Berita
tirto.id - Media sosial menjadi platform tempat tersebarnya beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan dan pengobatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.
Baru-baru ini, beredar informasi terkait tips kesehatan yang menyebut bahwa konsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan penyakit asma. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Maya Pulut” (arsip) pada Sabtu (17/8/2024):
Berikut bunyi klaim dalam video:
“Salah satu manfaat dari daun sisik naga yaitu bisa mengobati penyakit paru-paru asma dan juga sesak napas. Caranya pun cukup gampang ambil satu genggam daun sisik naga cuci hingga benar-benar bersih rebus dengan satu gelas air sampai tersisa setengahnya dan diminum dua kali sehari secara rutin."let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Sabtu (17/8/2024) hingga Rabu (2/10/2024), unggahan ini telah memperoleh 950 tanda suka, 24 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 249 kali.
Sebagai informasi, sisik naga atau yang memiliki nama ilmiiah Pyrrosia piloselloides merupakan jenis tumbuhan yang kerap dijumpai di daerah asia tropis. Klasifikasi tumbuhan ini berasal dari divisi Pteridophyta, kelas Polypodiopsida atau Pteridopsida, ordo Polypodiales, famili Polypodiaceae, dan genus Pyrrosia.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma?
Baru-baru ini, beredar informasi terkait tips kesehatan yang menyebut bahwa konsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan penyakit asma. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Maya Pulut” (arsip) pada Sabtu (17/8/2024):
Berikut bunyi klaim dalam video:
“Salah satu manfaat dari daun sisik naga yaitu bisa mengobati penyakit paru-paru asma dan juga sesak napas. Caranya pun cukup gampang ambil satu genggam daun sisik naga cuci hingga benar-benar bersih rebus dengan satu gelas air sampai tersisa setengahnya dan diminum dua kali sehari secara rutin."let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Sabtu (17/8/2024) hingga Rabu (2/10/2024), unggahan ini telah memperoleh 950 tanda suka, 24 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 249 kali.
Sebagai informasi, sisik naga atau yang memiliki nama ilmiiah Pyrrosia piloselloides merupakan jenis tumbuhan yang kerap dijumpai di daerah asia tropis. Klasifikasi tumbuhan ini berasal dari divisi Pteridophyta, kelas Polypodiopsida atau Pteridopsida, ordo Polypodiales, famili Polypodiaceae, dan genus Pyrrosia.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma?
HASIL CEK FAKTA
Mengutip penjelasan dalam laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Pada penderita asma, saluran napas menjadi sensitif terhadap berbagai rangsangan seperti alergen, udara dingin, polusi udara, atau aktivitas fisik.
Ketika terpapar oleh rangsangan tersebut, saluran napas mengalami peradangan yang menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih, serta otot-otot di sekitar saluran napas menjadi lebih sempit. Akibatnya, aliran udara terbatas, mengakibatkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi.
Asma disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penyebab asma meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, infeksi saluran napas dan beberapa pemicu lainnya seperti aktivitas fisik yang intens, cuaca ekstrem seperti udara dingin atau panas yang ekstrem, perubahan emosi atau stres, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Kembali ke klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.
Sebuah artikel penelitian pada tahun 2021 yang dipublikasikan di Jurnal Sains dan Kesehatan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman berjudul "Aktivitas Neuroprotektan Teh Celup Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. price) terhadap Demensia" menyebut daun sisik naga memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antipiretik, dan sebagai obat penurun panas.
Selain itu, penelitian itu juga menyebut bahwa daun sisik naga mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan steroid, sehinga berpotensi sebagai neuroprotektan. Sebagai informasi, neuroprotektan merupakan jenis terapi untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena adanya aliran darah yang terhambat saat memasok oksigen.
Meski begitu, penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimental in vivo secara preventif dengan menggunakan mencit putih galur Swiss-Websters sebagai hewan uji ini, tidak menyebut secara spesifik terkait manfaat daun sisik naga untuk menyembuhkan penyakit asma pada manusia.
Lebih lanjut, kami juga belum menemukan adanya penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.
Sementara itu, dalam artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Rizal Fadli menyebut, tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa ada obat herbal yang dapat memperbaiki gejala asma atau fungsi paru-paru.
Ia menyebut bahwa penggunaan tanaman herbal sebagai obat asma berpotensi mengganggu pengobatan asma secara medis dan menyebabkan komplikasi. Hal ini disebabkan kurangnya standardisasi mengenai kandungan, dosis, dan efek samping penggunaan obat herbal.
Selanjutnya, untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.
Terkait klaim tersebut, Dokter Nurul menjelaskan, penyakit asma bronkial termasuk salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh genetik sehingga dapat diturunkan. Ia mencontohkan, misal ada satu keluarga yang terkena asma maka anggota keluarga lainnya secara genetik juga rentan terkena asma.
