Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Video Lawas Diklaim sebagai Aksi Penjarahan di Rumah Puan
    CekFakta

    Video Lawas Diklaim sebagai Aksi Penjarahan di Rumah Puan

    Jane DoePublish date2025-09-03
    Tirto.id
    Share
    Facebook

    Berita

    tirto.id - Aksi penjarahan di beberapa rumah anggota DPR terjadi buntut demo di berbagai wilayah pada penghujung Agustus silam. Aksi itu dilakukan oleh massa tak dikenal, yang awalnya dilakukan di rumah Ahmad Sahroni, lanjut ke rumah Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach pada Sabtu (30/8/2025).

    ADVERTISEMENT

    Kemudian, malam harinya penjarahan terjadi di rumah Uya Kuya (Surya Utama) dan Eko Patrio (Eko Hendro Purnomo). Baru kemudian pada Minggu (31/8/2025) dini hari giliaran rumah Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Di tengah isu penjarahan yang menjadi perbincangan publik ini, berseliweran video yang diklaim sebagai rekaman penggerudukan dan penjarahan rumah Ketua DPR, Puan Maharani. Klip itu salah satunya diunggah akun TikTok bernama "whisnukencana76" (arsip).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Penjarahan di Rumah Puan. foto/hotline periksa fakta tirto

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Dalam video berdurasi 14 detik, sekelompok orang tampak memanjat pagar dan merusak bangunan. Kemudian di bagian dinding depan juga terdapat coretan tertulis “DPR JAN”. Audio yang menyertai hanya suara keributan.

    “Rumah Puan Maharani Digeruduk Massa,” tulis akun pengunggah, Selasa (2/9/2025).

    Per Selasa (2/9/2025) sore, video ini sudah disimpan oleh 166 orang, dan meraup 1.765 tanda suka serta 11 komentar. Meski ada yang mendukung dan mengonfirmasi kejadian tersebut, ada pula warganet yang menyangkal bahwa video itu terjadi di tempat lain. Ragam respons warganet itu terlihat dari kolom komentar.

    ADVERTISEMENT

    Selain akun “whisnukencana76”, akun TikTok lain seperti “soccernews_103” (arsip) juga diketahui membagikan video serupa. Selain di TikTok, klip ini juga berlalu-lalang di YouTube (arsip) dengan narasi yang sama, serta di Facebook dari unggahan akun "Inah Inah" (arsip).

    Lantas, bagaimana kebenaran videonya?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Riset Tirto memeriksa asal muasal dan konteks klip yang beredar dengan menggunakan metode penelusuran gambar terbalik. Usai menyalin tangkapan layar salah satu keyframe video ke mesin pencarian gambar Google Image, kami menemukan gambar identik dalam laporan berita Detik.

    Dengan narasi serupa, video dinarasikan sebagai penggerudukan di rumah Puan rupanya tersebar sejak 2020. Padahal, rekaman aslinya merupakan potret kericuhan demo menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020) silam.

    Menurut laporan Detik berjudul “Sudut Gedung DPRD Kota Malang yang Viral Dipanjat Demonstran”, massa saat itu mencoba melempar batu, botol dan benda-benda lain ke arah Gedung DPRD Kota Malang. Mereka juga memanjat pagar gedung dan merusak fasilitas di dalamnya.

    Dokumentasi unjuk rasa menentang Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Kota Malang juga disiarkan kanal YouTube Kompas TV Malang. Artinya, video yang berlalu-lalang sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai kenyataan.

    Video dari TribunNews berikut juga menunjukkan klip yang serupa dengan kejadian yang tersebar di media sosial. Video tersebut berjudul "Video Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Gedung DPRD Malang Dibakar Demonstran" menunjukkan kejadian 8 Oktober 2020 di DPRD Malang.

    Saat mencoba mencari berita adanya penjarahan di rumah Puan lewat pencarian Google, Tirto juga tak menemukan adanya laporan yang mengonfirmasi.

    Upaya massa menggeruduk rumah Puan memang sempat terekam, tetapi aksi tersebut gagal. Seperti dilaporkan Radar Banyuwangi, massa menghampiri rumah Puan pada Minggu (31/8/2025), namu aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan lokasi.

    “Massa yang berusaha menjebol pagar berhasil dipukul mundur sebelum masuk ke dalam rumah. Tidak seperti beberapa pejabat lain yang rumahnya dijarah, kediaman Puan telah dipersiapkan dengan pengamanan ketat sehingga tidak dapat ditembus,” mengutip Radar Banyuwangi.

    KESIMPULAN

    Hasil penelusuran fakta memperlihatkan bahwa klip dengan klaim rumah Ketua DPR, Puan Maharani digeruduk dan dijarah pada 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video dinarasikan sebagai penggerudukan di rumah Puan rupanya tersebar sejak 2020. Padahal, rekaman aslinya merupakan potret kericuhan demo menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020) silam.

    Menurut laporan Detik berjudul “Sudut Gedung DPRD Kota Malang yang Viral Dipanjat Demonstran”, massa saat itu mencoba melempar batu, botol dan benda-benda lain ke arah Gedung DPRD Kota Malang. Mereka juga memanjat pagar gedung dan merusak fasilitas di dalamnya.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@whisnukencana76/video/7545073738769992978?q=rumah%20puan%20dijarah&t=1756796089120

    https://archive.ph/XLQhm

    https://www.tiktok.com/@soccernewsn_103/video/7544988065551502648?q=rumah%20puan%20dijarah&t=1756796089120

    https://archive.ph/wip/Vzt7p

    https://www.youtube.com/shorts/lbBvzI5snfs

    https://archive.ph/wip/05wfe

    https://web.facebook.com/reel/673558611757172/?s=single_unit&__cft__[0]=AZU2gysUWd0-LwlyUJ0BgPChJnvROYGwnVudzRBonyc8CujhUF0KhAQ-N3YN9AWe2YZVcJkmsY7S88M6CNl3rzrKTLRKpOTTGCfyBenO3mB396CRM7CZ5NiGw3-RjXBi8jFL2FOdPv0u2lmRSR3APfDUYjMoP8xwVOBKMFtNgMnTIQ&__tn__=H-R

    https://archive.ph/wip/s6TKk

    https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5206514/sudut-gedung-dprd-kota-malang-yang-viral-dipanjat-demonstran

    https://www.youtube.com/watch?v=hXRXgmN7X8s

    https://www.youtube.com/watch?v=VhjJCsAIh7c

    https://radarbanyuwangi.jawapos.com/nasional/756513513/fakta-lengkap-upaya-penjarahan-rumah-puan-maharani-yang-gagal

    https://mailto:factcheck@tirto.id

    Publish date : 2025-09-03

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.