Berita
tirto.id - Terhitung sejak 20 Juni 2024 lalu, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami gangguan karena serangan siber ransomware anyar bernama LockBit 3.0. Imbas insiden itu, dikabarkan sebanyak 282 instansi pemerintah lumpuh, dengan data-data penting seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan) hingga data kesehatan terkunci dan tidak dapat diakses.
Terkait serangan ini, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengatakan permasalahan utama serangan server PDNS karena tata kelola pengelolaan data yang tidak di-backup (rekam cadang) dengan baik. Ia menyebut, hanya 2 persen data di PDNS yang di-backup oleh Kemenkominfo ketika terserang ransomwares.
Di tengah ramai perbincangan soal isu ini, beredar sebuah narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Antony J. Blinken, menyebut Kominfo bodoh karena PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker. Lebih lanjut, narasi tersebut juga menyebut serangan tersebut terjadi karena Kominfo selama ini terlalu sibuk mengurusi masalah Palestina.
Narasi tersebut disebarkan oleh salah satu akun X bernama @xquitavee pada Kamis (4/7/2024). Akun tersebut menyertakan tangkapan layar artikel berita dengan tampilan laman milik Liputan6 berjudul “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina”.
“Kali ini gue setuju,” tulis keterangan unggahan akun tersebut pada Kamis (4/7/2024).
Terdapat foto Menlu AS Blinken dalam thumbnail berita tersebut. Ada juga keterangan bahwa artikel berita itu diunggah pada Selasa (2/7/2024) pada pukul 07:34 WIB disertai tautan bertuliskan https:www.liputan6.id.
Sepanjang Kamis (4/7/2024) hingga Senin (8/7/2024), atau selama empat hari tersebar di X, unggahan ini telah memperoleh 11 ribu tanda suka, 1.286 posting ulang dan 517 kutipan balasan. Menariknya, sejumlah pengguna X nampak meragukan kebenaran unggahan tersebut dan menyebut artikel Liputan6 yang disertakan dalam unggahan merupakan hasil suntingan.
Terpantau bahwa narasi serupa disebarkan oleh akun X lain bernama @_memoryusang (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Terkait serangan ini, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengatakan permasalahan utama serangan server PDNS karena tata kelola pengelolaan data yang tidak di-backup (rekam cadang) dengan baik. Ia menyebut, hanya 2 persen data di PDNS yang di-backup oleh Kemenkominfo ketika terserang ransomwares.
Di tengah ramai perbincangan soal isu ini, beredar sebuah narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Antony J. Blinken, menyebut Kominfo bodoh karena PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker. Lebih lanjut, narasi tersebut juga menyebut serangan tersebut terjadi karena Kominfo selama ini terlalu sibuk mengurusi masalah Palestina.
Narasi tersebut disebarkan oleh salah satu akun X bernama @xquitavee pada Kamis (4/7/2024). Akun tersebut menyertakan tangkapan layar artikel berita dengan tampilan laman milik Liputan6 berjudul “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina”.
“Kali ini gue setuju,” tulis keterangan unggahan akun tersebut pada Kamis (4/7/2024).
Terdapat foto Menlu AS Blinken dalam thumbnail berita tersebut. Ada juga keterangan bahwa artikel berita itu diunggah pada Selasa (2/7/2024) pada pukul 07:34 WIB disertai tautan bertuliskan https:www.liputan6.id.
Sepanjang Kamis (4/7/2024) hingga Senin (8/7/2024), atau selama empat hari tersebar di X, unggahan ini telah memperoleh 11 ribu tanda suka, 1.286 posting ulang dan 517 kutipan balasan. Menariknya, sejumlah pengguna X nampak meragukan kebenaran unggahan tersebut dan menyebut artikel Liputan6 yang disertakan dalam unggahan merupakan hasil suntingan.
Terpantau bahwa narasi serupa disebarkan oleh akun X lain bernama @_memoryusang (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Pertama-tama kami mengunjungi situs media Liputan6 yang namanya dicatut dalam unggahan tersebut. Sebagai informasi, situs asli milik Liputan6 memiliki alamat Liputan6.com bukan Liputan6.id, seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout tampilan situs Liputan6 yang disertakan dalam unggahan dan tampilan pada situs asli Liputan6. Kejanggalan tersebut berupa perbedaan font tulisan, struktur tanda baca serta tata letak penulisan nama penulis dan tanggal unggah artikel.
