Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Video Nelayan di Pelabuhanratu Dilarang Beli BBM Pakai Jeriken
    CekFakta

    [HOAKS] Video Nelayan di Pelabuhanratu Dilarang Beli BBM Pakai Jeriken

    Jane DoePublish date2025-09-30
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan sejumlah nelayan di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengamuk di SPBU.

    Mereka membanting jeriken ke tanah. Narasi video menyebutkan, para nelayan marah karena dilarang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jeriken.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan video itu dibagikan dengan konteks keliru.

    Video yang diklaim menunjukkan nelayan Pelabuhanratu mengamuk di SPBU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada September 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Para nelayan di pelabuhan ratu,Sukabumi ngamuk kebijakan "BAHLUL" gak bisa beli BBM pakai jerigen

    Screenshot Hoaks, Nelayan di Pelabuhanratu Dilarang Beli BBM Pakai Jeriken

    HASIL CEK FAKTA

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, peristiwa dalam video adalah kejadian pada 2023 dan bukan di Sukabumi.

    "Ini konten hoaks ya. Ini kejadian tahun 2023 dan bukan di Sukabumi," kata Roberth, kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).

    Roberth menambahkan, nelayan diperbolehkan membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken asalkan membawa surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

    "Kalau nelayan beli ke SPBU ya boleh saja, yang penting bawa surat rekomendasi dari dinas terkait," ujarnya.

    Sementara itu, Kompas.com menemukan video nelayan mengamuk tersebut merupakan kejadian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Video yang sama ditemukan di kanal YouTube Tribunnews. Peristiwa dalam video disebut terjadi pada 18 Oktober 2023.

    Menurut deskripsi yang dicantumkan, nelayan di Indramayu marah dan membanting jeriken kosong saat hendak mengisi BBM jenis solar bersubsidi.

    Para nelayan itu sudah mengantre sejak dini hari di SPBUN KPL Mina Sumitra Karangsong Indramayu demi mendapatkan solar.

    Namun hingga siang hari mereka tak kunjung mendapatkan BBM karena adanya aturan baru, yakni pembelian harus melalui aplikasi digital.

    KESIMPULAN

    Video yang diklaim menunjukkan nelayan Pelabuhanratu mengamuk di SPBU karena tidak boleh membeli BBM menggunakan jeriken adalah hoaks.

    Pertaminan menjelaskan, nelayan diperbolehkan membeli BBM menggunakan jeriken di SPBU asalkan membawa surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

    Sementara itu, video yang dibagikan adalah peristiwa nelayan mengamuk di sebuah SPBU di Indramayu pada Oktober 2023 karena kesulitan membeli BBM menggunakan aplikasi digital.

    Rujukan

    https://web.facebook.com/reel/776953591642172

    https://web.facebook.com/novi.unyu09/posts/pfbid0phc1e4hMWB3zBAapooKdDPkx4Zax6CMfuwfYdA6KDHQtgzpzMFzbonKpcHCw7pWKl

    https://web.facebook.com/reel/754606024245642

    https://web.facebook.com/reel/1813655809296484

    https://www.youtube.com/watch?v=yFD4KvAK8KA

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-09-30

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.