Berita
tirto.id - Berbagai macam iklan obat ataupun metode alternatif banyak bermunculan dan tersebar di media sosial. Sayangnya, sejumlah iklan tersebut banyak yang bermuatan informasi palsu atau hoaks.
Dalam beberapa pekan terakhir saja, Tirto telah membantah beberapa unggahan iklan obat dan metode penyembuhan alternatif, yang mencatut sejumlah tokoh.
Terbaru, di Facebook, muncul unggahan yang menawarkan metode penyembuhan terkait prostatitis.
"Bagaimana saya membantu lebih dari 3 juta orang Indonesia terbebas dari prostatitis dalam 2 tahun dengan metode baking soda yang telah terbukti ini?" begitu bunyi pesan pembuka dari unggahan akun "Your Doctor" pada 4 Juli 2024 (arsip).
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga kalau metode soda kue untuk penyembuhan prostatitis telah melalui sertifikasi dan konfirmasi uji klinis. Kemudian, unggahan ini juga menjabarkan keuntungan dari metode tersebut.
Di bagian akhir unggahan, terdapat ajakan untuk menonton video terlampir dan mengklik tombol di unggahan.
"Klik tombol di bawah ini dan tonton video berdurasi 3 menit sebelum dihapus," tutup pesan tersebut.
Video yang menyertai berdurasi sekitar empat menit, dengan keterangan dalam teks berbunyi, "Soda kue, membunuh penyebab sebenarnya ereksi lemah dalam 24 jam."
Dalam video tersebut, terlihat ada sosok Dokter Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan RI, bersama Deddy Corbuzier, yang berbicara dan menceritakan pengalaman mereka, mengiklankan metode tersebut.
Sampai dengan Kamis (18/7/2024), video tersebut telah diputar ulang sebanyak 709 kali. Sementara itu, unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari 1.600 tanda suka (likes) dan sekitar 200 komentar.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "Healthy Life" (arsip). Pesan dalam unggahan tersebut sama persis dengan unggahan akun "Your Doctor". Video yang menyertai unggahan juga mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier. Hanya saja, keterangan dalam video berbeda.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah terdapat metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi yang diiklankan Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier?
Dalam beberapa pekan terakhir saja, Tirto telah membantah beberapa unggahan iklan obat dan metode penyembuhan alternatif, yang mencatut sejumlah tokoh.
Terbaru, di Facebook, muncul unggahan yang menawarkan metode penyembuhan terkait prostatitis.
"Bagaimana saya membantu lebih dari 3 juta orang Indonesia terbebas dari prostatitis dalam 2 tahun dengan metode baking soda yang telah terbukti ini?" begitu bunyi pesan pembuka dari unggahan akun "Your Doctor" pada 4 Juli 2024 (arsip).
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga kalau metode soda kue untuk penyembuhan prostatitis telah melalui sertifikasi dan konfirmasi uji klinis. Kemudian, unggahan ini juga menjabarkan keuntungan dari metode tersebut.
Di bagian akhir unggahan, terdapat ajakan untuk menonton video terlampir dan mengklik tombol di unggahan.
"Klik tombol di bawah ini dan tonton video berdurasi 3 menit sebelum dihapus," tutup pesan tersebut.
Video yang menyertai berdurasi sekitar empat menit, dengan keterangan dalam teks berbunyi, "Soda kue, membunuh penyebab sebenarnya ereksi lemah dalam 24 jam."
Dalam video tersebut, terlihat ada sosok Dokter Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan RI, bersama Deddy Corbuzier, yang berbicara dan menceritakan pengalaman mereka, mengiklankan metode tersebut.
Sampai dengan Kamis (18/7/2024), video tersebut telah diputar ulang sebanyak 709 kali. Sementara itu, unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari 1.600 tanda suka (likes) dan sekitar 200 komentar.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "Healthy Life" (arsip). Pesan dalam unggahan tersebut sama persis dengan unggahan akun "Your Doctor". Video yang menyertai unggahan juga mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier. Hanya saja, keterangan dalam video berbeda.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah terdapat metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi yang diiklankan Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier?
HASIL CEK FAKTA
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa terjadi tiba-tiba, atau akut, atau pula berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama, atau kronis, menukil dari Alodokter. Prostatitis biasanya ditandai dengan nyeri dan kesulitan buang air kecil.
