Berita
Akun Facebook Dukung Jokowi 3 Periode (fb.com/Jokowi3Period) pada 13 Februari 2021 mengunggah sebuah gambar artikel berjudul “Kontras: Ironis Kim Jong Un Minta Dikritik saat Kebebasan Sipil Terancam!”yang seolah dimuat di situs Law Justice pada Kamis, 11/02/2021 11:24 WIB dengan narasi sebagai berikut :
“Dasar Kim Jong Un padahal pemimpin otoriter sok-sokan mau menerima kritik palingan juga nanti yang kritik dihukum mati. Untung saja Indonesia dipimpin oleh Jokowi seorang pemimpin yang selalu terbuka menerima kritik dan tidak baperan”
“Dasar Kim Jong Un padahal pemimpin otoriter sok-sokan mau menerima kritik palingan juga nanti yang kritik dihukum mati. Untung saja Indonesia dipimpin oleh Jokowi seorang pemimpin yang selalu terbuka menerima kritik dan tidak baperan”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar artikel berjudul “Kontras: Ironis Kim Jong Un Minta Dikritik saat Kebebasan Sipil Terancam!” adalah klaim yang keliru.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan dengan mengganti kata “Jokowi” dengan “Kim Jong Un” pada judul artikel tersebut. Artikel aslinya berjudul “Kontras: Ironis Jokowi Minta Dikritik saat Kebebasan Sipil Terancam!” yang tayang di situs Law Justice pada Kamis, 11/02/2021 11:24 WIB.
Artikel tersebut berisi kritik dari Peneliti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Rivanlee Anandar terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah.
Sementara itu, foto Kim Jong Un di gambar tangkapan itu juga merupakan editan. Foto Kim Jong Un tersebut salah satunya dimuat di artikel berjudul “N Korea: Kim fires senior economic official amid deepening crisis” yang tayang di situs Aljazeera pada 12 Februai 2021.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan dengan mengganti kata “Jokowi” dengan “Kim Jong Un” pada judul artikel tersebut. Artikel aslinya berjudul “Kontras: Ironis Jokowi Minta Dikritik saat Kebebasan Sipil Terancam!” yang tayang di situs Law Justice pada Kamis, 11/02/2021 11:24 WIB.
Artikel tersebut berisi kritik dari Peneliti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Rivanlee Anandar terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah.
Sementara itu, foto Kim Jong Un di gambar tangkapan itu juga merupakan editan. Foto Kim Jong Un tersebut salah satunya dimuat di artikel berjudul “N Korea: Kim fires senior economic official amid deepening crisis” yang tayang di situs Aljazeera pada 12 Februai 2021.
KESIMPULAN
Gambar editan dengan mengganti kata “Jokowi” dengan “Kim Jong Un” pada judul artikel tersebut. Artikel aslinya berjudul “Kontras: Ironis Jokowi Minta Dikritik saat Kebebasan Sipil Terancam!” yang tayang di situs Law Justice pada Kamis, 11/02/2021 11:24 WIB.
Rujukan
Publish date : 2021-03-09