“Perlangsungannya kronik dan penyakit ini menyerang saluran napas, dicetuskan oleh berbagai faktor seperti kelelahan, kecemasan, polusi udara, cuaca, bahan tambahan makanan dan lain sebagainya yang sifatnya bisa subjektif dan berbeda-beda pencetusnya pada setiap orang yang rentan,” ujarnya saat dihubungi Tirto, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, ia menyebut, sampai saat ini, penyakit asma bronkial tidak dapat disembuhkan secara total, meski kejadiannya dapat dikontrol. Menurut penjelasannya, obat-obatan medis hanya berfungsi untuk mengobati dan mengontrol asma bronkial agar tidak kambuh atau mengganggu.
Lalu, terkait klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma, menurutnya hal tersebut masih harus diuji secara klinis. Terkait hal tersebut, ia menambahkan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
“Perlu ditelaah terlebih dahulu dan berhati-hati penggunaannya karena belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi air rebusan daun sisik naga yang diklaim dapat menyembuhkan asma. Hal ini disebabkan, ramuan tersebut belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.
“Resiko tidak cocok atau justru jadi pemicu kambuhnya asma setelah meminumnya karena setiap penderita asma memiliki derajat sakitnya (ringan sampai berat) yang pencetusnya bisa beraneka ragam. Resiko tersebut belum bisa diabaikan,” pungkasnya.
Ketika terpapar oleh rangsangan tersebut, saluran napas mengalami peradangan yang menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih, serta otot-otot di sekitar saluran napas menjadi lebih sempit. Akibatnya, aliran udara terbatas, mengakibatkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi.
Asma disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penyebab asma meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, infeksi saluran napas dan beberapa pemicu lainnya seperti aktivitas fisik yang intens, cuaca ekstrem seperti udara dingin atau panas yang ekstrem, perubahan emosi atau stres, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Kembali ke klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.
Sebuah artikel penelitian pada tahun 2021 yang dipublikasikan di Jurnal Sains dan Kesehatan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman berjudul "Aktivitas Neuroprotektan Teh Celup Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. price) terhadap Demensia" menyebut daun sisik naga memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antipiretik, dan sebagai obat penurun panas.
Selain itu, penelitian itu juga menyebut bahwa daun sisik naga mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan steroid, sehinga berpotensi sebagai neuroprotektan. Sebagai informasi, neuroprotektan merupakan jenis terapi untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena adanya aliran darah yang terhambat saat memasok oksigen.
Meski begitu, penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimental in vivo secara preventif dengan menggunakan mencit putih galur Swiss-Websters sebagai hewan uji ini, tidak menyebut secara spesifik terkait manfaat daun sisik naga untuk menyembuhkan penyakit asma pada manusia.
Lebih lanjut, kami juga belum menemukan adanya penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.
Sementara itu, dalam artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Rizal Fadli menyebut, tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa ada obat herbal yang dapat memperbaiki gejala asma atau fungsi paru-paru.
Ia menyebut bahwa penggunaan tanaman herbal sebagai obat asma berpotensi mengganggu pengobatan asma secara medis dan menyebabkan komplikasi. Hal ini disebabkan kurangnya standardisasi mengenai kandungan, dosis, dan efek samping penggunaan obat herbal.
Selanjutnya, untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.
Terkait klaim tersebut, Dokter Nurul menjelaskan, penyakit asma bronkial termasuk salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh genetik sehingga dapat diturunkan. Ia mencontohkan, misal ada satu keluarga yang terkena asma maka anggota keluarga lainnya secara genetik juga rentan terkena asma.
“Perlangsungannya kronik dan penyakit ini menyerang saluran napas, dicetuskan oleh berbagai faktor seperti kelelahan, kecemasan, polusi udara, cuaca, bahan tambahan makanan dan lain sebagainya yang sifatnya bisa subjektif dan berbeda-beda pencetusnya pada setiap orang yang rentan,” ujarnya saat dihubungi Tirto, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, ia menyebut, sampai saat ini, penyakit asma bronkial tidak dapat disembuhkan secara total, meski kejadiannya dapat dikontrol. Menurut penjelasannya, obat-obatan medis hanya berfungsi untuk mengobati dan mengontrol asma bronkial agar tidak kambuh atau mengganggu.
Lalu, terkait klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma, menurutnya hal tersebut masih harus diuji secara klinis. Terkait hal tersebut, ia menambahkan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
“Perlu ditelaah terlebih dahulu dan berhati-hati penggunaannya karena belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi air rebusan daun sisik naga yang diklaim dapat menyembuhkan asma. Hal ini disebabkan, ramuan tersebut belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.
“Resiko tidak cocok atau justru jadi pemicu kambuhnya asma setelah meminumnya karena setiap penderita asma memiliki derajat sakitnya (ringan sampai berat) yang pencetusnya bisa beraneka ragam. Resiko tersebut belum bisa diabaikan,” pungkasnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, belum ada bukti penelitian ilmiah dan penjelasan medis yang dapat membuktikan klaim bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.
Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa menjelaskan bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa menjelaskan bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
Publish date : 2024-10-02