Berita
TIMESINDONESIA, MALANG – Baru-baru ini beredar informasi bahwa Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar virus cacar monyet. Informasi tersebut beredar di berbagai grup Whatsapp. Dalam pesan berantai yang telah diteruskan berkali-kali itu, ditampilkan foto yang dinarasikan sebagai Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar.
Foto tersebut menunjukkan seorang pria yang sedang berbaring dengan kondisi wajah dan leher penuh dengan bintik-bintik hitam yang diduga karena terpapar virus cacar monyet.
"Info penting
Untuk rekan2 Jaga kesehatan ...mohon ke mana2 PAKE MASKER lagi..
Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini Bupati Brebes korban pertama...???????????? ati2 waspada jaga jarak jgn bergerombol kumpul2
Gue ud bilang cepat ato lambat pasti akan nyebar ke seluruh negeri konoha," begitu bunyi pesan berantai yang beredar.
Tak hanya di grup Whatsapp, informasi tersebut juga banyak tersebar di aplikasi Facebook, dengan menggunakan narasi dan foto yang sama. Seperti yang diposting oleh salah satu akun @Wahyuningsih (https://www.facebook.com/share/p/e3kX7LXr73c7unfs/?mibextid=xfxF2i).
Informasi ini pun ramai di masyarakat dan menimbulkan kegaduhan, karena menyebut bahwa Kabupaten Brebes sudah terkontaminasi oleh virus cacar monyet, dan Bupati Brebes menjadi orang pertama yang terjangkit. Benarkan informasi tersebut?
Foto tersebut menunjukkan seorang pria yang sedang berbaring dengan kondisi wajah dan leher penuh dengan bintik-bintik hitam yang diduga karena terpapar virus cacar monyet.
"Info penting
Untuk rekan2 Jaga kesehatan ...mohon ke mana2 PAKE MASKER lagi..
Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini Bupati Brebes korban pertama...???????????? ati2 waspada jaga jarak jgn bergerombol kumpul2
Gue ud bilang cepat ato lambat pasti akan nyebar ke seluruh negeri konoha," begitu bunyi pesan berantai yang beredar.
Tak hanya di grup Whatsapp, informasi tersebut juga banyak tersebar di aplikasi Facebook, dengan menggunakan narasi dan foto yang sama. Seperti yang diposting oleh salah satu akun @Wahyuningsih (https://www.facebook.com/share/p/e3kX7LXr73c7unfs/?mibextid=xfxF2i).
Informasi ini pun ramai di masyarakat dan menimbulkan kegaduhan, karena menyebut bahwa Kabupaten Brebes sudah terkontaminasi oleh virus cacar monyet, dan Bupati Brebes menjadi orang pertama yang terjangkit. Benarkan informasi tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, pesan berantai dan foto yang dinarasikan sebagai Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar virus cacar monyet tidaklah benar atau hoaks.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia membandingkan foto yang tersebar dengan foto Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar. Hasilnya, dua foto tersebut merupakan dua orang yang berbeda. Informasi hoaks itu pun telah mendapatkan bantahan resmi dari Pemerintah Kabupaten Brebes.
Dikutip dari Detikhealth, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan bahwa foto yang beredar bukanlah Pj Bupati Brebes, melainkan seorang warga Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang bekerja di Slawi, Tegal.
Pria tersebut mengalami gejala mirip cacar monyet, dengan bintik-bintik hampir di seluruh badan, termasuk muka dan leher. Dia pun dilarikan ke ke rumah sakit Mitra Keluarga Slawi Tegal. Hak tersebut kemudian dilaporkan ke Dinkes Jawa Tengah, yang kemudian meminta pasien dipindahkan ke RSUD Brebes.
"Jam 19.06 dari RS Mitra Keluarga Slawi menelpon untuk segera menjemput pasien Mpox. Kemudian kita sampaikan kondisi pasien ke Dinkes provinsi. Jawaban dari foto pasien, kemungkinan besar bukan Mpox, tapi menunggu hasil laporan dari dokter spesialis kulit kelamin," terangnya Sabtu (7/9/2024).
Hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis kulit kelamin, tidak ditemukan pembengkakan atau perbesaran kelenjar getah bening maupun lesi yang mengindikasikan bahwa pria tersebut terpapar cacar monyet. Pasien pun berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang pada Jumat.
Selain itu, telah ada beberapa media mainstream yang juga telah memberitakan bahwa kabar tentang Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar cacar monyet adalah kabar palsu atau hoax. Seperti Radar Solo, dan beberapa media arus utama lainnya.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia membandingkan foto yang tersebar dengan foto Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar. Hasilnya, dua foto tersebut merupakan dua orang yang berbeda. Informasi hoaks itu pun telah mendapatkan bantahan resmi dari Pemerintah Kabupaten Brebes.
Dikutip dari Detikhealth, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan bahwa foto yang beredar bukanlah Pj Bupati Brebes, melainkan seorang warga Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang bekerja di Slawi, Tegal.
Pria tersebut mengalami gejala mirip cacar monyet, dengan bintik-bintik hampir di seluruh badan, termasuk muka dan leher. Dia pun dilarikan ke ke rumah sakit Mitra Keluarga Slawi Tegal. Hak tersebut kemudian dilaporkan ke Dinkes Jawa Tengah, yang kemudian meminta pasien dipindahkan ke RSUD Brebes.
"Jam 19.06 dari RS Mitra Keluarga Slawi menelpon untuk segera menjemput pasien Mpox. Kemudian kita sampaikan kondisi pasien ke Dinkes provinsi. Jawaban dari foto pasien, kemungkinan besar bukan Mpox, tapi menunggu hasil laporan dari dokter spesialis kulit kelamin," terangnya Sabtu (7/9/2024).
Hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis kulit kelamin, tidak ditemukan pembengkakan atau perbesaran kelenjar getah bening maupun lesi yang mengindikasikan bahwa pria tersebut terpapar cacar monyet. Pasien pun berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang pada Jumat.
Selain itu, telah ada beberapa media mainstream yang juga telah memberitakan bahwa kabar tentang Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar cacar monyet adalah kabar palsu atau hoax. Seperti Radar Solo, dan beberapa media arus utama lainnya.
KESIMPULAN
Informasi mengenai Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar yang terpapar cacar monyet merupakan konten menyesatkan atau misleading content. Faktanya, foto seorang pria dengan kondisi muka dan leher terdapat bintik-bintik seperti gejala cacar monyet itu adalah foto seorang pria asal warga Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang bekerja di Slawi, Tegal. Setelah diperiksa di rumah sakit, pria tersebut dinyatakan tidak terpapar cacar monyet.
Rujukan
Publish date : 2024-09-10