Berita
Beredar sebuah pesan berantai melalui Whatsapp menyatakan bahwa RS Premier Bintaro di-lockdown karena 19 tenaga medis positif terinfeksi COVID-19. Pesan berantai tersebut juga menghimbau agar menghindari daerah RS Premier Bintaro. Berikut kutipan narasinya:
“Sis and Broo. Avoid RS Premier Bintaro dlu ya. Lg kena lockdown. 19 tenaga medis positif terkena covid19”
“Sis and Broo. Avoid RS Premier Bintaro dlu ya. Lg kena lockdown. 19 tenaga medis positif terkena covid19”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kompas.com, kabar mengenai RS Premier Bintaro di-lockdown dibantah oleh CEO RS Premier Bintaro dr. Juniwati Gunawan. Ia mengatakan bahwa RS Premier Bintaro masih beroperasi seperti biasa. “Manajemen Ramsay Sime Darby Healt Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia RS Premier Bintaro tetap beroperasi normal (tidak lockdown),” kata Juniwati.
Dalam bantahan lain, melansir dari mediaindonesia.com, RS Premier Bintaro tidak di-lockdown hanya saja sedang menutup Unit Gawat Darurat selama lima hari karena sedang ada proses disinfektan dan merumahkan beberapa pegawainya. Hal tersebut dikatakan oleh Manager Marketing RS Premier Bintaro Pringgondani atau Dani. Dia mengatakan bahwa proses disinfektan UGD berlangsung hingga 23 Maret.
Mengenai karyawan yang dirumahkan, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect COVID-19. “Beberapa pasien suspect telah kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Kami tidak ada menangani pasien yang positif covid-19,” jelas dia.
RS Premier Bintaro juga telah mengumumkan klarifikasi melalui laman resmi Instagram. Berikut kutipan klarifikasi:
[…]Tangerang Selatan, 19 Maret 2020 – Manajemen Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia. RS PREMIER BINTARO TETAP BEROPERASI NORMAL (TIDAK LOCK DOWN). Kami fokus dalam melakukan screening Covid-19 pada pasien, pengunjung, dokter dan staf.Jika ada indikasi pasien dengan gejala mengarah kepada COVID-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku
Segala bentuk pemberitaan yang bukan berasal dari Manajemen RSDHI adalah di luar tanggung jawab kami. Kami menjamin kepada masyarakat bahwa kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, dokter, staf dan semua orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit. Harap pengunjung rumah sakit mematuhi arahan dan peraturan keselamatan yang telah ditetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
(021) 2762 5500 / (021) 7455 500/600/700
Ext. 1000, 1500[…]
Dalam bantahan lain, melansir dari mediaindonesia.com, RS Premier Bintaro tidak di-lockdown hanya saja sedang menutup Unit Gawat Darurat selama lima hari karena sedang ada proses disinfektan dan merumahkan beberapa pegawainya. Hal tersebut dikatakan oleh Manager Marketing RS Premier Bintaro Pringgondani atau Dani. Dia mengatakan bahwa proses disinfektan UGD berlangsung hingga 23 Maret.
Mengenai karyawan yang dirumahkan, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect COVID-19. “Beberapa pasien suspect telah kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Kami tidak ada menangani pasien yang positif covid-19,” jelas dia.
RS Premier Bintaro juga telah mengumumkan klarifikasi melalui laman resmi Instagram. Berikut kutipan klarifikasi:
[…]Tangerang Selatan, 19 Maret 2020 – Manajemen Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia. RS PREMIER BINTARO TETAP BEROPERASI NORMAL (TIDAK LOCK DOWN). Kami fokus dalam melakukan screening Covid-19 pada pasien, pengunjung, dokter dan staf.Jika ada indikasi pasien dengan gejala mengarah kepada COVID-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku
Segala bentuk pemberitaan yang bukan berasal dari Manajemen RSDHI adalah di luar tanggung jawab kami. Kami menjamin kepada masyarakat bahwa kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, dokter, staf dan semua orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit. Harap pengunjung rumah sakit mematuhi arahan dan peraturan keselamatan yang telah ditetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
(021) 2762 5500 / (021) 7455 500/600/700
Ext. 1000, 1500[…]
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan tersebut, pesan berantai yang berisi RS Premier Bintaro di-lockdown tidak benar. Oleh karena itu, pesan berantai tersebut masuk dalam Misleading Contetnt atau Konten Yang Menyesatkan.
Rujukan
Publish date : 2020-03-23