Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Misleading Content»[SALAH] Air Garam Sumber Energi Listrik
    Misleading Content

    [SALAH] Air Garam Sumber Energi Listrik

    Jane DoePublish date2020-11-30
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah akun Twitter bernama @Mylova 211 men-tweet video yang memperlihatkan seorang pria sedang memasukkan sebotol garam ke dalam tabung. Setelah menunggu beberapa saat, tabung tersebut menyala pada bagian dalamnya. Pria dalam video tersebut mengatakan bahwa air garam dapat menghasilkan listrik. Pengunggah menambahkan informasi bahwa lampu dari air garam tersebut merupakan ciptaan anak bangsa.

    lampu garam

    HASIL CEK FAKTA

    Setelah ditelusuri, ternyata lampu air garam tersebut merupakan ciptaan Peneliti Filipina Aisa Mijeno yang merupakan anggota Greenpeace Filipina. Penemuan lampu air garam tersebut digagas aisa dalam acara KTT UKM Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila pada tahun 2015.

    Dilansir dari Rappler, lampu tidak dialiri daya oleh disosiasi garam dalam air karena tidak menghasilkan elektron yang dibutuhkan untuk penerangan. Aliran elektron yaitu listrik dihasilkan dari reaksi di dalam baterai, yang terletak di dalam wadah lampu. Sehingga, apabila menyebutnya sebagai lampu air asin karena dapat menimbulkan kebingungan dan klaim yang menyesatkan.

    Jenis baterai apa pun, baik yang dapat diisi ulang atau tidak, dapat memberi daya pada lampu selama memenuhi persyaratan voltase dan arus dan tidak hanya terbatas pada baterai logam-udara yang mereka gunakan. Namun setelah beberapa waktu, logam-udara yang digunakan untuk menghasilkan listrik akan terkorosi oleh air garam. Untuk mengembalikan ke kondisi awal semua harus diisi ulang dengan daya yang lebih tinggi atau metalnya diganti.

    Sehingga, klaim mengenai air garam sebagai sumber energi listrik dapat dikatakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://www.rappler.com/voices/salt-lamp-how-it-works-challenges

    https://www.architectmagazine.com/technology/products/salt-the-lamp-powered-by-salt-water_s

    https://news.abs-cbn.com/focus/11/19/15/all-about-aisa-mijeno-and-her-salt-lamp

    https://www.goodnewspilipinas.com/salts-aisa-mejino-shares-apec-stage-with-obama-jack-ma/

    Publish date : 2020-11-30

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.