Berita
tirto.id - Bunga telang atau butterfly pea, yang memiliki ciri khas warna biru ungu, dipercaya punya segudang manfaat. Menukil laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bunga dengan mahkota berbentuk kupu-kupu ini disebut baik untuk kesehatan otak dan membantu memperbaiki suasana hati.
Tak hanya itu, bunga telang juga dikatakan bisa mencegah kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut, mengandung antioksidan, mengurangi peradangan, serta mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Namun, beberapa orang tampaknya percaya kalau bunga telang juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Akun Facebook bernama “Bolajozz” (arsip) salah satunya, mengklaim kalau bunga telang bisa mengatasi mata buram dalam hitungan hari. Lewat sebuah reel berdurasi sekitar 37 detik, akun itu membagikan tata cara konsumsi bunga telang untuk kesehatan mata.
Pertama, yakni dengan mengambil 5 bunga telang, kemudian mencucinya hingga bersih. Setelah itu, taruh bunga tersebut dalam gelas dan seduh dengan air panas. Terakhir, gelasnya bisa ditutup, lalu ditunggu hingga airnya berubah warna dan dingin.
“Konsumsi bunga telang ini dua kali sehari, atau bisa juga air rendaman bunga telang ini diteteskan ke mata kamu dua kali sehari,” kata narator dalam video.
Reel yang diunggah pada Rabu (17/7/2024) ini sudah dibagikan sebanyak 4.700 kali dan memperoleh 10.800 tanda suka serta 299 komentar. Beberapa warganet terlihat mengamini informasi itu. Ada juga yang mempertanyakan kebenarannya, sementara yang lain menyatakan kalau bunga telang yang diteteskan ke mata mengakibatkan mata bengkak.
Narasi soal tata cara memanfaatkan bunga telang untuk mata seperti ini juga dijumpai di platform TikTok, seperti bisa dilihat di sini.
Lantas, benarkah klaim yang disebutkan?
Tak hanya itu, bunga telang juga dikatakan bisa mencegah kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut, mengandung antioksidan, mengurangi peradangan, serta mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Namun, beberapa orang tampaknya percaya kalau bunga telang juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Akun Facebook bernama “Bolajozz” (arsip) salah satunya, mengklaim kalau bunga telang bisa mengatasi mata buram dalam hitungan hari. Lewat sebuah reel berdurasi sekitar 37 detik, akun itu membagikan tata cara konsumsi bunga telang untuk kesehatan mata.
Pertama, yakni dengan mengambil 5 bunga telang, kemudian mencucinya hingga bersih. Setelah itu, taruh bunga tersebut dalam gelas dan seduh dengan air panas. Terakhir, gelasnya bisa ditutup, lalu ditunggu hingga airnya berubah warna dan dingin.
“Konsumsi bunga telang ini dua kali sehari, atau bisa juga air rendaman bunga telang ini diteteskan ke mata kamu dua kali sehari,” kata narator dalam video.
Reel yang diunggah pada Rabu (17/7/2024) ini sudah dibagikan sebanyak 4.700 kali dan memperoleh 10.800 tanda suka serta 299 komentar. Beberapa warganet terlihat mengamini informasi itu. Ada juga yang mempertanyakan kebenarannya, sementara yang lain menyatakan kalau bunga telang yang diteteskan ke mata mengakibatkan mata bengkak.
Narasi soal tata cara memanfaatkan bunga telang untuk mata seperti ini juga dijumpai di platform TikTok, seperti bisa dilihat di sini.
Lantas, benarkah klaim yang disebutkan?
HASIL CEK FAKTA
Untuk memverifikasi narasi yang beredar, Tim Riset Tirto menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten. Dokter Nurul mengatakan kalau informasi ini tidak tepat.
“Pasalnya, mata buram ini bisa disebabkan oleh banyak sebab, seperti faktor usia, kebiasaan (terlalu banyak terpapar radiasi gadget), gangguan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat atau astigmatisme, iritasi, trauma zat kimia yang mengenai mata, hingga gangguan di area saraf optik,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (13/8/2024).
