Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Rudal Hipersonik Iran
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Rudal Hipersonik Iran

    Jane DoePublish date2025-06-21
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan ratusan rudal hipersonik Iran meluncur ke arah Israel.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan informasinya.

    Video yang diklaim memperlihatkan ratusan rudal hipersonik Iran meluncur ke arah Israel dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 17 Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Gue Benci Perang.Tapi gue happy liat ini...

    Tapi harus diakui, footage ratusan rudal hypersonic yang melintasi langit Israel itu kayak adegan film sci-fi.

    Dan yang jatuh bukan efek CGI,TPI rudal sungguhan...

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan rudal hipersonik Iran

    HASIL CEK FAKTA

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan fakta bahwa video itu bukan memperlihatkan ratusan rudal hipersonik Iran meluncur ke arah Israel.

    Video yang sama ditemukan dalam pemberitaan Sky News, 17 Januari 2025, tentang serpihan roket SpaceX yang jatuh ke Bumi dan tampak seperti hujan meteor.

    Roket Space X meledak di angkasa di atas Bahama pada 16 Juni 2025, sekitar delapan menit setelah lepas landas di Texas, Amerika Serikat.

    Serpihan roket yang terbakar terlontar sejauh bermil-mil melintasi langit di atas Kepulauan Turks dan Caicos, Wilayah Seberang Laut Inggris.

    Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengeklaim telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 untuk menembus pertahanan Israel pada 18 Juni 2025 dini hari.

    Rudal Fattah-1 dirancang oleh Divisi Dirgantara IRGC untuk menembus pertahanan tercanggih, seperti Iron Dome milik Israel atau Arrow milik Amerika Serikat.

    Adapun fitur utama Fattah adalah nozzle bergerak pada tahap kedua mesin roket, yang memungkinkannya untuk bermanuver lateral (kiri-kanan), vertikal (atas-bawah), dan bahkan berputar di luar atmosfer.

    Fattah dirancang sebagai bagian dari strategi pertahanan dan penangkal Iran terhadap potensi ancaman regional. Peluncuran rudal ini pada Juni 2023 disebut sebagai “lompatan generasi” dalam teknologi rudal Iran.

    Namun, seperti diberitakan AP, klaim IRGC tersebut diragukan oleh Jack Watling, peneliti senior di Royal United Services Institute.

    Watling menjelaskan, senjata hipersonik adalah rudal yang melaju lebih cepat dari Mach 5, atau lima kali kecepatan suara.

    Kecepatan ini biasa dicapai rudal balistik yang ditembakkan dari atas atau di luar atmosfer Bumi. Namun, senjata hipersonik juga harus memiliki sistem navigasi canggih.

    Menurut Watling, kemampuan tersebut memungkinkan senjata hipersonik menjadi lebih lincah dan mampu mengubah lintasannya saat terbang.

    AS dan China adalah negara yang telah mengembangkan rudal hipersonik generasi baru, tetapi keduanya belum menggunakannya dalam pertempuran.

    Negara-negara lain seperti Rusia, Korea Utara, dan Pakistan telah menguji atau menggunakan rudal dengan teknologi serupa, tetapi kurang canggih.

    Watling mengatakan, sebagian besar negara tidak dapat membuat rudal yang dapat bertahan terhadap tekanan suhu dan momentum dari amunisi yang sangat cepat ini.

    "Ini adalah tugas yang sangat rumit. Iran tidak memiliki kapasitas untuk memproduksinya," kata Watling.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan ratusan rudal hipersonik Iran meluncur ke arah Israel dibagikan dengan konteks keliru.

    Video tersebut menunjukkan serpihan roket SpaceX jatuh ke Bumi pada 16 Juni 2025. Fenomena itu teramati dari Kepulauan Turks dan Caicos, Wilayah Seberang Laut Inggris.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/gibol.chelsea.351/videos/1087383226648841/

    https://www.facebook.com/watch/?v=1078421504256890

    https://www.facebook.com/reel/730648596004912

    https://news.sky.com/story/flights-forced-to-divert-to-avoid-debris-from-spacex-starship-explosion-13290605

    https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/06/18/145032188/spesifikasi-rudal-hipersonik-fattah-1-senjata-iran-yang-tembus?page=all#page2

    https://apnews.com/article/hypersonic-missiles-iran-israel-03b2480bbc4562d0e9713aad411dc063

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-06-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.