Berita
Beredar screenshoot percakapan WhatsApp yang memperlihatkan Bupati Banyuwangi meminta sejumlah uang kepada orang di percakapan tersebut dengan di imingi lowongan pekerjaan. Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menanggapi pesan serupa dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah modus penipuan dengan menggunakan nama Bupati Banyuangi.
======
[KATEGORI]: KONTEN PALSU / HOAKS
======
[SUMBER]: PESAN WHATSAPP
======
[KATEGORI]: KONTEN PALSU / HOAKS
======
[SUMBER]: PESAN WHATSAPP
HASIL CEK FAKTA
[PENJELASAN]:
Belum lama ini, beredar sebuah screenshoot berupa percakapan yang diklaim sebagai Bupati Banyuangi, Azwar Anas. dalam percakapan tersebut terlihat bahwa sang bupati menjanjikan pekerjaan pada penerima pesan dengan membayar sejumlah uang. penerima pesan tersebut diketahui bernama Siti Aminah yang tinggal di Malaysia.
Awal September 2019 Siti menerima pesan jawaban via messenger dari akun facebook Abdullah Azwar Anas. Siti mengirim pesan kepada akun tersebut menanyakan lowongan kerja untuk putrinya. Tak berapa lama akun tersebut membalas dan percakapan berlanjut via WhatsApp yang memberitahu ada lowongan kerja tapi harus membayar senilai Rp 3 juta via transfer ke nomor rekening tertentu.
Menanggapi masalah tersebut, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menanggapi pesan serupa.
“Itu jelas penipuan, masyarakat jangan percaya. Akun media sosial pribadi yang dipegang langsung oleh Bupati Anas hanya di Instagram @azwaranas.a3 di mana masyarakat bisa menyampaikan laporan dan sebagainya. Adapun milik Pemkab Banyuwangi di Instagram, Facebook, dan Twitter di mana masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya,” jelas Mujiono.
Mujiono mengaku mendapat laporan dari sejumlah pihak yang merasa tertipu karena mendapat pesan dari orang yang mengaku ‘Bupati Anas’. Dia mencontohkan ada koleganya yang mengaku dikirim pesan ‘Bupati Anas’ dan dimintai sumbangan untuk anak yatim.
“Untung orangnya langsung konfirmasi ke saya, dan saya pastikan itu penipuan,” jelas Mujiono.
Tak hanya pesan untuk mentransfer uang, sejumlah pengusaha juga menjadi sasaran penipuan. Mereka, kata Mujiono, mendapat pesan untuk segera menemui Bupati Anas di Banyuwangi.
“Sudah ada tiga orang yang mengalami hal ini. Ada yang sudah jalan sampai di Probolinggo, baru sadar kalau tertipu. Ada yang sudah sampai di Banyuwangi. Ada juga yang minta pulsa,” cerita Mujiono.
Belum lama ini, beredar sebuah screenshoot berupa percakapan yang diklaim sebagai Bupati Banyuangi, Azwar Anas. dalam percakapan tersebut terlihat bahwa sang bupati menjanjikan pekerjaan pada penerima pesan dengan membayar sejumlah uang. penerima pesan tersebut diketahui bernama Siti Aminah yang tinggal di Malaysia.
Awal September 2019 Siti menerima pesan jawaban via messenger dari akun facebook Abdullah Azwar Anas. Siti mengirim pesan kepada akun tersebut menanyakan lowongan kerja untuk putrinya. Tak berapa lama akun tersebut membalas dan percakapan berlanjut via WhatsApp yang memberitahu ada lowongan kerja tapi harus membayar senilai Rp 3 juta via transfer ke nomor rekening tertentu.
Menanggapi masalah tersebut, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menanggapi pesan serupa.
“Itu jelas penipuan, masyarakat jangan percaya. Akun media sosial pribadi yang dipegang langsung oleh Bupati Anas hanya di Instagram @azwaranas.a3 di mana masyarakat bisa menyampaikan laporan dan sebagainya. Adapun milik Pemkab Banyuwangi di Instagram, Facebook, dan Twitter di mana masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya,” jelas Mujiono.
Mujiono mengaku mendapat laporan dari sejumlah pihak yang merasa tertipu karena mendapat pesan dari orang yang mengaku ‘Bupati Anas’. Dia mencontohkan ada koleganya yang mengaku dikirim pesan ‘Bupati Anas’ dan dimintai sumbangan untuk anak yatim.
“Untung orangnya langsung konfirmasi ke saya, dan saya pastikan itu penipuan,” jelas Mujiono.
Tak hanya pesan untuk mentransfer uang, sejumlah pengusaha juga menjadi sasaran penipuan. Mereka, kata Mujiono, mendapat pesan untuk segera menemui Bupati Anas di Banyuwangi.
“Sudah ada tiga orang yang mengalami hal ini. Ada yang sudah jalan sampai di Probolinggo, baru sadar kalau tertipu. Ada yang sudah sampai di Banyuwangi. Ada juga yang minta pulsa,” cerita Mujiono.
KESIMPULAN
Rujukan
Publish date : 2019-10-18