Berita
Pesan berantai kembali beredar melalui WhatsApp, menyebarkan imbauan agar warga Kabupaten Tasikmalaya berhati-hati terhadap ancaman "ninja" yang mengetuk pintu rumah pada malam hari. Dalam pesan tersebut, warga diminta untuk tidak membuka pintu sembarangan, terutama ketika mendengar ketukan dari orang tak dikenal.
Berikut adalah isi narasi yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
“Hati-hati sekarang jika Anda membuka pintu atau menguncinya di malam hari.
Jangan sembarangan membuka pintu saat ada yang mengetuk di malam hari.
Ke seluruh masyarakat Tasikmalaya, sekarang sedang viral, ninja hatori mengetuk pintu dan duduk di tengah Salawu, Puspajaya, dll.
Hati-hati kalau ada yang belum familiar dengan ketukan, jangan dibuka.
Untuk menjadi peringatan!!!”
Namun, apakah benar imbauan ini menggambarkan adanya teror “ninja” di Tasikmalaya?
Berikut adalah isi narasi yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
“Hati-hati sekarang jika Anda membuka pintu atau menguncinya di malam hari.
Jangan sembarangan membuka pintu saat ada yang mengetuk di malam hari.
Ke seluruh masyarakat Tasikmalaya, sekarang sedang viral, ninja hatori mengetuk pintu dan duduk di tengah Salawu, Puspajaya, dll.
Hati-hati kalau ada yang belum familiar dengan ketukan, jangan dibuka.
Untuk menjadi peringatan!!!”
Namun, apakah benar imbauan ini menggambarkan adanya teror “ninja” di Tasikmalaya?
HASIL CEK FAKTA
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta dan konfirmasi dari pihak Polres Tasikmalaya, informasi tentang teror "ninja" itu hoaks. Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, menegaskan bahwa pesan berantai tersebut bertujuan untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Pihaknya juga memperingatkan bahwa penyebaran informasi palsu seperti ini dapat dikenakan sanksi pidana.
Dalam respons cepat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Puspahiang langsung mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, ketua RT, dan RW setempat untuk menyampaikan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. Mereka juga menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.
"Kami sampaikan sosialisasi terkait informasi hoaks ini supaya masyarakat juga tenang," kata Iptu Dedi Haryana dalam wawancara dengan ANTARA.
Camat Puspahiang, Dadan Hamdani, turut mempertegas bahwa informasi mengenai ninja yang mengetuk pintu untuk melakukan tindakan kekerasan adalah bohong belaka. Meski demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan meningkatkan kegiatan ronda malam untuk memastikan keamanan di lingkungan.
"Informasi ninja ketuk pintu, bacok, dan perkosa ternyata hoaks, tapi kita minta masyarakat intensifkan ronda malam untuk memberi rasa aman," ujar Dadan.
Sumber: https://jabar.antaranews.com/berita/543035/polisi-penyebar-hoaks-teror-ninja-di-tasikmalaya-bisa-diancam-pidana
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta dan konfirmasi dari pihak Polres Tasikmalaya, informasi tentang teror "ninja" itu hoaks. Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, menegaskan bahwa pesan berantai tersebut bertujuan untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Pihaknya juga memperingatkan bahwa penyebaran informasi palsu seperti ini dapat dikenakan sanksi pidana.
Dalam respons cepat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Puspahiang langsung mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, ketua RT, dan RW setempat untuk menyampaikan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. Mereka juga menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.
"Kami sampaikan sosialisasi terkait informasi hoaks ini supaya masyarakat juga tenang," kata Iptu Dedi Haryana dalam wawancara dengan ANTARA.
Camat Puspahiang, Dadan Hamdani, turut mempertegas bahwa informasi mengenai ninja yang mengetuk pintu untuk melakukan tindakan kekerasan adalah bohong belaka. Meski demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan meningkatkan kegiatan ronda malam untuk memastikan keamanan di lingkungan.
"Informasi ninja ketuk pintu, bacok, dan perkosa ternyata hoaks, tapi kita minta masyarakat intensifkan ronda malam untuk memberi rasa aman," ujar Dadan.
Sumber: https://jabar.antaranews.com/berita/543035/polisi-penyebar-hoaks-teror-ninja-di-tasikmalaya-bisa-diancam-pidana
KESIMPULAN
Kesimpulan
Informasi yang menyebutkan adanya teror "ninja" di Tasikmalaya adalah tidak benar. Pesan tersebut merupakan hoaks yang disebarkan dengan tujuan menakuti masyarakat. Pihak kepolisian sudah mengambil langkah untuk mengedukasi warga agar tidak terpengaruh oleh berita bohong ini, dan mendorong agar tetap menjaga kewaspadaan tanpa perlu khawatir berlebihan.
Informasi yang menyebutkan adanya teror "ninja" di Tasikmalaya adalah tidak benar. Pesan tersebut merupakan hoaks yang disebarkan dengan tujuan menakuti masyarakat. Pihak kepolisian sudah mengambil langkah untuk mengedukasi warga agar tidak terpengaruh oleh berita bohong ini, dan mendorong agar tetap menjaga kewaspadaan tanpa perlu khawatir berlebihan.
Rujukan
Publish date : 2024-09-19