Kembali ke unggahan. Tirto menyaksikan keseluruhan video dalam unggahan tersebut. Terdapat dua bagian utama dari video. Pertama, soal wawancara Terawan yang memaparkan soal metode pengobatan prostatitis dan kedua, soal kesaksian Deddy yang membahas soal masalah disfungsi ereksi.
Di bagian pertama, Terawan membahas soal metode pengobatan prostatitis.
"Bersama sekelompok kecil ilmuwan dari Oxford, setelah ribuan tes, saya menemukan penyebab sebenarnya dari prostatitis, molekul kopro. Molekul ini perlahan menghancurkan prostat pria seumur hidupnya seperti racun tidak terlihat," begitu penjelasannya dalam video.
Dia menambahkan, metode soda kue yang dia tawarkan akan menghancurkan molekul penyebab prostatitis tersebut.
Namun, sampai akhir bagian tersebut, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan di video.
Sementara di bagian video berikutnya, terlihat Deddy memberi kesaksian, namun bukan membahas soal prostatitis, dia malah membahas gangguan ereksi.
"Saya pernah mengalami momen di mana hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Bayangkan saya bersiap beraksi, tapi 'mister P' saya mengecewakan pada saat yang paling tidak tepat," begitu kata Deddy.
Deddy menjelaskan metode soda kue juga memperbaiki masalah kesehatannya. Dia juga menyebut dia menemukan metode tersebut di internet.
Tapi, sama seperti bagian pertama, di video Dokter Terawan, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan. Sampai akhir video juga tidak ada penjelasan sama sekali mengenai metode tersebut.
Tirto juga mencurigai adanya manipulasi dari audio konten video tersebut. Gerak bibir dengan audio dari video terlihat tidak sinkron.
Untuk menguji keaslian video, kami menggunakan perangkat pemindaian konten kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Kami mengambil sample audio untuk bagian Terawan dan Deddy, yang kemudian kami gunakan untuk bahan pemindaian.
Dari video Dokter Terawan, Hive Moderation menyebut konten tersebut kemungkinan besar mengandung konten buatan AI. Penilaian mereka menyebut 92,7 persen peluang video adalah konten Deepfake. Sementara bagian video Deddy juga disebut kemungkinan besar adalah konten bermuatan AI, meski persentase hasil pemindaiannya lebih kecil, 68,4 persen.
Kami juga melakukan pemindaian terpisah, hanya untuk konten audio dari bagian video Terawan maupun Deddy. Hasil pemindaian Hive Moderation menyebut 99,9 persen konten audio Terawan dan Deddy dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Kami kemudian mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk menelusuri keaslian asal video tersebut.
Mula-mula dari bagian video Terawan. Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, potongan gambar Terawan tersebut berasal dari video YouTube Kompas TV dalam wawancara eksklusif di acara Rosi.
Penelusuran kami mengarahkan ke video berikut. Terlihat Terawan mengenakan baju putih dengan aksen batik dan latar rumah yang serupa dengan video di Facebook. Video tersebut berjudul "Soal Kegagalan Pasien Terapi DSA Tidak Terpublikasi, Ini Jawaban Terawan - ROSI", yang tayang pertama kali pada 11 Juli 2022.
Dalam wawancara eksklusif bersama Rosianna Silalahi tersebut, Terawan memaparkan tentang metode DSA (Digital Subtraction Angiography) atau terapi cuci otak yang dilakukannya.
Tidak ada penjelasan apapun mengenai metode soda kue dalam video tersebut.
Sementara reverse image search dari video Deddy mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut Deddy berbincang dengan Habib Jafar. Berdasar petunjuk tersebut kami mencari video ke YouTube dan menemukan video berikut. Terlihat Deddy mengenakan baju dan topi hitam, di bagian latarnya terlihat aksen hitam dan putih serupa dengan unggahan di Facebook.
Video tersebut pertama kali diunggah pada 18 Maret 2024, yang membahas soal pengalaman Deddy dalam membesarkan anaknya.
Di video tersebut, tidak ada keluhan Deddy soal disfungsi ereksi, apalagi soal metode soda kue yang disebut dalam video.
