Berita
Akun Rama Firmansyah (fb.com/100009698109052) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut:
“ISLAM JANGAN LIBERAL!”
Terdapat ilustrasi penggunaan masker yang dibawahnya terdapat narasi:
“Islam ada di atas, leberal ada di bawah!”, “banyak yang tergoda untuk menurunkan keislamanya sehingga tercampur liberalisme.” dan, “Islam yang sudah tercampur liberalisme akan menginfeksi pernafasan sehingga wajah korban akan menjadi merah seperti wajah Aidit.”
Terdapat logo Kumparan, kemudian narasi “kumparan Olah data: Brian Hikari | Grafis: Hod Susanto” dan “@kumparancom”
“ISLAM JANGAN LIBERAL!”
Terdapat ilustrasi penggunaan masker yang dibawahnya terdapat narasi:
“Islam ada di atas, leberal ada di bawah!”, “banyak yang tergoda untuk menurunkan keislamanya sehingga tercampur liberalisme.” dan, “Islam yang sudah tercampur liberalisme akan menginfeksi pernafasan sehingga wajah korban akan menjadi merah seperti wajah Aidit.”
Terdapat logo Kumparan, kemudian narasi “kumparan Olah data: Brian Hikari | Grafis: Hod Susanto” dan “@kumparancom”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya konten grafis dari kumparan yang berisi ilustrasi yang mengaitkan cara pemakaian masker dengan “ISLAM JANGAN LIBERAL!” adalah klaim yang salah.
Konten grafis yang diunggah oleh sumber klaim adalah konten yang sudah mengalami proses editan atau suntingan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi “JANGAN TURUN KE DAGU”, terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker.
Konten grafis yang asli, diunggah di media sosial milik kumparan.com, pada tanggal 13 Juli 2020.
Misalnya, di akun facebooknya, kumparan mengunggah konten tersebut dengan narasi: “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke? #TopNews https://bit.ly/38XXfbK”
Sementara di akun Instagramnya, konten itu diunggah dengan narasi : “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke?”
Konten grafis tersebut, berisi ilustrasi penggunaan masker dengan narasi masing-masing:
“JANGAN TURUN KE DAGU”, “Area terekspos”, “Bagian dalam masker kini tercema.”, “Mulut dan hidung terpapar bakteri, virus, atau kuman.” dan “Bila ingin makan, minum atau aktivitas apapun yang mesti lepas masker, lepas saja seluruhnya.”
Akun Rama Firmansyah sendiri, akhirnya meminta maaf dan menghapus postingannya setelah ada klarifikasi langsung kumparan yang meminta warganet berhati-hati atas beredarnya konten hoax hasil modifikasi dari infografik kumparan, dengan pesan yang melenceng dari aslinya dan mengajak warganet melaporkan akun yang menyebarkan informasi bohong tersebut.
“PERNYATAAN MAAF
Saya, Rama Firmansyah, mewakili rekan rekan saya untuk meminta maaf karena memparodikan infografis kumparan yang mencantumkan nama Brian Hikari dan Hod Susanto selaku staf kumparan. Tidak ada niatan misinformasi dari kami, dan kami mengapresiasi tindak cepat dari Kumparan karena mencerminkan etos pemberantasan hoax yang baik. Untuk netizen, kami ucapkan terima kasih pula atas peringatanya. Kalian memberi peringtan secara sopan, dan etos yang sopan tersebut kami apresiasi. Sekian dan selamat malam.” Tulis Rama Firmansyah di akunnya.
Konten grafis yang diunggah oleh sumber klaim adalah konten yang sudah mengalami proses editan atau suntingan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi “JANGAN TURUN KE DAGU”, terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker.
Konten grafis yang asli, diunggah di media sosial milik kumparan.com, pada tanggal 13 Juli 2020.
Misalnya, di akun facebooknya, kumparan mengunggah konten tersebut dengan narasi: “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke? #TopNews https://bit.ly/38XXfbK”
Sementara di akun Instagramnya, konten itu diunggah dengan narasi : “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke?”
Konten grafis tersebut, berisi ilustrasi penggunaan masker dengan narasi masing-masing:
“JANGAN TURUN KE DAGU”, “Area terekspos”, “Bagian dalam masker kini tercema.”, “Mulut dan hidung terpapar bakteri, virus, atau kuman.” dan “Bila ingin makan, minum atau aktivitas apapun yang mesti lepas masker, lepas saja seluruhnya.”
Akun Rama Firmansyah sendiri, akhirnya meminta maaf dan menghapus postingannya setelah ada klarifikasi langsung kumparan yang meminta warganet berhati-hati atas beredarnya konten hoax hasil modifikasi dari infografik kumparan, dengan pesan yang melenceng dari aslinya dan mengajak warganet melaporkan akun yang menyebarkan informasi bohong tersebut.
“PERNYATAAN MAAF
Saya, Rama Firmansyah, mewakili rekan rekan saya untuk meminta maaf karena memparodikan infografis kumparan yang mencantumkan nama Brian Hikari dan Hod Susanto selaku staf kumparan. Tidak ada niatan misinformasi dari kami, dan kami mengapresiasi tindak cepat dari Kumparan karena mencerminkan etos pemberantasan hoax yang baik. Untuk netizen, kami ucapkan terima kasih pula atas peringatanya. Kalian memberi peringtan secara sopan, dan etos yang sopan tersebut kami apresiasi. Sekian dan selamat malam.” Tulis Rama Firmansyah di akunnya.
KESIMPULAN
Konten suntingan / editan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi “JANGAN TURUN KE DAGU”, terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker. Sumber klaim juga sudah meminta maaf dan menghapus postingannya.
Rujukan
https://www.instagram.com/p/CCkr7KDh4-l/
https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3165192890374724/?type=3&theater
https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3167477183479628/?type=3&theater
https://archive.md/Ma31j (Arsip permintaan maaf sumber klaim)
Publish date : 2020-07-16