Berita
Dua foto yang memperlihatkan sebuah kawasan perumahan yang baru dibangun beredar di media sosial. Dua foto itu dilengkapi dengan foto yang memperlihatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tengah berada di dalam sebuah helikopter. Helikopter ini melintas di atas sebuah kawasan perumahan yang juga baru dibangun.
Ketiga foto tersebut dibagikan dengan klaim bahwa Erdogan sedang meninjau proyek pembangunan 70 ribu unit hunian elite bagi korban gempa Turki 2020. Terdapat pula kutipan yang disebut berasal dari Erdogan. Kutipan ini berbunyi "Saya bangun 70 ribu pemukiman elite bagi rakyat Turki, gratis siap huni".
Di Facebook, foto-foto itu dibagikan salah satunya oleh akun Safira Maulida pada 1 Februari 2021. Akun ini menulis, “Presiden Turki Erdogan: Saya bangun 70.000 pemukiman elite bagi rakyat Turki, gratis siap huni. Erdogan melakukan tinjauan proyek pembangunan 70.000 unit hunian elit bagi warga Turki kehilangan tempat tinggal akibat diterpa gempa bumi di tahun 2020.”
Gambar tangkapan layar unggahan sebuah akun Facebook yang berisi klaim keliru terkait foto-foto yang diunggahnya.
HASIL CEK FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut denganreverse image toolGoogle. Hasilnya, ditemukan bahwa dua foto yang memperlihatkan kawasan perumahan yang baru dibangun itu memang berada di Turki, tepatnya di Konya. Namun, kedua foto ini tidak terkait dengan foto Erdogan yang sedang meninjau pembangunan rumah gempa di Elazig dengan helikopter.
Dua foto tersebut pernah dimuat oleh situs Karaman Habercisi dalam artikelnya pada 24 Januari 2021. Artikel itu berisi informasi tentang pembangunan pemukiman baru Dedemli Neighborhood yang berada di distrik Meram, Konya, Turki, yang akan segera rampung. Foto-foto itu pun pernah dimuat oleh situs Memleket dalam artikelnya pada tanggal yang sama.
Menurut kedua artikel ini, kawasan perumahan itu dibangun oleh TOKI (Administrasi Pembangunan Perumahan Massal Turki), bersama Direktorat Jenderal KOSKI Konya yang membangun jaringan air dan saluran pembuangan serta Direktorat Urusan Sains Konya yang membangun konstruksi jalan. Dalam kedua artikel tersebut, tidak terdapat informasi bahwa perumahan ini diperuntukkan bagi korban gempa Turki.
Adapun foto Erdogan yang tengah berada di dalam helikopter, pernah dimuat oleh situs Hurriyet dalam artikelnya pada 25 Januari 2021. Artikel ini berisi informasi tentang kunjungan Erdogan ke Elazig, Turki, untuk menghadiri peringatan setahun gempa Elazig dan upacara penyerahan rumah gempa.
Gempa dengan magnitudo 6,8 yang terjadi pada 24 Januari 2020 itu menyebabkan 41 orang tewas. Sebanyak 37 korban ditemukan di Elazig dan empat korban ditemukan di Malatya. Gempa tersebut juga menyebabkan lebih dari 25 ribu rumah di kedua kota itu rusak berat.
Kini, lebih dari 2.500 rumah telah dibangun di Elazig, di mana lebih dari 20 ribu rumah telah dibangun di era pemerintahan Erdogan. Disambut di bandara, Erdogan mengatakan bahwa dia bakal melakukan pemeriksaan dengan helikopter dan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk menghadiri upacara penyerahan rumah gempa di Yazikonak, Elazig.
Foto tersebut juga pernah dimuat oleh situs Milliyet dalam artikelnya pada 25 Januari 2021. Artikel ini berisi informasi yang sama dengan yang dimuat oleh situs Hurriyet. Dalam kunjungannya ke Elazig itu, Erdogan didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Urbanisasi Turki, Murat Kurum.
Tempo pun menelusuri lokasi Konya dan Elazig. Berdasarkan pencarian di Google Maps, jarak antara Konya dan Elazig mencapai 749 kilometer. Konya merupakan salah satu kota yang berada di region Anatolia Tengah. Sementara Elazig adalah salah satu kota yang terletak di region Anatolia Timur.
Gempa Turki 2020
Berdasarkan arsip berita Tempo, gempa dengan magnitudo 6,8 memang mengguncang wilayah timur Turki pada 24 Januari 2020. Gempa tersebut terasa hingga ke Iran, Suriah, dan Lebanon. Menurut laporan Reuters dan CNN, gempa terjadi di Sivrice, Elazig. Menteri Dalam Negeri Turki, Sulyman Soylu, mengatakan gempa susulan terjadi beberapa kali dengan kekuatan 5,4.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa diperkirakan berada di kedalaman 10 kilometer. Sekitar 500 ribu orang merasakan getaran gempa tersebut. Turki memiliki sejarah panjang dan pahit tentang gempa. Pada Agustus 1999, gempa berkekuatan 7,6 mengguncang Izmit, menewaskan 17 ribu orang. Gempa dahsyat di Turki kembali terjadi pada 2011, mengguncang Ercis dan Van. Sedikitnya 523 orang tewas akibat gempa ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa dua foto yang memperlihatkan kawasan perumahan baru itu adalah foto 70 ribu hunian elite yang dibangun Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk korban gempa Turki 2020, keliru. Tidak ditemukan informasi bahwa perumahan Dedemli Neighborhood ini diperuntukkan bagi korban gempa Turki 2020. Kawasan perumahan dalam kedua foto itu memang berada di Turki, namun terletak di Konya. Sementara foto Erdogan yang berada di helikopter diambil ketika ia meninjau pembangunan rumah gempa di Elazig. Jumlah rumah yang dibangun di sana pun tidak sampai 70 ribu unit.
ZAINAL ISHAQ
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
https://www.tempo.co/tag/erdogan
https://www.tempo.co/tag/gempa-turki
https://www.tempo.co/tag/perumahan
https://www.hurriyet.com.tr/gundem/cumhurbaskani-erdogan-elazigda-41723983
Publish date : 2021-02-03