Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Video 11 Negara Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera
    CekFakta

    Keliru: Video 11 Negara Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera

    Jane DoePublish date2025-12-10
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    VIDEO berisi klaim bahwa sebelas negara mengirim bantuan untuk bencana Sumatera beredar di TikTok [arsip] pada 5 Desember 2025.

    Unggahan itu menampilkan pendaratan pesawat dari berbagai negara dan aktivitas relawan yang tengah memproses logistik. Video tersebut mencantumkan daftar sebelas negara donatur, meliputi Iran, Palestina, Malaysia, Jepang, Kanada, Prancis, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Korea Utara, dan Turki.

    "Alhamdulilah bantuan mulai berdatangan," tulis pengunggah dalam keterangan video.



    Namun, benarkah video itu menunjukkan pengiriman bantuan dari 11 negara untuk korban bencana Aceh?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan pencarian gambar terbalik, analisis visual, dan alat deteksi akal imitasi. Hasilnya, kendati Malaysia dan Cina mengirimkan bantuan ke Aceh, video tersebut merupakan produk akal imitasi. Pemerintah Indonesia sendiri menyatakan belum membuka jalur bantuan asing untuk penanganan bencana Sumatera.



    Pada detik ketujuh, video menampilkan klaim bantuan dari Palestina. Namun, pemeriksaan visual mengungkap sejumlah kejanggalan. Mata orang-orang dalam gambar hanya tampak sebagai area hitam, sebuah anomali yang lazim ditemukan pada konten buatan akal imitasi.

    Analisis menggunakan alat deteksi Was It AI dan AI or NOT turut mengonfirmasi keberadaan elemen akal imitasi dalam potongan konten tersebut.



    Klip 2



    Pada detik ke-10, potongan video itu diklaim sebagai bantuan dari Malaysia. Analisis manual mengungkap anomali berupa proporsi tubuh yang melebar dan tangan yang menghilang pada objek manusia. Hasil deteksi alat Was It AI dan AI or NOT kian menguatkan bahwa konten itu adalah produk akal imitasi. 





    Pada detik ke-30, video itu diklaim menampilkan bantuan dari Rusia. Tempo menemukan perbedaan tulisan pada badan pesawat dengan versi aslinya yang seharusnya berbunyi "??????". Mengutip Russia Beyond, pesawat itu merupakan pesawat kepresidenan Rusia yang dirancang sekitar 1980.

    Pemeriksaan menggunakan Was It AI dan AI or NOT pun mendeteksi jejak akal imitasi dalam pembuatan video tersebut.





    Pada detik ke-49, video diklaim membawa bantuan dari Korea Utara menggunakan Korean Air.  Padahal, Korean Air adalah maskapai penerbangan asal Korea Selatan. Deteksi dengan alat Was It AI dan AI or NOT, menyatakan video itu buatan AI. 



    Pemerintah Belum Buka Bantuan Asing

    Hingga artikel ini terbit, sejumlah negara seperti Iran dan Uni Emirat Arab (UEA), serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan kesiapan mengirim bantuan untuk penanganan bencana Sumatera.

    Namun, pemerintah pusat belum membuka pintu bagi bantuan asing. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan pemerintah masih sanggup mengatasi seluruh dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    "Kami merasa bahwa pemerintah, semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kami hadapi," kata Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

    Berbeda dengan pemerintah pusat, Gubernur Aceh mengizinkan negara lain untuk membantu pemulihan bencana di daerahnya. Aceh telah menerima bantuan dokter dan obat-obatan dari Malaysia. Selain itu, tim dari Cina juga dilibatkan untuk melacak korban bencana banjir bandang dan longsor. 

    Pilihan editor: Istana: Pemerintah Belum Butuh Bantuan Asing untuk Tangani Bencana Sumatera

    KESIMPULAN

    Berdasarkan verifikasi, Tempo menyimpulkan narasi video pengiriman bantuan dari sebelas negara untuk korban banjir Sumatera adalah keliru. Konten tersebut terbukti merupakan produk rekayasa akal imitasi.

    Rujukan

    http://www.tiktok.com/@arfa.octa.ramdani/video/7580023295500700946?_r=1&_t=ZS-921XRPzzFO0

    https://perma.cc/MCT6-UJQT

    https://wasitai.com/

    https://www.aiornot.com/

    https://www.rbth.com/lifestyle/334111-putin-jet-il-96

    https://www.koreanair.com/contents/footer/customer-support/service-center

    https://www.tempo.co/politik/upaya-gubernur-aceh-tangani-bencana-buka-pintu-bantuan-asing-hingga-bawa-tim-dari-cina-2097219

    https://www.tempo.co/politik/istana-pemerintah-belum-butuh-bantuan-asing-untuk-tangani-bencana-sumatera-2095567 /cdn-cgi/l/email-protection#8be8eee0edeae0ffeacbffeee6fbe4a5e8e4a5e2ef

    Publish date : 2025-12-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.