Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»TRUE»(CEK FAKTA Debat) Gibran Klaim Ekonomi Indonesia Tangguh, Rata-Rata Tumbuh 5 Persen
    TRUE

    (CEK FAKTA Debat) Gibran Klaim Ekonomi Indonesia Tangguh, Rata-Rata Tumbuh 5 Persen

    Jane DoePublish date2023-12-22
    Kantor Berita Radio
    Share
    Facebook

    Berita

    Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengklaim rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap resilient (tangguh), dengan rata-rata pertumbuhan 5 persen.

    HASIL CEK FAKTA

    Jika melihat data pertumbuhan ekonomi Indonesia milik Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 3 tahun terakhir, angka pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

    2020: Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c-to-c) dibandingkan tahun 2019.

    2021: Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen.

    2022: Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.

    2023: Sampai dengan triwulan III-2023, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen.

    Sementara menurut data dari situs bank dunia (World Bank). Angka pertumbuhan ekonomi pada waku yang sama adalah: -2,1 persen (2020), 3,7 persen (2021), dan 5,3 persen (2022).

    Analisis:

    Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Putu Sukma Kurniawan menyebut, dalam sekitar dua dekade terakhir (1998—2022), nilai tengah atau median pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5,03 persen. Sementara pada era Presiden Jokowi (2015—2022), pertumbuhan normalnya berada di kisaran 4,8—5,3 persen. Ia menyatakan kondisi tidak normal sempat terjadi pada 2020—2021, saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

    Sementara itu Advisory Lead dari Think Policy Indonesia Alexander Michael Tjahjadi menyatakan dari data pertumbuhan ekonomi, dengan data terakhir tahun 2022, dijelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi 4,26.

    "Sehingga susah diklaim bahwa secara rata-rata 5 persen pertumbuhan ekonomi terjadi. Pertumbuhan pada 2022 baru mencapai 5,3%," kata Alexander (22/12/23).

    Di sisi lain, Dosen Poltek APP sekaligus Senior Fellow The Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Krisna Gupta membenarkan bahwa pertumbuhan Indonesia lebih baik dari beberapa negara lain di dunia.

    "Negara lain growth much slower, terutama negara maju dan East Asia Pacific. Tapi masih di bawah Vietnam, Thailand. Namun generally, kita lebih baik dari beberapa region lain di dunia," kata Krisna (22/12/23).

    KESIMPULAN

    Publish date : 2023-12-22

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.