Oleh karenanya, menurut dr. Nurul, penanganan yang dilakukan pun bergantung pada penyebabnya dan berdasarkan dari hasil pemeriksaan. Sebagai contoh, gangguan refraksi myopia atau rabun jauh, maka pasien mungkin memerlukan kacamata atau lensa bantuan.
Berbeda jika penyebabnya mata lelah akibat paparan gadget, maka mengistirahatkan mata secara berkala dan membatasi paparan atau menggunakan alat bantu seperti layar anti radiasi itu yang diperlukan. Begitu juga dengan trauma kimia, maka yang bisa dilakukan adalah irigasi atau pembersihan dengan tepat sebagai upaya pertolongan pertamanya.
“Kompres pada mata sebaiknya menggunakan kompres air biasa baik hangat ataupun dingin tanpa tambahan zat apapun, tujuannya untuk merelaksasi area sekitar mata,” sambung dr. Nurul.
Solusi untuk mata buram akibat terlalu banyak paparan radiasi gadget disebut juga computer vision syndrome, bukan dengan bunga telang, melainkan dengan istirahat berkala.
“Saat terlalu banyak menggunakan gadget saat bekerja misalnya, setiap 20 menit sekali, atur pencahayaan ruangan, gunakan pelindung layar atau anti radiasi pada komputer dan sebagainya,” kata dr. Nurul.
Sementara mata buram akibat gangguan refraksi bisa disebabkan juga oleh faktor genetik atau keturunan, misalnya mata minus, maka solusinya juga bukan dengan bunga telang, melainkan dengan pengecekan mata, menggunaan alat bantu kacamata atau lensa kontak, hingga operasi laser sesuai indikasi.
Dengan mengutip penelitian Teguh, dkk (2023), Dokter Nurul bilang, sampai saat ini belum ada penelitian bunga telang secara in vivo, baru dilakukan secara in vitro, sehingga keamanan penggunaannya pada mata manusia tidak bisa dipertanggungjawabkan. Perlu diketahui, in vivo artinya studi atau eksperimen medis yang dilakukan pada atau di dalam organisme yang hidup, entah itu hewan atau manusia. Sementara in vitro artinya eksperimen yang dilakukan di luar organisme hidup.
Selain itu, penggunaan bunga telang pada mata juga berisiko menimbulkan iritasi, alergi, hingga memperparah kondisi mata buram itu sendiri.
Jadi, kesimpulannya, penggunaan bunga telang untuk mata buram tidak tepat. Jika menderita mata buram, sebaiknya melakukan pemeriksaan awal ke dokter spesialis mata untuk mencari penyebab mata buram, baru dilakukan penanganan sesuai penyebab tersebut.
Sebuah studi literatur yang dilakukan Santosa (2023) dalam artikel jurnal berjudul “Beneficial health effects of butterfly pea (Clitoria ternatea): A literature review”, juga menyebut kajian soal manfaat bunga telang masih banyak diteliti pada hewan, sehingga masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia.
Senada, salah satu lansiran Hello Sehat yang sudah ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto, pun mengungkap belum adanya uji klinis atau penelitian yang membuktikan bahwa bunga telang bisa digunakan sebagai alternatif obat mata.
Jika ingin menggunakan kembang telang atau solusi lain sebagai pengobatan mata merah atau mata lelah, masyarakat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata terlebih dahulu.
Hal itu dikarenakan ada beberapa risiko atau bahaya bunga telang untuk mata saat mengompres atau meneteskan airnya ke mata, seperti disebut dalam video.
Salah satu risikonya yakni iritasi mata. Pasalnya, bunga telang mengandung senyawa alkali yang bisa memicu beberapa gejala seperti sensasi terbakar, peradangan, dan iritasi mata.
Selain iritasi, penggunaan bunga telang juga bisa memicu reaksi alergi, terutama bagi seseorang yang punya alergi terhadap kembang ini. Alergi bisa terjadi ketika kembang telang atau ekstraknya bersentuhan langsung dengan mata.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam memanfaatkan bunga telang untuk mata adalah proses pembuatan kompres yang harus memperhatikan kebersihan. Sebab jika tidak, bunga telang yang digunakan untuk kompres dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi mata.