Kami juga mencoba mencari keterkaitan antara soda kue dengan gangguan prostatitis. Hasilnya mengarahkan ke artikel dari Kominfo berikut yang membantah informasi tersebut. Sekitar bulan Juni 2024, unggahan tentang metode yang serupa sempat muncul di media sosial dengan mencatut nama dr. Lie Dharmawan. Namun informasi tersebut telah mendapat cap hoaks dari Kominfo.
Kami juga menemukan artikel dari Alodokter berikut. Dalam halaman tanya jawab tersebut, dr. Jati Satriyo menyebut pemanfaatan soda kue (yang dicampur dalam madu) untuk pengobatan gangguan kesehatan prostat sampai saat ini belum terbukti karena belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa hal ini dapat digunakan.
Sementara hubungan soda kue untuk gangguan ereksi juga belum didukung bukti untuk mendukung argumen tersebut.
Sekilas soal soda kue, soda kue memang disebut sering digunakan sebagai obat, menurut artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin.
Selain digunakan menetralkan asam lambung dan membantu mengatasi sakit maag, soda kue juga sering digunakan menjaga keseimbangan pH darah, meningkatkan energi, serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, zat ini juga digunakan untuk membersihkan dan meredakan iritasi ringan pada kulit.
Tidak disebutkan soal penggunaannya untuk gangguan ereksi maupun prostatitis.
Berdasarkan laman yang sama, perlu diketahui, mengonsumsi soda kue berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu pencernaan, saraf, otak, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, memperburuk kondisi ginjal dan jantung serta mengganggu keseimbangan asam basa darah, di antara dampak-dampak lainnya.
Kembali ke unggahan. Tirto menyaksikan keseluruhan video dalam unggahan tersebut. Terdapat dua bagian utama dari video. Pertama, soal wawancara Terawan yang memaparkan soal metode pengobatan prostatitis dan kedua, soal kesaksian Deddy yang membahas soal masalah disfungsi ereksi.
Di bagian pertama, Terawan membahas soal metode pengobatan prostatitis.
"Bersama sekelompok kecil ilmuwan dari Oxford, setelah ribuan tes, saya menemukan penyebab sebenarnya dari prostatitis, molekul kopro. Molekul ini perlahan menghancurkan prostat pria seumur hidupnya seperti racun tidak terlihat," begitu penjelasannya dalam video.
Dia menambahkan, metode soda kue yang dia tawarkan akan menghancurkan molekul penyebab prostatitis tersebut.
Namun, sampai akhir bagian tersebut, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan di video.
Sementara di bagian video berikutnya, terlihat Deddy memberi kesaksian, namun bukan membahas soal prostatitis, dia malah membahas gangguan ereksi.
"Saya pernah mengalami momen di mana hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Bayangkan saya bersiap beraksi, tapi 'mister P' saya mengecewakan pada saat yang paling tidak tepat," begitu kata Deddy.
Deddy menjelaskan metode soda kue juga memperbaiki masalah kesehatannya. Dia juga menyebut dia menemukan metode tersebut di internet.
Tapi, sama seperti bagian pertama, di video Dokter Terawan, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan. Sampai akhir video juga tidak ada penjelasan sama sekali mengenai metode tersebut.
Tirto juga mencurigai adanya manipulasi dari audio konten video tersebut. Gerak bibir dengan audio dari video terlihat tidak sinkron.
Untuk menguji keaslian video, kami menggunakan perangkat pemindaian konten kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Kami mengambil sample audio untuk bagian Terawan dan Deddy, yang kemudian kami gunakan untuk bahan pemindaian.
Dari video Dokter Terawan, Hive Moderation menyebut konten tersebut kemungkinan besar mengandung konten buatan AI. Penilaian mereka menyebut 92,7 persen peluang video adalah konten Deepfake. Sementara bagian video Deddy juga disebut kemungkinan besar adalah konten bermuatan AI, meski persentase hasil pemindaiannya lebih kecil, 68,4 persen.
Kami juga melakukan pemindaian terpisah, hanya untuk konten audio dari bagian video Terawan maupun Deddy. Hasil pemindaian Hive Moderation menyebut 99,9 persen konten audio Terawan dan Deddy dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Kami kemudian mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk menelusuri keaslian asal video tersebut.
Mula-mula dari bagian video Terawan. Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, potongan gambar Terawan tersebut berasal dari video YouTube Kompas TV dalam wawancara eksklusif di acara Rosi.
