Berita
Beredar sebuah video yang dibagikan pada akun Youtube Siti Fadillah Supari Channel pada 18 Januari 2022. Dalam video tersebut pada menit ke 12:03 mantan menteri kesehatan Siti Fadillah menyebutkan bahwa virus covid-19 varian omicron tidak mematikan.
Narasi:
Om!cr*n Akan TIngkatkan Kekebalan, Akhiri P417d3m*
pernyataan ekstrim menkes
Siti fadilah omicron
Pernyataan siti fadilah sufari tentang omicron
Video omicron
Narasi:
Om!cr*n Akan TIngkatkan Kekebalan, Akhiri P417d3m*
pernyataan ekstrim menkes
Siti fadilah omicron
Pernyataan siti fadilah sufari tentang omicron
Video omicron
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, virus covid19 varian omicron tetap berbahaya walaupun dengan gejala lebih ringan dibandingkan dengan varian pendahulunya.
Dilansir dari REPUBLIKA.co.id varian ini memiliki mekanisme memasuki sel dengan berbeda. Omicron menginfeksi lebih banyak sel pernapasan bagian atas dan lebih sedikit paru-paru. Semua perbedaan ini pada tingkat sel mungkin membantu menjelaskan mengapa gejalanya tidak separah Delta.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rekor jumlah orang yang tertular omicron telah membuat sistem kesehatan di bawah tekanan berat. “Meskipun omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti harus dikategorikan sebagai ringan,” kata Dr Tedros.
“Omicron tetap akan membuat banyak orang meninggal karena sangat menular,” kata Jason Salemi selaku ahli epidemiologi dari University of South Florida.
Dengan demikian, klaim bahwa varian omicron tidak mematikan merupakan pernyataan yang kurang tepat. Varian omicron tetap berbahaya dan jauh lebih mudah penularannya serta memiliki potensi kematian bagi penderitanya, sehingga klaim tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Dilansir dari REPUBLIKA.co.id varian ini memiliki mekanisme memasuki sel dengan berbeda. Omicron menginfeksi lebih banyak sel pernapasan bagian atas dan lebih sedikit paru-paru. Semua perbedaan ini pada tingkat sel mungkin membantu menjelaskan mengapa gejalanya tidak separah Delta.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rekor jumlah orang yang tertular omicron telah membuat sistem kesehatan di bawah tekanan berat. “Meskipun omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti harus dikategorikan sebagai ringan,” kata Dr Tedros.
“Omicron tetap akan membuat banyak orang meninggal karena sangat menular,” kata Jason Salemi selaku ahli epidemiologi dari University of South Florida.
Dengan demikian, klaim bahwa varian omicron tidak mematikan merupakan pernyataan yang kurang tepat. Varian omicron tetap berbahaya dan jauh lebih mudah penularannya serta memiliki potensi kematian bagi penderitanya, sehingga klaim tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
KESIMPULAN
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan
Bukan tidak mematikan, virus omicron tetap berbahaya dan mudah penularannya seperti varian sebelumnya serta memiliki potensi kematian bagi penderitanya.
Bukan tidak mematikan, virus omicron tetap berbahaya dan mudah penularannya seperti varian sebelumnya serta memiliki potensi kematian bagi penderitanya.
Rujukan
Publish date : 2022-01-26