Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar Video Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per KTP
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar Video Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per KTP

    Jane DoePublish date2025-09-09
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Presiden Prabowo Subianto mencairkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 6 September 2025.
    Dalam unggahan video, Prabowo Subianto memakai baju warna biru dengan latar belakang warna merah putih. Penampilannya dilengkapi kopiah hitam.
    Di bawah video pidato Prabowo, ada foto berisi sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan KTP.
    Berikut narasi dalam video tersebut:
    "Saya umumkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa bantuan sosial tahap 3 telah resmi saya cairkan, setiap NIK KTP berisi 7 juta rupiah, bagi yang belum terima segera verifikasi data diri melalui online. Saya pastikan tetap sasaran."
    Selain itu ada tulisan:
    INFO PENTING HARI INI
    Rp 7 Juta Per Nik Ktp 
    Sedangkan caption unggahan tersebut adalah:
    "Prabowo pastikan subsidi & bansos tempat sasaran
    #fyp #berkah #fbpro #prabowoumumkan #subsididanbansostepatsasaran#bantusnsubsidi"
    Benarkah unggahan klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat. Penelusuran menemukan, klaim video tersebut identik dengan pidato Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Minggu 20 Oktober 2024.
    Prabowo menggunakan pakaian adat Betawi Ujung Serong warna biru. Latar belakang saat pidato pun warna merah putih.
    Potongan video klaim tersebut berasal dari tayangan berita MetroTV berjudul "Prabowo Pastikan Subsidi & Bansos Tepat Sasaran" pada 20 Oktober 2024. 
    Berikut isi tayangannya:
    Pembawa berita:
    "Presiden Prabowo Subianto memastikan seluruh bantuan sosial dan subsidi dari pemerintah akan diberikan tepat sasaran di bawah kepemimpinannya. Prabowo meminta jajarannya untuk tidak ragu mengkaji kembali alur pemberian bantuan agar diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan."
    Prabowo Subianto:
    "Semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan itu. Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan, tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan."
    Dalam pidato lengkap Prabowo Subianto usai pelantikan pun, tidak ditemukan klaim mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP. Video klaim telah mengalami modifikasi.

    KESIMPULAN


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat, tidak benar.

    Rujukan

    https://www.youtube.com/watch?v=NGGYeD_LG7s

    https://www.youtube.com/watch?v=0LYmM9TgR8I

    Publish date : 2025-09-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.