Berita
tirto.id - Belum lama ini beredar informasi di media sosial tentang ramuan kesehatan dengan bahan utama biji buah alpukat. Akun Facebook bernama “Podcast” (arsip) menyebarkan narasi ini dalam bentuk video berdurasi 3 menit 15 detik.
Dengan klaim bahwa biji alpukat bisa meredakan nyeri otot, leher kaku, nyeri sendi kaki, dan sakit lutut, narator dalam video memperagakan langkah-langkah pengolahan biji alpukat yang bisa dilakukan.
Pertama yakni mengupas kulit biji alpukat, lalu memotongnya menjadi bagian-bagian kecil. Setelah memasukkan potongan biji alpukat tersebut ke dalam wadah, langkah selanjutnya adalah menuangkan alkohol dengan konsentrasi 70 persen, sebanyak 35 ml.
Larutan itu disebut perlu dibiarkan selama 2 jam, sebelum siap untuk digunakan. Biji alpukat yang dipakai bisa berasal dari alpukat yang telah matang maupun alpukat mentah.
“Ini bagus sekali temen-temen, cukup semprotkan di area yang sakit ya. Ini bener-bener obat mujarab, obat rumahan. Jangan buang biji alpukat lagi. Buat ini di rumah Anda. Hanya butuh dua bahan, alkohol dan biji alpukat temen-temen,” kata narator video.
Selama tiga hari berseliweran di Facebook, yakni dari Selasa (24/9/2024) sampai Jumat (27/9/2024), video ini sudah ditonton sebanyak 2 juta kali. Unggahannya sendiri telah memperoleh 32 ribu tanda suka dan 2.900 komentar.
Tirto menjumpai narasi serupa juga diunggah dalam Bahasa Inggris, seperti di sini dan di sini.
Namun, benarkah informasi itu?
Dengan klaim bahwa biji alpukat bisa meredakan nyeri otot, leher kaku, nyeri sendi kaki, dan sakit lutut, narator dalam video memperagakan langkah-langkah pengolahan biji alpukat yang bisa dilakukan.
Pertama yakni mengupas kulit biji alpukat, lalu memotongnya menjadi bagian-bagian kecil. Setelah memasukkan potongan biji alpukat tersebut ke dalam wadah, langkah selanjutnya adalah menuangkan alkohol dengan konsentrasi 70 persen, sebanyak 35 ml.
Larutan itu disebut perlu dibiarkan selama 2 jam, sebelum siap untuk digunakan. Biji alpukat yang dipakai bisa berasal dari alpukat yang telah matang maupun alpukat mentah.
“Ini bagus sekali temen-temen, cukup semprotkan di area yang sakit ya. Ini bener-bener obat mujarab, obat rumahan. Jangan buang biji alpukat lagi. Buat ini di rumah Anda. Hanya butuh dua bahan, alkohol dan biji alpukat temen-temen,” kata narator video.
Selama tiga hari berseliweran di Facebook, yakni dari Selasa (24/9/2024) sampai Jumat (27/9/2024), video ini sudah ditonton sebanyak 2 juta kali. Unggahannya sendiri telah memperoleh 32 ribu tanda suka dan 2.900 komentar.
Tirto menjumpai narasi serupa juga diunggah dalam Bahasa Inggris, seperti di sini dan di sini.
Namun, benarkah informasi itu?
HASIL CEK FAKTA
Perlu diketahui mula-mula bahwa nyeri sendi adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi, yaitu jaringan yang menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Pittara, nyeri sendi atau arthralgia merupakan gejala dari suatu kondisi medis, seperti radang sendi (artritis) dan peradangan pada bantalan sendi (bursitis).
Jika dibagi berdasarkan letak dan jumlah sendi yang terasa nyeri, penyebab nyeri sendi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain nyeri sendi pada satu sendi dan nyeri sendi pada beberapa sendi.
Salah satu sendi yang paling sering mengalami nyeri satu sendi adalah sendi lutut. Beberapa macam penyebab nyeri pada satu sendi yakni penyakit asam urat, peradangan pada jaringan pelapis sendi dan tendon, atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut.
Sementara nyeri sendi pada beberapa sendi bisa jadi disebabkan oleh penyakit autoimun, peradangan pada jaringan ikat, penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, demam rematik, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Pertanyaannya, apakah nyeri sendi tersebut bisa diatasi oleh campuran biji alpukat dan alkohol?
