Berita
tirto.id - Informasi dan promosi mengenai judi online (judol) masih banyak beredar di media sosial. Tirto menemukan salah satu unggahan di media sosial yang mencatut liputan berita dari media tvOne.
Unggahan di Facebook tersebut mengunggah video berdurasi sekitar dua menit dengan menunjukkan pembaca berita yang menyampaikan informasi tentang seorang yang mendapat modal usaha dari situs judol.
"Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs p200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenagnan di situs tersebut," begitu ucap pembaca berita dalam tayangan video dari unggahan akun "Miii" di Facebook, pada Jumat (26/7/2024) (arsip).
Dalam cuplikan pembaca berita, terlihat ada logo tvOne di laptop pembaca berita. Video tersebut kemudian menunjukkan seorang laki-laki berbaju hitam yang menceritakan pengalamannya menang di situs judol.
Sampai dengan Jumat (9/8/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton, 12 ribu tanda suka, serta hampir 5 ribu komentar.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada tayangan dari tvOne mengenai promosi judol?
Unggahan di Facebook tersebut mengunggah video berdurasi sekitar dua menit dengan menunjukkan pembaca berita yang menyampaikan informasi tentang seorang yang mendapat modal usaha dari situs judol.
"Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs p200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenagnan di situs tersebut," begitu ucap pembaca berita dalam tayangan video dari unggahan akun "Miii" di Facebook, pada Jumat (26/7/2024) (arsip).
Dalam cuplikan pembaca berita, terlihat ada logo tvOne di laptop pembaca berita. Video tersebut kemudian menunjukkan seorang laki-laki berbaju hitam yang menceritakan pengalamannya menang di situs judol.
Sampai dengan Jumat (9/8/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton, 12 ribu tanda suka, serta hampir 5 ribu komentar.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada tayangan dari tvOne mengenai promosi judol?
HASIL CEK FAKTA
Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Terlihat dalam video, ada beberapa bagian dari cara bicara dua orang dalam video yang terlihat mencurigakan. Gerak bibir dan audio terlihat tidak sinkron di beberapa bagian.
Selain itu, terlihat juga ada penambahan sejumlah gambar di tengah-tengah gambar saat pria berbaju hitam dalam video sedang berbicara. Model penyuntingan seperti itu kurang lazim dalam pemberitaan media massa.
Berdasar kecurigaan tersebut, kami kemudian mencoba melakukan pemeriksaan konten terhadap kemungkinan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam produksi konten ini.
Kami membagi video menjadi dua bagian, yakni bagian pembaca berita dan bagian kesaksian pria berbaju hitam. Kami juga menggunakan dua perangkat pemindaian konten AI, Deepware dan Hive Moderation.
Hasil pemindaian Deepware terhadap video pembaca berita dari tvOne mengindikasikan bahwa klip pembaca berita tersebut sebagai konten buatan AI. Alat pemindai ini memberi skor akhir 76 persen probabilitas konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Namun, pemindaian Hive Moderation menunjukkan hanya 10,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut dibuat dengan AI. Ini mengindikasikan pemindaian Hive Moderation menilai konten ini memiliki kemungkinan sangat kecil dibuat dengan AI.
Sementara klip dari pria berbaju hitam yang memberi kesaksian soal judol, hanya mendapat skor sembilan persen kecurigaan dibuat menggunakan AI dari Deepware. Sementara di Hive Moderation, hasil pemindaian menyimpulkan kecurigaan 75,8 persen konten adalah buatan AI.
Hasil yang tidak padu antara dua alat pemindai membuat Tirto mencoba mencari informasi tambahan terkait keaslian video. Kami mencoba mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk kemudian melakukan reverse image search.
Hasil pencarian gambar terbalik terhadap pria berbaju hitam menggunakan Yandex, mengarahkan ke artikel berikut dari Hops.id. Pria berbaju hitam dalam dalam video diketahui adalah Gilang Margi Nugroho. Dia adalah seorang pengusaha dengan bisnis bernama Gudang Parfum Import.
Dari artikel tersebut, diketahui bahwa dia pernah diwawancara kanal Naik Kelas di YouTube. Terlihat wawancara tersebut serupa dengan latar video iklan judol yang tersebar di Facebook.
Pencarian kami ke YouTube mengarahkan ke video berikut. Dalam video di kanal Naik Kelas tersebut, Gilang menceritakan kisahnya dalam berbisnis yang kini punya omzet Rp900 juta/bulan. Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan soal iklan judi online.
Suara asli Gilang, dalam video wawancara dengan Naik Kelas, juga terdengar berbeda dengan video hasil suntingan yang ada di Facebook.
Selanjutnya, reverse image search potongan video yang menunjukkan pembaca berita di tvOne, sayangnya tidak memberi hasil, baik melalui Google Lens maupun Yandex. Kami lantas mencoba mencari sejumlah video tvOne di kanal resmi YouTube mereka.
Kami menemukan video berikut yang menunjukkan pembaca berita laki-laki di tvOne, Hijul Akbar, yang sama dengan video di YouTube. Terlihat dari tayangan Kabar Pagi pada 22 Juli 2024 tersebut, Hijul menggunakan pakaian yang sama dengan klip di Facebook. Dari video-video pembacaan berita yang dia lakukan di tvOne, terdengar suaranya berbeda dengan unggahan di Facebook. Ini menunjukkan adanya penyuntingan konten audio yang dilakukan terhadap video.
