Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Penjelasan Soal Gaji Rata-Rata Rp 7,6 Juta di APBN 2026
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Penjelasan Soal Gaji Rata-Rata Rp 7,6 Juta di APBN 2026

    Jane DoePublish date2025-10-29
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa disebut akan menargetkan penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia mencapai Rp 7,6 juta per bulan.

    Pengguna media sosial menyebutkan, target itu akan dicantumkan dalam APBN 2026.

    Setelah diperiksa Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 Oktober 2025:

    MENKEU PURBAYAAPBN 2026 gaji rata rata warga Republik IndonesiaTembus diangka 7,6 juta perbulan

    NETIZEN"mudah mudahan terwujud,Bukan cuma omong kosong pak"!!!Dan itu berlaku untuk tamatan SD apa S1

    Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar yang beredar:

    Kabar Baik dari Menkeu Purbaya untuk Rakyat indonesiaAPBN 2026 gaji rata2 warga Indonesia ditargetkan tembus 7,6 juta perbulan. Semoga Rakyat indonesia lebih makmur lagi

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026.

    HASIL CEK FAKTA

    Akun Instagram Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan (PPID Kemenkeu) membantah narasi yang beredar.

    Akun Instagram PPID Kemenkeu telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi atau resmi. Akun tersebut memastikan, penghasilan rata-rata warga Indonesia ditargetkan Rp 7,6 juta per bulan merupakan hoaks.

    "Unggahan ini merupakan HOAKS," tulis PPID Kemenkeu pada 13 Oktober 2025.

    Angka Rp 7,6 juta per bulan pertama kali muncul dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadikan pendapatan nasional bruto (PNB) atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian.

    Sebagaimana diwartakan Kompas.com, dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 91,99 juta per orang, dengan asumsi kurs Rp 16.650 per dollar AS.

    Jika dihitung bulanan, target tersebut setara dengan Rp 7,66 juta per orang.

    Artinya, pekerja dengan gaji bulanan di bawah Rp 7 juta belum dikategorikan sejahtera.

    Adapun di tahun sebelumnya, GNI per kapita Indonesia pada 2023 masih di kisaran 4.800–4.900 dollar AS.

    Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menakar, butuh kenaikan lebih dari 12 persen untuk mencapai target 2026.

    Angka Rp 7,6 juta dipahami secara keliru. Itu bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.

    KESIMPULAN

    Narasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026, merupakan informasi keliru.

    Dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 7,6 juta per bulan.

    Angka tersebut bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=122279867492020726&set=a.122139662534020726

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1368310354912676&set=a.271802621230127

    https://www.facebook.com/groups/948396228550787/?multi_permalinks=25003509719279435&hoisted_section_header_type=recently_seen

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=122259383798080867&set=a.122159268728080867

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0tMvaukZxKLghMBSB2LpXJd2L4FBj84rVY8pazBfQcuBSrHfLhGChtFqUDUGzqnWMl&id=61558969051764

    https://www.instagram.com/p/DPwI7hAE7iC/

    https://nasional.kontan.co.id/news/dpr-usulkan-pnb-per-kapita-jadi-indikator-pertumbuhan-indonesia-ini-kata-ekonom?page=all

    https://money.kompas.com/read/2025/09/24/204100726/target-gni-indonesia-5.520-dollar-as-di-apbn-2026-bisakah-tercapai-ini-kata

    https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle

    Publish date : 2025-10-29

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.