Untuk memastikan hal itu, Tim Riset Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.
Dokter Nurul menegaskan, klaim di atas keliru karena tidak berdasarkan fakta ilmiah. Penelitian terkait biji alpukat dan alkohol untuk nyeri sendi pun belum dilakukan pada manusia.
“Ada satu penelitian yang pernah dilakukan tahun 2020 itu dilakukan pada tikus dan mekanismenya pun dilakukan secara ideal dengan pemilihan bahan yang telah terukur, sedangkan klaim yang beredar tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian tersebut tidak bisa digeneralisir pada manusia karena belum pernah diujikan ke manusia,” ujarnya kepada Tirto, Jumat (27/9/2024).
Lebih lanjut dr. Nurul menjelaskan, nyeri sendi memiliki banyak sebab, mulai dari kelelahan biasa hingga autoimun. Nyeri sendiri sendiri bisa menyerang di satu sendi hingga banyak sendi, karena itulah perlu dicari tahu terlebih dahulu sebab nyerinya.
“Adapun pertolongan yang bisa dilakukan ketika nyeri sendi dirasakan yaitu istirahat dari aktivitas berat, kompres hangat di area yang nyeri, jika nyeri sendiri sudah berlangsung lebih dari 3 hari, posisikan persendian yang nyeri lebih tinggi dari posisi umumnya, misalnya ditopang bantal. Apabila nyeri sendi semakin berat, sebaiknya periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan yang tepat,” sambung dr. Nurul.
Menyoal biji alpukat, seperti dikutip dari artikel Healthline, biji ini disebut mengandung berbagai macam asam lemak, serat makanan, karbohidrat, dan sedikit protein.
Sebuah studi dari para peneliti di Pennsylvania State University (Penn State), Amerika Serikat, memang sempat mengungkap potensi sifat anti-inflamasi (mengurangi peradangan dan meredakan nyeri) dari ekstrak biji alpukat.
Untuk menentukan sifat anti-inflamasi dari ekstrak biji alpukat, para peneliti menggunakan model kultur sel dan enzim yang penting dalam respons imun dan penyakit inflamasi.
Para peneliti menjelaskan, sifat anti-inflamasi ditemukan karena biji alpukat kaya akan polifenol. Polifenol sendiri adalah zat alami dengan efek antioksidan, yang dapat membantu melindungi kesehatan di tingkat sel.
Meskipun hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal “Advances in Food Technology and Nutritional Sciences” (2019) ini menjanjikan, para peneliti mengakui bahwa itu hanya langkah pertama dalam mengonfirmasi potensi anti-inflamasi dari biji alpukat.
“Langkah selanjutnya, sebelum kita dapat menarik kesimpulan lebih lanjut tentang aktivitas anti-inflamasi dari ekstrak biji alpukat ini, adalah merancang studi model hewan,” kata salah satu direktur Pusat Makanan Tumbuhan dan Jamur untuk Kesehatan, Penn State, Joshua Lambert.
Penelitian tersebut pun belum menjelaskan langkah-langkah penggunaan biji alpukat sebagai obat anti-inflamasi.
Sebuah penelitian oleh Bangar, dkk, yang dipublikasikan di jurnal “Food Chemistry: X” pada tahun 2022 juga mengungkap temuan senada soal adanya sifat anti-inflamasi pada ekstrak biji alpukat.
Dalam kesimpulannya, penelitian itu menyebut studi in vitro dan in vivo pada model hewan di sepanjang garis sel manusia, yang menggunakan ekstrak biji alpukat, telah membuktikan sifat-sifatnya yang meningkatkan kondisi kesehatan, seperti antioksidan yang kuat, anti-mikroba, anti-kanker, anti-obesitas, anti-inflamasi, antidiabetes, dan agen antineurogeneratif.
Beberapa percobaan telah dilakukan untuk memvalidasi keamanan konsumsi biji alpukat. Namun demikian, laporan tentang mekanisme aksi dan metabolismenya pada manusia masih terbatas.
“Investigasi mendalam tentang keamanan dan aktivitas farmakologis senyawa tertentu dari ekstrak biji alpukat untuk aplikasi farmasi dan makanan perlu dibuktikan,” tulis kesimpulan studi itu.