Pencarian Tirto terhadap liputan/artikel tvOne soal kesaksian orang yang mendapat modal dari usaha judi online juga tidak memberi hasil apapun.
Selain itu, terlihat juga ada penambahan sejumlah gambar di tengah-tengah gambar saat pria berbaju hitam dalam video sedang berbicara. Model penyuntingan seperti itu kurang lazim dalam pemberitaan media massa.
Berdasar kecurigaan tersebut, kami kemudian mencoba melakukan pemeriksaan konten terhadap kemungkinan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam produksi konten ini.
Kami membagi video menjadi dua bagian, yakni bagian pembaca berita dan bagian kesaksian pria berbaju hitam. Kami juga menggunakan dua perangkat pemindaian konten AI, Deepware dan Hive Moderation.
Hasil pemindaian Deepware terhadap video pembaca berita dari tvOne mengindikasikan bahwa klip pembaca berita tersebut sebagai konten buatan AI. Alat pemindai ini memberi skor akhir 76 persen probabilitas konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Namun, pemindaian Hive Moderation menunjukkan hanya 10,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut dibuat dengan AI. Ini mengindikasikan pemindaian Hive Moderation menilai konten ini memiliki kemungkinan sangat kecil dibuat dengan AI.
Sementara klip dari pria berbaju hitam yang memberi kesaksian soal judol, hanya mendapat skor sembilan persen kecurigaan dibuat menggunakan AI dari Deepware. Sementara di Hive Moderation, hasil pemindaian menyimpulkan kecurigaan 75,8 persen konten adalah buatan AI.
Hasil yang tidak padu antara dua alat pemindai membuat Tirto mencoba mencari informasi tambahan terkait keaslian video. Kami mencoba mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk kemudian melakukan reverse image search.
Hasil pencarian gambar terbalik terhadap pria berbaju hitam menggunakan Yandex, mengarahkan ke artikel berikut dari Hops.id. Pria berbaju hitam dalam dalam video diketahui adalah Gilang Margi Nugroho. Dia adalah seorang pengusaha dengan bisnis bernama Gudang Parfum Import.
Dari artikel tersebut, diketahui bahwa dia pernah diwawancara kanal Naik Kelas di YouTube. Terlihat wawancara tersebut serupa dengan latar video iklan judol yang tersebar di Facebook.
Pencarian kami ke YouTube mengarahkan ke video berikut. Dalam video di kanal Naik Kelas tersebut, Gilang menceritakan kisahnya dalam berbisnis yang kini punya omzet Rp900 juta/bulan. Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan soal iklan judi online.
Suara asli Gilang, dalam video wawancara dengan Naik Kelas, juga terdengar berbeda dengan video hasil suntingan yang ada di Facebook.
Selanjutnya, reverse image search potongan video yang menunjukkan pembaca berita di tvOne, sayangnya tidak memberi hasil, baik melalui Google Lens maupun Yandex. Kami lantas mencoba mencari sejumlah video tvOne di kanal resmi YouTube mereka.
Kami menemukan video berikut yang menunjukkan pembaca berita laki-laki di tvOne, Hijul Akbar, yang sama dengan video di YouTube. Terlihat dari tayangan Kabar Pagi pada 22 Juli 2024 tersebut, Hijul menggunakan pakaian yang sama dengan klip di Facebook. Dari video-video pembacaan berita yang dia lakukan di tvOne, terdengar suaranya berbeda dengan unggahan di Facebook. Ini menunjukkan adanya penyuntingan konten audio yang dilakukan terhadap video.
Pencarian Tirto terhadap liputan/artikel tvOne soal kesaksian orang yang mendapat modal dari usaha judi online juga tidak memberi hasil apapun.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran fakta menunjukkan video promosi iklan judi online yang mencatut tayangan berita tvOne bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang beredar di Facebook menyunting audio yang dicurigai dibuat menggunakan AI. Suara orang yang ada di dalam video berbeda dengan suara asli mereka.
Kami juga tidak menemukan sumber informasi lain yang menunjukkan adanya artikel/liputan tvOne soal orang yang mendapat modal usaha dari judol.
Video yang beredar di Facebook menyunting audio yang dicurigai dibuat menggunakan AI. Suara orang yang ada di dalam video berbeda dengan suara asli mereka.
Kami juga tidak menemukan sumber informasi lain yang menunjukkan adanya artikel/liputan tvOne soal orang yang mendapat modal usaha dari judol.
Rujukan
https://web.facebook.com/100088682148644/videos/1436278467025636/
https://scanner.deepware.ai/result/bae839fefcc81ce444b8323686702abe2d3eb710-1723168670/
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://scanner.deepware.ai/result/c3f63f135ed7f8b7e11033c81d53e0f7cf0c0b6e-1723168751/
https://www.youtube.com/watch?v=EBFU8DsIBSE
https://yandex.com/images/search?cbir_id=10260348%2F88K9-YnNYlKpwiEvh56YSg8922&rpt=imageview&url=
Publish date : 2024-08-09