga.
Sejak diunggah pada Rabu (9/10/2024) sampai Jumat (11/10/2024), video ini telah memperoleh 4.677 tanda suka dan 239 komentar. Di kolom komentar, seseorang mengatakan unggahan semacam ini tak lucu dan justru meresahkan.
Meski dianggap masyarakat meresahkan, akun tersebut bukan satu-satunya yang menyebarkan klaim ini. Narasi yang sama pun diketahui dibagikan akun Instagram “mangusep131” (arsip).
Lantas, benarkah daftar bank yang akan ditutup ini?
HASIL CEK FAKTA
Lewat pencarian Google, Tim Riset Tirto menelusuri klaim ini dengan kata kunci “daftar bank yang akan ditutup”. Hasilnya, kami tak menemukan adanya berita dari media kredibel yang membenarkan narasi yang tersebar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memang sempat mengumumkan 14 bank yang ditutup sepanjang 2024, meski begitu, daftar itu tak memuat adanya nama-nama bank yang disebutkan dalam unggahan Instagram.
Sejumlah bank yang ditutup itu termasuk Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Wijaya Kusuma, BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto, BPR Usaha Madani Karya Mulia, BPR Pasar Bhakti Sidoarjo, Perumda BPR Bank Purworejo, dan BPR Aceh Utara.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (OJK), Dian Ediana Rae, mengungkapkan BPR yang ditutup ialah bank-bank yang terjangkit fraud atau masalah dalam tata kelolanya. Tak hanya itu, OJK mengungkap, penutupan dilakukan setelah pihaknya benar-benar tidak bisa lagi menyelamatkan bank tersebut.
“BPR walaupun pada umumnya memang bagus ya, ada BPR-BPR tertentu yang memang itu urusannya terkait dengan masalah fraud dan governance-nya, ini yang susah ini yang sudah tidak bisa diselamatkan, tidak mungkin kita, apa namanya tidak mungkin juga dijual karena tidak ada yang mau beli dan lain sebagainya,” jelasnya, saat ditemui awak media, di sela-sela Peluncuran buku Panduan Resiliensi Digital, di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Dian juga mengungkap bahwa pihaknya masih akan melanjutkan penutupan BPR hingga penghujung 2024.
Untuk memastikan lebih jauh, Tirto pun mengunjungi akun media sosial resmi setiap bank yang disebut dalam klaim. Namun begitu, kami juga tak menemukan adanya keterangan soal penutupan bank. Akun Instagram bank-bank ini juga diketahui masih aktif hingga Jumat (11/10/2024).
Beberapa bank memang diketahui menutup sejumlah kantor cabangnya, seperti bank pelat merah Bank BTN dan PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin).
Seperti diwartakan Kontan, selama 2023, jumlah jaringan kantor BTN mengalami penyusutan sebanyak 5 unit dengan rincian penurunan 2 unit kantor cabang pembantu konvensional, 1 unit kantor cabang pembantu syariah, dan 2 unit kantor layanan setara kantor pembantu.
Sebaliknya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk justru memilih untuk tidak menutup kantor cabangnya meski ada tren transaksi digital.
Mengutip Kompas, Wakil Direktur Utama Danamon, Hafid Hadeli, telah mengatakan kantor cabang masih dibutuhkan lantaran Bank Danamon masih terus menambah nasabah. "Bagaimana dengan kantor cabang (apakah ada penutupan)? Pada saat ini, kami belum melihat adanya langkah-langkah akan drastis mengurangi cabang," katanya di Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Tirto tidak menemukan adanya informasi soal penutupan layanan bank-bank yang menutup kantor cabangnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memang sempat mengumumkan 14 bank yang ditutup sepanjang 2024, meski begitu, daftar itu tak memuat adanya nama-nama bank yang disebutkan dalam unggahan Instagram.
Sejumlah bank yang ditutup itu termasuk Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Wijaya Kusuma, BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto, BPR Usaha Madani Karya Mulia, BPR Pasar Bhakti Sidoarjo, Perumda BPR Bank Purworejo, dan BPR Aceh Utara.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (OJK), Dian Ediana Rae, mengungkapkan BPR yang ditutup ialah bank-bank yang terjangkit fraud atau masalah dalam tata kelolanya. Tak hanya itu, OJK mengungkap, penutupan dilakukan setelah pihaknya benar-benar tidak bisa lagi menyelamatkan bank tersebut.
“BPR walaupun pada umumnya memang bagus ya, ada BPR-BPR tertentu yang memang itu urusannya terkait dengan masalah fraud dan governance-nya, ini yang susah ini yang sudah tidak bisa diselamatkan, tidak mungkin kita, apa namanya tidak mungkin juga dijual karena tidak ada yang mau beli dan lain sebagainya,” jelasnya, saat ditemui awak media, di sela-sela Peluncuran buku Panduan Resiliensi Digital, di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Dian juga mengungkap bahwa pihaknya masih akan melanjutkan penutupan BPR hingga penghujung 2024.
Untuk memastikan lebih jauh, Tirto pun mengunjungi akun media sosial resmi setiap bank yang disebut dalam klaim. Namun begitu, kami juga tak menemukan adanya keterangan soal penutupan bank. Akun Instagram bank-bank ini juga diketahui masih aktif hingga Jumat (11/10/2024).
Beberapa bank memang diketahui menutup sejumlah kantor cabangnya, seperti bank pelat merah Bank BTN dan PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin).
Seperti diwartakan Kontan, selama 2023, jumlah jaringan kantor BTN mengalami penyusutan sebanyak 5 unit dengan rincian penurunan 2 unit kantor cabang pembantu konvensional, 1 unit kantor cabang pembantu syariah, dan 2 unit kantor layanan setara kantor pembantu.
Sebaliknya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk justru memilih untuk tidak menutup kantor cabangnya meski ada tren transaksi digital.
Mengutip Kompas, Wakil Direktur Utama Danamon, Hafid Hadeli, telah mengatakan kantor cabang masih dibutuhkan lantaran Bank Danamon masih terus menambah nasabah. "Bagaimana dengan kantor cabang (apakah ada penutupan)? Pada saat ini, kami belum melihat adanya langkah-langkah akan drastis mengurangi cabang," katanya di Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Tirto tidak menemukan adanya informasi soal penutupan layanan bank-bank yang menutup kantor cabangnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, tidak ditemukan adanya sumber kredibel yang membenarkan narasi bahwa Bank Bukopin, Bank Panin, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Danamon, Bank Agro/BRI Agro, Bank Permata, dan Bank Niaga/CIMB Niaga, bakal segera ditutup.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memang sempat mengumumkan 14 bank yang ditutup sepanjang 2024, meski begitu, daftar itu tak memuat adanya nama-nama bank yang disebutkan dalam unggahan yang beredar.
Jadi, bisa disimpulkan kalau klaim yang berseliweran di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memang sempat mengumumkan 14 bank yang ditutup sepanjang 2024, meski begitu, daftar itu tak memuat adanya nama-nama bank yang disebutkan dalam unggahan yang beredar.
Jadi, bisa disimpulkan kalau klaim yang berseliweran di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
https://tirto.id/hoaks-festival-undian-berhadiah-mencatut-bank-muamalat-g4uX
https://www.instagram.com/reel/DA312ChJb0F/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
https://www.instagram.com/p/DA1QdLzJ6NE/
https://tirto.id/14-bpr-bangkrut-sepanjang-2024-terbaru-di-sidoarjo-g1Zj
https://keuangan.kontan.co.id/news/btn-tutup-sejumlah-unit-kantor-jaringan-selama-2023
Publish date : 2024-10-11