Sementara itu, alkohol pada konsentrasi 70 persen seringkali digunakan sebagai disinfektan. Belum ada penelitian yang membuktikan soal penggunaan obat oles dari campuran biji alpukat dan alkohol pada manusia.
Senada dengan pernyataan dr. Nurul, beberapa cara mengatasi nyeri sendi, seperti dinukil dari artikel Alodokter, yakni beristirahat yang cukup, mengompres bagian sendi yang bengkak dengan kantong es selama 15 menit beberapa kali dalam sehari, menggunakan obat nyeri sendi dan otot yang dijual bebas di apotek (seperti paracetamol atau ibuprofen), dan merendam sendi yang nyeri di air hangat atau mandi air hangat.
Masyarakat perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami nyeri sendi disertai gejala lain salah satunya sendi terlihat kemerahan dan ketika nyeri tidak membaik setelah melakukan perawatan mandiri dalam 2 minggu.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Pittara, nyeri sendi atau arthralgia merupakan gejala dari suatu kondisi medis, seperti radang sendi (artritis) dan peradangan pada bantalan sendi (bursitis).
Jika dibagi berdasarkan letak dan jumlah sendi yang terasa nyeri, penyebab nyeri sendi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain nyeri sendi pada satu sendi dan nyeri sendi pada beberapa sendi.
Salah satu sendi yang paling sering mengalami nyeri satu sendi adalah sendi lutut. Beberapa macam penyebab nyeri pada satu sendi yakni penyakit asam urat, peradangan pada jaringan pelapis sendi dan tendon, atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut.
Sementara nyeri sendi pada beberapa sendi bisa jadi disebabkan oleh penyakit autoimun, peradangan pada jaringan ikat, penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, demam rematik, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Pertanyaannya, apakah nyeri sendi tersebut bisa diatasi oleh campuran biji alpukat dan alkohol?
Untuk memastikan hal itu, Tim Riset Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.
Dokter Nurul menegaskan, klaim di atas keliru karena tidak berdasarkan fakta ilmiah. Penelitian terkait biji alpukat dan alkohol untuk nyeri sendi pun belum dilakukan pada manusia.
“Ada satu penelitian yang pernah dilakukan tahun 2020 itu dilakukan pada tikus dan mekanismenya pun dilakukan secara ideal dengan pemilihan bahan yang telah terukur, sedangkan klaim yang beredar tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian tersebut tidak bisa digeneralisir pada manusia karena belum pernah diujikan ke manusia,” ujarnya kepada Tirto, Jumat (27/9/2024).
Lebih lanjut dr. Nurul menjelaskan, nyeri sendi memiliki banyak sebab, mulai dari kelelahan biasa hingga autoimun. Nyeri sendiri sendiri bisa menyerang di satu sendi hingga banyak sendi, karena itulah perlu dicari tahu terlebih dahulu sebab nyerinya.
“Adapun pertolongan yang bisa dilakukan ketika nyeri sendi dirasakan yaitu istirahat dari aktivitas berat, kompres hangat di area yang nyeri, jika nyeri sendiri sudah berlangsung lebih dari 3 hari, posisikan persendian yang nyeri lebih tinggi dari posisi umumnya, misalnya ditopang bantal. Apabila nyeri sendi semakin berat, sebaiknya periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan yang tepat,” sambung dr. Nurul.
Menyoal biji alpukat, seperti dikutip dari artikel Healthline, biji ini disebut mengandung berbagai macam asam lemak, serat makanan, karbohidrat, dan sedikit protein.
Sebuah studi dari para peneliti di Pennsylvania State University (Penn State), Amerika Serikat, memang sempat mengungkap potensi sifat anti-inflamasi (mengurangi peradangan dan meredakan nyeri) dari ekstrak biji alpukat.
Untuk menentukan sifat anti-inflamasi dari ekstrak biji alpukat, para peneliti menggunakan model kultur sel dan enzim yang penting dalam respons imun dan penyakit inflamasi.
Para peneliti menjelaskan, sifat anti-inflamasi ditemukan karena biji alpukat kaya akan polifenol. Polifenol sendiri adalah zat alami dengan efek antioksidan, yang dapat membantu melindungi kesehatan di tingkat sel.
