Berita
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyatakan sejumlah RSUD di Jakarta dan Depok ditutup lantaran karyawannya terpapar virus Corona atau Covid-19. Berikut kutipan narasinya:
“Assalamualaikum wr wb
Temen2 spesialis....
Just Info...
Beberapa rumah sakit terpaksa ditutup karena karyawan positif
Cobtoh
1. Rsud Kalideres, 8 karyawan positif, sementara rumah sakit ditutup 1 mg
2. Rsud pasar rebo, 20 karyawan positif, beberapa poli ditutup
3. Rsud Depok...12 karyawan positif... semua poli tutup
Berdasarkan evaluasi..... Ternyata mereka yang positif didapat waktu makan bergerombol tanpa masker, 🙏
Mohon kita saling mengingatkan
Perawat2 kita, yg masih sering bergerombol makan bareng dan ngobrol.... 🙏 🙏 🙏 🙏
Ini info 2 hari yl, para Nakes sdh cape, sdh mulai cuek, hati2 sobats, RS bisa jd cluster2 baru. 😓”
“Assalamualaikum wr wb
Temen2 spesialis....
Just Info...
Beberapa rumah sakit terpaksa ditutup karena karyawan positif
Cobtoh
1. Rsud Kalideres, 8 karyawan positif, sementara rumah sakit ditutup 1 mg
2. Rsud pasar rebo, 20 karyawan positif, beberapa poli ditutup
3. Rsud Depok...12 karyawan positif... semua poli tutup
Berdasarkan evaluasi..... Ternyata mereka yang positif didapat waktu makan bergerombol tanpa masker, 🙏
Mohon kita saling mengingatkan
Perawat2 kita, yg masih sering bergerombol makan bareng dan ngobrol.... 🙏 🙏 🙏 🙏
Ini info 2 hari yl, para Nakes sdh cape, sdh mulai cuek, hati2 sobats, RS bisa jd cluster2 baru. 😓”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, beberapa bagian informasi dalam pesan berantai tersebut keliru. Dilansir dai tribunnews.com, Direktur RSUD Pasar Rebo, dr Isnindyarti secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 32/SE/2020 yang berisikan pernyataan klarifikasi.
“Terkait informasi tersebut, kami mengklarifikasi dan memastikan bahwa RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus bagi pasien umum atau pasien JKN," katanya di Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
Untuk RSUD Kalideres, diketahui bahwa memang melakukan penutupan pada 7-13 Juli 2020 untuk melakukan sterilisasi. Tindakan itu dilakukan lantaran terdapat delapan pegawai umum RSUD Kalideres terpapar Covid-19. “Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal'an Kamali Rangkuti di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Meski demikian, RSUD Kalideres tidak menutup semua layanannya dan masih bisa melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat. “Enggak tutup semuanya. Tapi masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathin.
Lalu, untuk RSUD Depok, pada Mei 2020 memang sempat menutup layanannya. Akan tetapi, pada Juni 2020, layanannya sudah dibuka kembali. "Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari Covid-19," ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok.
Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. "Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi," terang dia.
“Terkait informasi tersebut, kami mengklarifikasi dan memastikan bahwa RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus bagi pasien umum atau pasien JKN," katanya di Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
Untuk RSUD Kalideres, diketahui bahwa memang melakukan penutupan pada 7-13 Juli 2020 untuk melakukan sterilisasi. Tindakan itu dilakukan lantaran terdapat delapan pegawai umum RSUD Kalideres terpapar Covid-19. “Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal'an Kamali Rangkuti di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Meski demikian, RSUD Kalideres tidak menutup semua layanannya dan masih bisa melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat. “Enggak tutup semuanya. Tapi masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathin.
Lalu, untuk RSUD Depok, pada Mei 2020 memang sempat menutup layanannya. Akan tetapi, pada Juni 2020, layanannya sudah dibuka kembali. "Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari Covid-19," ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok.
Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. "Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi," terang dia.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka informasi dalam pesan berantai tersebut terdapat konteks informasi yang salah pada beberapa bagiannya. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
Publish date : 2020-07-16