Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Informasi Bansos Digital Rp 1,5 Juta atas Nama Kemensos
    CekFakta

    [HOAKS] Informasi Bansos Digital Rp 1,5 Juta atas Nama Kemensos

    Jane DoePublish date2025-06-17
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bantuan sosial digital sebesar Rp 1,5 juta yang disebut dapat diklaim menggunakan akun Telegram.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bansos digital sebesar Rp 1,5 juta dibagikan pada Juni 2025 oleh akun Facebook yang mencantumkan logo Kementerian Sosial (Kemensos), yaitu ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Program BANSOS DIGITAL Resmi 2025Bantuan Tunai Hingga Rp1.500.000 / Keluarga

    Program resmi berbasis data nasionalTanpa biaya. Tanpa calo. 100% Online

    Prioritas bagi masyarakat yang belum menerima bantuan sebelumnya

    Persyaratan mudah — cukup isi data dan verifikasiPendaftaran dibuka hingga kuota terpenuhi

    Diselenggarakan sebagai bagian dari upaya percepatan bantuan sosial berbasis digital.Daftarkan diri anda

    Screenshot Hoaks, informasi bansos digital Rp 1,5 juta atas nama Kemensos

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang dicantumkan dan menemukannya mengarah ke sebuah situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan.

    Akan tetapi, tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah mengimbau masyarakat agar waspada dengan maraknya link bansos yang beredar di media sosial.

    "Enggak ada itu, saya kira di medsos (media sosial) itu ada yang benar, ada yang hoaks, ada yang palsu juga gitu," kata Gus Ipul seperti diberitakan Kompas.com, 20 Maret 2025.

    Adapun syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    DTKS adalah data induk Kemensos untuk mengidentifikasi dan menyeleksi penerima bansos. Pendataan DTKS dilakukan di tingkat desa/kelurahan berdasarkan musyawarah masyarakat.

    Kemudian, data diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah, lalu diajukan ke Kemensos.

    Dengan demikian, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram. Klaim pendaftaran melalui saluran selain yang resmi dari Kemensos merupakan hoaks.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bansos digital sebesar Rp 1,5 juta yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Kemensos tidak menyalurkan bansos melalui Telegram. Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di DTSEN atau DTKS.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0T7zoDoX8h3jnD6mfc2UcWuBbnk5hLKvHFWtrfiWsysuKEpBMPPj8LZSMjncwHpX3l&id=61575950589360

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0oy4aFYC2foLVDzoD3uPZupQMweozHYQVSb8ak1kgcpEGYrfFcKJNotuTPfZpuaTGl&id=61575871455659

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02B591RPzt63wvPkJ9kApA2EggZhXQasGESERsnwbvF4miCyvUjfAtoLwmKzBFz8kl&id=61576591774499

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/20/121700682/-hoaks-penyaluran-bansos-dengan-link-dan-nomor-telegram?page=all

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-06-17

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.