Beberapa cara aman untuk mendapat manfaat dari bunga telang yakni dengan kompres di kulit dan luar area mata. Bukan secara langsung ke mata, kembang telang dapat digunakan secara eksternal sebagai kompres atau masker untuk kulit.
Kandungan antioksidan kembang berwarna biru keunguan ini dapat membantu menyehatkan kulit dan memberikan manfaat tanpa menimbulkan risiko pada mata. Tapi, tetap penting untuk memastikan bahwa bunga telang yang digunakan dalam perawatan kulit sudah bersih dan berkualitas untuk menghindari iritasi atau reaksi alergi.
Adapun mata buram atau mata kabur merupakan gejala dari sejumlah kondisi. Senada dengan pernyataan dr. Nurul, penyebab mata buram bervariasi, mulai dari mata lelah, migrain, katarak, mata kering, hingga penyakit Parkinson.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, kebiasaan-kebiasaan seperti menghabiskan waktu lama di depan komputer, menonton televisi, atau memainkan HP cenderung membuat orang jarang berkedip, sehingga membuat mata menjadi kering dan penglihatan buram. Mata kering akan bertambah parah jika bekerja di ruangan yang panas atau ber-AC.
“Pasalnya, mata buram ini bisa disebabkan oleh banyak sebab, seperti faktor usia, kebiasaan (terlalu banyak terpapar radiasi gadget), gangguan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat atau astigmatisme, iritasi, trauma zat kimia yang mengenai mata, hingga gangguan di area saraf optik,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (13/8/2024).
Oleh karenanya, menurut dr. Nurul, penanganan yang dilakukan pun bergantung pada penyebabnya dan berdasarkan dari hasil pemeriksaan. Sebagai contoh, gangguan refraksi myopia atau rabun jauh, maka pasien mungkin memerlukan kacamata atau lensa bantuan.
Berbeda jika penyebabnya mata lelah akibat paparan gadget, maka mengistirahatkan mata secara berkala dan membatasi paparan atau menggunakan alat bantu seperti layar anti radiasi itu yang diperlukan. Begitu juga dengan trauma kimia, maka yang bisa dilakukan adalah irigasi atau pembersihan dengan tepat sebagai upaya pertolongan pertamanya.
“Kompres pada mata sebaiknya menggunakan kompres air biasa baik hangat ataupun dingin tanpa tambahan zat apapun, tujuannya untuk merelaksasi area sekitar mata,” sambung dr. Nurul.
Solusi untuk mata buram akibat terlalu banyak paparan radiasi gadget disebut juga computer vision syndrome, bukan dengan bunga telang, melainkan dengan istirahat berkala.
“Saat terlalu banyak menggunakan gadget saat bekerja misalnya, setiap 20 menit sekali, atur pencahayaan ruangan, gunakan pelindung layar atau anti radiasi pada komputer dan sebagainya,” kata dr. Nurul.
Sementara mata buram akibat gangguan refraksi bisa disebabkan juga oleh faktor genetik atau keturunan, misalnya mata minus, maka solusinya juga bukan dengan bunga telang, melainkan dengan pengecekan mata, menggunaan alat bantu kacamata atau lensa kontak, hingga operasi laser sesuai indikasi.
Dengan mengutip penelitian Teguh, dkk (2023), Dokter Nurul bilang, sampai saat ini belum ada penelitian bunga telang secara in vivo, baru dilakukan secara in vitro, sehingga keamanan penggunaannya pada mata manusia tidak bisa dipertanggungjawabkan. Perlu diketahui, in vivo artinya studi atau eksperimen medis yang dilakukan pada atau di dalam organisme yang hidup, entah itu hewan atau manusia. Sementara in vitro artinya eksperimen yang dilakukan di luar organisme hidup.
Selain itu, penggunaan bunga telang pada mata juga berisiko menimbulkan iritasi, alergi, hingga memperparah kondisi mata buram itu sendiri.
