Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»False Context»[SALAH] Foto “Suspect Corona sudah di RS SALEH Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan”
    False Context

    [SALAH] Foto “Suspect Corona sudah di RS SALEH Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan”

    Jane DoePublish date2020-03-10
    Share
    Facebook

    Berita

    Hanya kegiatan SIMULASI. Wilayah Kota Probolinggo masih aman dan kondusif, belum ada warga yang terinfeksi virus corona. Polres Probolinggo Kota, akan memburu orang yang mengunggah berita bohong alias hoaks.

    Beredar foto yang beserta narasi “Suspect Corona sudah di RS SALEH Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan” di media sosial dan Whatsapp.

    Dalam foto ini tampak petugas medis berpakaian putih sedang mendorong tempat tidur. Di sekitarnya terlihat beberapa orang menyaksikan.

    HASIL CEK FAKTA

    PENJELASAN

    Simulasi tentang penanganan pasien virus COVID-19 oleh tim medis di Rumah Sakit Umum dr Moh Saleh Kota Probolinggo disalah artikan. Telah beredar foto yang menyebut di RSUD telah ada pasien virus yang berasal dari Wuhan, China.

    Kesimpulan tak mendasar itu pun banyak diamini sejumlah netizen yang bikin resah masyarakat. Menangulangi keresahan tersebut, Diskominfo Kota Probolinggo langsung bergerak untuk menangkal berita hoaks tentang penderita Covid 19. Selain menggencarkan informasi melalui radio Suara Kota milik pemerintah, sejumlah akun media sosial pun jadi sarana memutus mata rantai akibat foto hoaks tersebut.

    “Jelas itu hoaks karena kalau ada (pasien COVID 19) mustahil banyak orang disekitarnya. Bisa dilihat di video yang kami upload di Facebook Pemerintah Kota, para wartawan dan masyarakat ikut menyaksikan. Termasuk Plt Direktur RSUD, dr Abrar Kuddah jelas sekali menerangkan bagaimana SOP nya dalam video simulasi itu,” kata Kepala Diskominfo Aman Suryaman.

    Ia pun meminta masyarakat tidak langsung mengunggah video atau foto tanpa mengkroscek kebenarannya.

    “Berita yang bisa dipertanggungjawabkan bisa dilihat melalui media sosial Pemerintah Kota Probolinggo. Dan apabila ada berita hoaks, masyarakat juga bisa mengcounter dengan menunjukkan berita yang sebenarnya,” pintanya.

    Masih menurut Aman, tugas memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini sejalan dengan keinginan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dalam menangkal berita hoaks semacam ini. Karena dampaknya bisa meresahkan masyarakat.

    “Alhamdulillah tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Wali Kota saat Rakor bersama Forkopimda, Kota Probolinggo aman dan kondusif. Kita hanya antisipasi saja dan berdoa agar tidak ada penderita Covid 19 disini,” imbuhnya.

    Sementara itu, Polres Probolinggo Kota, akan memburu orang yang mengunggah berita bohong alias hoaks. Tak hanya itu, Polresta yang dipimpin AKBP Ambariyadi Wijaya juga akan mencari-tahu pembuat status yang mengagetkan nitizen.

    Hal tersebut diungkap Kapolresta, usai mengikuti senam Jatim Sehat yang digelar di jalan dr Muhammad Saleh, depan Mapolresta, Minggu (8/3/2020) pagi. Menurutnya, postingan yang menyebut wilayahnya sudah suspect corona, meresahkan dan mengagetkan serta membingungkan masyarakat. Karenanya, perlu diberi tindakan.

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://turnbackhoax.id/2020/03/08/salah-foto-suspect-corona-sudah-di-rs-saleh-probolinggo-semoga-kita-diberi-perlindungan/

    Publish date : 2020-03-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.