Penelusuran kami mengarahkan ke video berikut. Terlihat Terawan mengenakan baju putih dengan aksen batik dan latar rumah yang serupa dengan video di Facebook. Video tersebut berjudul "Soal Kegagalan Pasien Terapi DSA Tidak Terpublikasi, Ini Jawaban Terawan - ROSI", yang tayang pertama kali pada 11 Juli 2022.
Dalam wawancara eksklusif bersama Rosianna Silalahi tersebut, Terawan memaparkan tentang metode DSA (Digital Subtraction Angiography) atau terapi cuci otak yang dilakukannya.
Tidak ada penjelasan apapun mengenai metode soda kue dalam video tersebut.
Sementara reverse image search dari video Deddy mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut Deddy berbincang dengan Habib Jafar. Berdasar petunjuk tersebut kami mencari video ke YouTube dan menemukan video berikut. Terlihat Deddy mengenakan baju dan topi hitam, di bagian latarnya terlihat aksen hitam dan putih serupa dengan unggahan di Facebook.
Video tersebut pertama kali diunggah pada 18 Maret 2024, yang membahas soal pengalaman Deddy dalam membesarkan anaknya.
Di video tersebut, tidak ada keluhan Deddy soal disfungsi ereksi, apalagi soal metode soda kue yang disebut dalam video.
Kami juga mencoba mencari keterkaitan antara soda kue dengan gangguan prostatitis. Hasilnya mengarahkan ke artikel dari Kominfo berikut yang membantah informasi tersebut. Sekitar bulan Juni 2024, unggahan tentang metode yang serupa sempat muncul di media sosial dengan mencatut nama dr. Lie Dharmawan. Namun informasi tersebut telah mendapat cap hoaks dari Kominfo.
Kami juga menemukan artikel dari Alodokter berikut. Dalam halaman tanya jawab tersebut, dr. Jati Satriyo menyebut pemanfaatan soda kue (yang dicampur dalam madu) untuk pengobatan gangguan kesehatan prostat sampai saat ini belum terbukti karena belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa hal ini dapat digunakan.
Sementara hubungan soda kue untuk gangguan ereksi juga belum didukung bukti untuk mendukung argumen tersebut.
Sekilas soal soda kue, soda kue memang disebut sering digunakan sebagai obat, menurut artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin.
Selain digunakan menetralkan asam lambung dan membantu mengatasi sakit maag, soda kue juga sering digunakan menjaga keseimbangan pH darah, meningkatkan energi, serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, zat ini juga digunakan untuk membersihkan dan meredakan iritasi ringan pada kulit.
Tidak disebutkan soal penggunaannya untuk gangguan ereksi maupun prostatitis.
Berdasarkan laman yang sama, perlu diketahui, mengonsumsi soda kue berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu pencernaan, saraf, otak, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, memperburuk kondisi ginjal dan jantung serta mengganggu keseimbangan asam basa darah, di antara dampak-dampak lainnya.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi, yang mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier, adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered video).
Video yang tersebar di Facebook adalah hasil suntingan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan audionya. Di konten asli video Terawan dan Deddy, keduanya tidak membahas sama sekali soal metode soda kue.
Hasil pemeriksaan alat pemindai konten AI, Hive Moderation juga menunjukkan konten tersebut diduga kuat dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Video yang tersebar di Facebook adalah hasil suntingan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan audionya. Di konten asli video Terawan dan Deddy, keduanya tidak membahas sama sekali soal metode soda kue.
Hasil pemeriksaan alat pemindai konten AI, Hive Moderation juga menunjukkan konten tersebut diduga kuat dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Rujukan
https://www.facebook.com/100090724520190/videos/1056196792733363
https://www.facebook.com/61556091384513/videos/1404540466910868/
https://www.alodokter.com/prostatitis
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://www.youtube.com/watch?v=Of98voiuE7M
https://www.tiktok.com/@story_a.g/video/7347724894110616837?lang=ru-RU
https://www.youtube.com/watch?v=1h1w876eIAo
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/baik-atau-tidak-bagi-kanker-prostat
https://www.alodokter.com/jangan-asal-pakai-perhatikan-bahaya-soda-kue-di-sini
Publish date : 2024-07-18