Jadi, kesimpulannya, penggunaan bunga telang untuk mata buram tidak tepat. Jika menderita mata buram, sebaiknya melakukan pemeriksaan awal ke dokter spesialis mata untuk mencari penyebab mata buram, baru dilakukan penanganan sesuai penyebab tersebut.
Sebuah studi literatur yang dilakukan Santosa (2023) dalam artikel jurnal berjudul “Beneficial health effects of butterfly pea (Clitoria ternatea): A literature review”, juga menyebut kajian soal manfaat bunga telang masih banyak diteliti pada hewan, sehingga masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia.
Senada, salah satu lansiran Hello Sehat yang sudah ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto, pun mengungkap belum adanya uji klinis atau penelitian yang membuktikan bahwa bunga telang bisa digunakan sebagai alternatif obat mata.
Jika ingin menggunakan kembang telang atau solusi lain sebagai pengobatan mata merah atau mata lelah, masyarakat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata terlebih dahulu.
Hal itu dikarenakan ada beberapa risiko atau bahaya bunga telang untuk mata saat mengompres atau meneteskan airnya ke mata, seperti disebut dalam video.
Salah satu risikonya yakni iritasi mata. Pasalnya, bunga telang mengandung senyawa alkali yang bisa memicu beberapa gejala seperti sensasi terbakar, peradangan, dan iritasi mata.
Selain iritasi, penggunaan bunga telang juga bisa memicu reaksi alergi, terutama bagi seseorang yang punya alergi terhadap kembang ini. Alergi bisa terjadi ketika kembang telang atau ekstraknya bersentuhan langsung dengan mata.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam memanfaatkan bunga telang untuk mata adalah proses pembuatan kompres yang harus memperhatikan kebersihan. Sebab jika tidak, bunga telang yang digunakan untuk kompres dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi mata.
Beberapa cara aman untuk mendapat manfaat dari bunga telang yakni dengan kompres di kulit dan luar area mata. Bukan secara langsung ke mata, kembang telang dapat digunakan secara eksternal sebagai kompres atau masker untuk kulit.
Kandungan antioksidan kembang berwarna biru keunguan ini dapat membantu menyehatkan kulit dan memberikan manfaat tanpa menimbulkan risiko pada mata. Tapi, tetap penting untuk memastikan bahwa bunga telang yang digunakan dalam perawatan kulit sudah bersih dan berkualitas untuk menghindari iritasi atau reaksi alergi.
Adapun mata buram atau mata kabur merupakan gejala dari sejumlah kondisi. Senada dengan pernyataan dr. Nurul, penyebab mata buram bervariasi, mulai dari mata lelah, migrain, katarak, mata kering, hingga penyakit Parkinson.
Mengutip artikel Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, kebiasaan-kebiasaan seperti menghabiskan waktu lama di depan komputer, menonton televisi, atau memainkan HP cenderung membuat orang jarang berkedip, sehingga membuat mata menjadi kering dan penglihatan buram. Mata kering akan bertambah parah jika bekerja di ruangan yang panas atau ber-AC.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, belum ada uji klinis atau penelitian yang membuktikan bahwa bunga telang bisa digunakan sebagai alternatif obat mata. Bahkan, ada beberapa risiko dari mengompres atau meneteskan air bunga telang ke mata, termasuk iritasi dan alergi.
Lebih baik menelaah penyebab mata buram melalui pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan demikian, klaim soal bunga telang bisa mengatasi mata buram dalam hitungan hari, baik dengan diminum atau diteteskan ke mata bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Lebih baik menelaah penyebab mata buram melalui pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan demikian, klaim soal bunga telang bisa mengatasi mata buram dalam hitungan hari, baik dengan diminum atau diteteskan ke mata bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1067/mengintip-khasiat-bunga-telang-bagi-kesehatan
https://www.facebook.com/reel/405338688624527
https://ghostarchive.org/archive/HBt90
https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/download/1125/744/1670
https://ijbs-udayana.org/index.php/ijbs/article/view/486/489
https://hellosehat.com/mata/perawatan-mata/bunga-telang-untuk-mata/
https://www.alodokter.com/mata-buram-kenali-penyebab-penanganan-dan-pencegahannya
Publish date : 2024-08-13