Meskipun hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal “Advances in Food Technology and Nutritional Sciences” (2019) ini menjanjikan, para peneliti mengakui bahwa itu hanya langkah pertama dalam mengonfirmasi potensi anti-inflamasi dari biji alpukat.
“Langkah selanjutnya, sebelum kita dapat menarik kesimpulan lebih lanjut tentang aktivitas anti-inflamasi dari ekstrak biji alpukat ini, adalah merancang studi model hewan,” kata salah satu direktur Pusat Makanan Tumbuhan dan Jamur untuk Kesehatan, Penn State, Joshua Lambert.
Penelitian tersebut pun belum menjelaskan langkah-langkah penggunaan biji alpukat sebagai obat anti-inflamasi.
Sebuah penelitian oleh Bangar, dkk, yang dipublikasikan di jurnal “Food Chemistry: X” pada tahun 2022 juga mengungkap temuan senada soal adanya sifat anti-inflamasi pada ekstrak biji alpukat.
Dalam kesimpulannya, penelitian itu menyebut studi in vitro dan in vivo pada model hewan di sepanjang garis sel manusia, yang menggunakan ekstrak biji alpukat, telah membuktikan sifat-sifatnya yang meningkatkan kondisi kesehatan, seperti antioksidan yang kuat, anti-mikroba, anti-kanker, anti-obesitas, anti-inflamasi, antidiabetes, dan agen antineurogeneratif.
Beberapa percobaan telah dilakukan untuk memvalidasi keamanan konsumsi biji alpukat. Namun demikian, laporan tentang mekanisme aksi dan metabolismenya pada manusia masih terbatas.
“Investigasi mendalam tentang keamanan dan aktivitas farmakologis senyawa tertentu dari ekstrak biji alpukat untuk aplikasi farmasi dan makanan perlu dibuktikan,” tulis kesimpulan studi itu.
Sementara itu, alkohol pada konsentrasi 70 persen seringkali digunakan sebagai disinfektan. Belum ada penelitian yang membuktikan soal penggunaan obat oles dari campuran biji alpukat dan alkohol pada manusia.
Senada dengan pernyataan dr. Nurul, beberapa cara mengatasi nyeri sendi, seperti dinukil dari artikel Alodokter, yakni beristirahat yang cukup, mengompres bagian sendi yang bengkak dengan kantong es selama 15 menit beberapa kali dalam sehari, menggunakan obat nyeri sendi dan otot yang dijual bebas di apotek (seperti paracetamol atau ibuprofen), dan merendam sendi yang nyeri di air hangat atau mandi air hangat.
Masyarakat perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami nyeri sendi disertai gejala lain salah satunya sendi terlihat kemerahan dan ketika nyeri tidak membaik setelah melakukan perawatan mandiri dalam 2 minggu.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa ramuan kesehatan berupa campuran biji alpukat dan alkohol sebagai obat oles untuk mengatasi nyeri sendi bersifat false and misleading (salah dan menyesatkan).
Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, menyampaikan, nyeri sendi perlu dicari tahu penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Klaim yang beredar disebut tidak berdasar ilmiah dan belum diujicobakan ke manusia, maka sebaiknya cara ini tidak dilakukan mengingat dampak atau efek samping yang bisa terjadi. Apabila keluhan nyeri sendi selalu berulang dan bertambah berat, lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, menyampaikan, nyeri sendi perlu dicari tahu penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Klaim yang beredar disebut tidak berdasar ilmiah dan belum diujicobakan ke manusia, maka sebaiknya cara ini tidak dilakukan mengingat dampak atau efek samping yang bisa terjadi. Apabila keluhan nyeri sendi selalu berulang dan bertambah berat, lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Rujukan
https://www.facebook.com/PodcortesOfc/videos/549854944218994
https://ghostarchive.org/archive/XKBsq
https://www.tiktok.com/@naturalsecretss/video/7294808185930599686
https://www.alodokter.com/nyeri-sendi
https://www.healthline.com/nutrition/eating-avocado-seed#Benefits
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324714#Researchers-hope-to-reduce-waste
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9789361/
https://www.britannica.com/science/alcohol/Physical-properties-of-alcohols
Publish date : 2024-09-28