Selanjutnya, kami mencoba menelusuri judul artikel berita seperti dalam klaim unggahan yaitu “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina” di situs asli Liputan6.
Selain itu, kami juga memasukan kata kunci “Anthony Blinken” dan “Menlu AS” dalam kolom pencarian berita Liputan6. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun artikel berita dengan judul tersebut, maupun artikel berita lain, terkait Menlu AS Anthony Blinken yang menyebut Kominfo bodoh.
Penelusuran dilanjutkan dengan membedah tangkapan layar gambar yang disertakan dalam unggahan dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.
Hasilnya, kami menemukan foto Menlu AS Antony J. Blinken yang disertakan dalam unggahan identik dengan foto milik laman purnawarta.com dalam artikel berita berjudul “Biden Umumkan Bantuan Baru Senilai USD 3,7 M untuk Ukraina” yang diunggah pada Sabtu (7/1/2023).
Kemungkinan besar foto Menlu Blinken dalam thumbnail berita yang disertakan dalam unggahan merupakan hasil suntingan dari foto thumbnail seperti yang dimuat di situs tersebut.
Terakhir, kami juga melakukan monitoring informasi dan berita terkait klaim unggahan bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan langsung maupun sumber informasi lain yang membenarkan klaim bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh karena PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker.
Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout tampilan situs Liputan6 yang disertakan dalam unggahan dan tampilan pada situs asli Liputan6. Kejanggalan tersebut berupa perbedaan font tulisan, struktur tanda baca serta tata letak penulisan nama penulis dan tanggal unggah artikel.
Selanjutnya, kami mencoba menelusuri judul artikel berita seperti dalam klaim unggahan yaitu “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina” di situs asli Liputan6.
Selain itu, kami juga memasukan kata kunci “Anthony Blinken” dan “Menlu AS” dalam kolom pencarian berita Liputan6. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun artikel berita dengan judul tersebut, maupun artikel berita lain, terkait Menlu AS Anthony Blinken yang menyebut Kominfo bodoh.
Penelusuran dilanjutkan dengan membedah tangkapan layar gambar yang disertakan dalam unggahan dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.
Hasilnya, kami menemukan foto Menlu AS Antony J. Blinken yang disertakan dalam unggahan identik dengan foto milik laman purnawarta.com dalam artikel berita berjudul “Biden Umumkan Bantuan Baru Senilai USD 3,7 M untuk Ukraina” yang diunggah pada Sabtu (7/1/2023).
Kemungkinan besar foto Menlu Blinken dalam thumbnail berita yang disertakan dalam unggahan merupakan hasil suntingan dari foto thumbnail seperti yang dimuat di situs tersebut.
Terakhir, kami juga melakukan monitoring informasi dan berita terkait klaim unggahan bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan langsung maupun sumber informasi lain yang membenarkan klaim bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh karena PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, unggahan yang menampilkan tangkapan layar judul berita dari Liputan6 berjudul “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina” adalah hasil suntingan atau manipulasi (altered photo).
Kami tidak menemukan satupun artikel berita dengan judul tersebut yang diunggah Liputan6. Selain itu, tidak ada satupun sumber dan informasi kredibel lain yang membenarkan klaim bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh, buntut PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker.
Kami tidak menemukan satupun artikel berita dengan judul tersebut yang diunggah Liputan6. Selain itu, tidak ada satupun sumber dan informasi kredibel lain yang membenarkan klaim bahwa Menlu AS Anthony Blinken menyebut Kominfo bodoh, buntut PDNS milik pemerintah Indonesia terkena serangan hacker.
Rujukan
https://tirto.id/serangan-siber-merajalela-seolah-tanpa-mitigasi-salah-di-mana-gZZV
https://tirto.id/kepala-bssn-hanya-2-data-ter-backup-saat-diserang-ransomware-gZ5l
https://x.com/xquitavee/status/1808835163897671833/photo/1
https://x.com/_memoryusang/status/1809041748427223431
Publish date : 2024-07-08