Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Gempa Rusia Disebabkan oleh Serangan HAARP
    CekFakta

    [HOAKS] Gempa Rusia Disebabkan oleh Serangan HAARP

    Jane DoePublish date2025-07-31
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Gempa bumi Rusia bermagnitudo 8,7 pada Selasa (29/7/2025) diklaim sebagai akibat dari serangan HAARP yang dilepaskan Amerika Serikat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim gempa Rusia merupakan dampak serangan HAARP dari AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (30/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Apakah AS melepaskan mesin HAARP ke Rusia sebagai peringatan?

    #gempabumi#selatbering

    Screenshot Hoaks, gempa Rusia disebabkan oleh serangan HAARP

    HASIL CEK FAKTA

    Proyek HAARP (High-frequency Active Auroral Research Program) dibangun oleh militer AS, dan kemudian diambilalih oleh University of Alaska Fairbanks (UAF).

    Militer AS membangun HAARP pada 1990 untuk meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan, baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.

    Kemudian, UAF mengambilalih proyek tersebut pada 2015 dan memanfaatkannya untuk meneliti iosnofer, lapisan teratas atmosfer Bumi.

    Teori konspirasi yang mengeklaim HAARP sebagai senjata canggih untuk memicu bencana alam telah berulang kali beredar.

    Misalnya, narasi pada Agustus 2024 yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir dan gempa, untuk menghancurkan pasokan pangan dunia.

    Dikutip dari laman resmi UAF, HAARP tidak memiliki kemampuan semacam itu. Sebab, HAARP adalah fasilitas penelitian untuk meneliti atmosfer.

    Chris Fallen, asisten profesor riset UAF di bidang fisika antariksa dan aeronomi, mengatakan bahwa HAARP tidak dapat mengendalikan cuaca atau memanipulasi otak manusia.

    Daya HAARP terlalu kecil untuk mengendalikan cuaca, dan gelombang radio yang dipancarkannya 100 kali lebih lemah dibanding gelombang radio dari ponsel.

    Fallen menjelaskan, HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya. Eksperimen itu berlangsung selama beberapa jam.

    Penelitian semacam itu bertujuan mereplikasi fenomena alam yang bersifat acak dan seringkali sulit diamati. Dengan HAARP, fenomena alam tersebut bisa diamati dengan lebih baik. 

    Menurut Fallen, efek pengoperasian HAARP sangat kecil dan menghilang dalam hitungan detik hingga menit setelah alat tersebut dimatikan.

    "Ini seperti meletakkan pemanas ruangan di halaman belakang rumah Anda saat cuaca dingin. Jika Anda meletakkan tangan tepat di depannya, rasanya panas. Namun, ketika pemanas dimatikan, rasa hangatnya hilang dengan cepat," kata Fallen.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim gempa Rusia merupakan dampak serangan HAARP dari AS adalah hoaks.

    HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya, bukan untuk memicu bencana alam.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/william.bolton.39142/posts/pfbid02xKKjNatQKbrg8dbDKPe6QtXmH18LzgC4prLtDFdgAbuv4JCoNiwJySD4oHYvvu78l

    https://haarp.gi.alaska.edu/

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/04/210500382/-hoaks-haarp-digunakan-untuk-menciptakan-banjir

    https://www.uaf.edu/news/archives/news-archives-2010-2021/haarp-research-attracts-conspiracies-misunderstandings.php

    https://haarp.gi.alaska.edu/faq

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-07-31

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.