Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Kemenkes Meluncurkan Tag Telinga Inovatif
    CekFakta

    [HOAKS] Kemenkes Meluncurkan Tag Telinga Inovatif

    Jane DoePublish date2025-07-01
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut meluncurkan tag telinga inovatif bagi anak sekolah, untuk melacak kesehatan dan vaksinasi.

    Sebuah akun X mencatut nama Kemenkes menyebutkan, tag telinga tersebut disponsori oleh perusahaan farmasi Pfizer.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Akun X dengan nama @Kembiskes atau Kementerian Bisnis Kesehatan, mengunggah narasi yang mengeklaim kemenkes luncurkan tag telinga inovatif.

    Berikut narasinya:

    Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan "Tag Telinga Inovatif" untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib!

    Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!

    Narasi itu disertai sebuah gambar menampilkan anak SD yang dipasangi tag kuning di telinganya. Tag tersebut memuat kode batang atau QR code dan nama Pfizer.

    Tangkapan layar unggahan akun X tersebut lantas disebarkan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (29/6/2025):

    ANAK ANAK KAMI BUKAN BINATANG TERNAK. KALIAN BILANG AMAN DAN EFEKTIF, SEMENTARA VAKSIN PFIZER BERMASALAH. APA MAUNYA KALIAN.

    KALIAN MAKAN GAJI DARI PAJAK RAKYAT. SEMENTARA RAKYAT KALIAN SAKITI.

    SAYA TANTANG MEMBUKTIKAN DI SINI, SEBERAPA BERMASALAH PRODUK PF1Z3R

    HASIL CEK FAKTA

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman meluruskan, akun yang menyebarkan disinformasi mengenai tag telinga inovatif bukanlah akun media sosial resmi Kemenkes.

    "Bukan. Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

    Ia memastikan informasi yang disebarkan oleh akun tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Adapun akun X resmi kementerian tersebut yakni @KemenkesRI dengan disertai tanda centang abu-abu, yang menandakan akun tersebut dioperasikan oleh pemerintah.

    Sementara, gambar anak SD dengan tag telinga kuning di telinganya terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Pendeteksi konten AI, Hive Moderation mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen merupakan generatif AI.

    KESIMPULAN

    Narasi mengenai Kemenkes meluncurkan tag telinga inovatif merupakan hoaks. Informasi itu disebarkan oleh akun media sosial tiruan mengatasnamakan Kemenkes.

    Kemenkes memastikan narasi mengenai tag telinga inovatif tidak benar.

    Rujukan

    https://x.com/Kembiskes/status/1938591924354736343

    https://www.facebook.com/photo?fbid=24685870717667690&set=a.105834422764661

    https://www.facebook.com/photo?fbid=727108529908446&set=a.332140892738547

    https://www.facebook.com/photo?fbid=24084553714494104&set=a.112810422095102

    https://www.facebook.com/photo?fbid=10236576751789670&set=pcb.10236576758109828

    https://www.facebook.com/photo?fbid=1413777506563129&set=a.115478356393057

    https://x.com/kemenkesri?lang=en

    https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-07-01

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.