Berita
Akun Facebook bernama Farida Noor membagikan sebuah postingan di grup bernama “Jokowi yang terbaik”, disertai dengan link menuju akun YouTube “SKEMA POLITIK”. Postingannya tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan publik bahwa semua fraksi DPRD DKI Jakarta sepakat untuk mencopot Anies Baswedan. Ia juga memberikan link sebuah video yang berjudul “Semua Fraksi Sepakat Copot Anies, Jokowi Beri Restu!? ~ Berita Terbaru”, untuk menguatkan klaimnya.
HASIL CEK FAKTA
Setelah dilakukan penelusuran fakta dengan pemutaran video berdurasi 11 menit 40 detik, diketahui narasi dalam video tidak menyebutkan sama sekali bahwa semua fraksi sepakat untuk mencopot Anies.
Di menit pertama hingga 00:06:16 berisi cuplikan-cuplikan siaran Presiden Jokowi bersama rapat kabinet untuk mendesak seluruh jajarannya agar tidak lengah dalam penanganan pandemi COVID-19, di beberapa cuplikan terlihat Presiden Jokowi akan memberikan sanksi tegas bagi Menteri, Pejabat dan Birokrat yang tidak serius dalam menangani pandemi.
Setelah itu, narasi pada menit ke- 00:06:27 hingga 00:09:16, ditemukan sama persis dalam artikel berita dari netralnews.com yang berjudul “Heboh DPC Gerindra Minta Gubernur Anies Mundur, AA: pendukung Kini Sadar Memang Tak Berkualitas”.
Kemudian narasi pada menit 00:09:17 hingga akhir ditemukan sama persis dalam artikel berita dari rmoldkijakarta.id yang berjudul “Minta Anies Mundur, Pemuda Muhammadiyah DKI Desak Ketua DPC Gerindra Jaktim Dipecat”.
Meski begitu, dalam kedua artikel tersebut, sama sekali tidak menyebutkan bahwa semua fraksi sepakat mencopot Anies. Adapun narasi yang diungkapkan seputar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mundur, hal ini karena dianggapnya bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Dilansir dari kompas.com, cuitan soal pencopotan Anies berasal dari akun Twitter Ali Lubis,
“Anies Baswedan nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur”.
Cuitan tersebut kemudian menimbulkan kisruh di internal Partai Gerindra sebagai partai pengusung Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta yang lalu.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim akun Farida Noor adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Di menit pertama hingga 00:06:16 berisi cuplikan-cuplikan siaran Presiden Jokowi bersama rapat kabinet untuk mendesak seluruh jajarannya agar tidak lengah dalam penanganan pandemi COVID-19, di beberapa cuplikan terlihat Presiden Jokowi akan memberikan sanksi tegas bagi Menteri, Pejabat dan Birokrat yang tidak serius dalam menangani pandemi.
Setelah itu, narasi pada menit ke- 00:06:27 hingga 00:09:16, ditemukan sama persis dalam artikel berita dari netralnews.com yang berjudul “Heboh DPC Gerindra Minta Gubernur Anies Mundur, AA: pendukung Kini Sadar Memang Tak Berkualitas”.
Kemudian narasi pada menit 00:09:17 hingga akhir ditemukan sama persis dalam artikel berita dari rmoldkijakarta.id yang berjudul “Minta Anies Mundur, Pemuda Muhammadiyah DKI Desak Ketua DPC Gerindra Jaktim Dipecat”.
Meski begitu, dalam kedua artikel tersebut, sama sekali tidak menyebutkan bahwa semua fraksi sepakat mencopot Anies. Adapun narasi yang diungkapkan seputar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mundur, hal ini karena dianggapnya bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Dilansir dari kompas.com, cuitan soal pencopotan Anies berasal dari akun Twitter Ali Lubis,
“Anies Baswedan nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur”.
Cuitan tersebut kemudian menimbulkan kisruh di internal Partai Gerindra sebagai partai pengusung Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta yang lalu.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim akun Farida Noor adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
KESIMPULAN
Rujukan
Publish date : 2021-02-05