Berita
Beberapa hari ini, ramai beredar kabar yang memuat pernyataan Buni Yani. Salah satunya berasal dari artikel berjudul “Buni Yani: Saya Diterlantarkan Setelah Ahok Masuk Penjara, Saya Menyesal Mencelakai Ahok”.
Selain berita tersebut, ada konten situs lain terkait saga Buni Yani dengan Ahok. Isinya menyatakan Buni Yani senang dengan keputusan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menolak hak pembebasan bersyarat. Salah satunya adalah situs dengan artikel berjudul “Buni Yani : Saya Senang Keputusan Pak Ahok Menolak Bebas Bersyarat, Mungkin Beliau Tidak Ingin Bebas” pada 13 Juli 2018.
Selain berita tersebut, ada konten situs lain terkait saga Buni Yani dengan Ahok. Isinya menyatakan Buni Yani senang dengan keputusan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menolak hak pembebasan bersyarat. Salah satunya adalah situs dengan artikel berjudul “Buni Yani : Saya Senang Keputusan Pak Ahok Menolak Bebas Bersyarat, Mungkin Beliau Tidak Ingin Bebas” pada 13 Juli 2018.
HASIL CEK FAKTA
Tirto menghubungi Aldwin Rahardian, kuasa hukum dari Buni Yani (13/7) untuk konfirmasi berita yang beredar itu. Aldwin dengan melampirkan tangkapan layar percakapan dirinya dengan Buni Yani memberitahu bahwa informasi itu tidak benar.
“Berita jahat dan fitnah tak berkesudahan! Dipastikan itu hoaks, Pak Buni sudah menghubungi saya tadi pagi (13/7),” jawabnya.
Aldwin juga menyatakan bahwa kliennya tidak pernah berbicara ataupun membuat pernyataan apa pun kepada media selama lima bulan terakhir. Tangkapan layar yang dibagikan oleh Aldwin menunjukkan berita yang berjudul “Buni Yani: Saya Diterlantarkan Setelah Ahok Masuk Penjara, Saya Menyesal Mencelakai Ahok”.
Kami juga menghubungi Buni Yani melalui aplikasi pesan Messenger (16/7) untuk memastikan informasi ini. Selain itu, kami mengirimkan berita lainnya yang berkabar bahwa Buni Yani mengapresiasi keputusan Ahok menolak mengajukan pembebasan bersyarat.
Buni Yani menyatakan bahwa informasi yang beredar berasal dari situs yang tidak dapat dipercaya. Dia juga menyatakan bahwa berita-berita tersebut hoaks.
“Sebetulnya tidak perlu di-crosscheck. Itu kan situs tidak jelas. Hanya orang bodoh yang percaya situs penebar hoaks,” jawab Buni Yani.
“Berita jahat dan fitnah tak berkesudahan! Dipastikan itu hoaks, Pak Buni sudah menghubungi saya tadi pagi (13/7),” jawabnya.
Aldwin juga menyatakan bahwa kliennya tidak pernah berbicara ataupun membuat pernyataan apa pun kepada media selama lima bulan terakhir. Tangkapan layar yang dibagikan oleh Aldwin menunjukkan berita yang berjudul “Buni Yani: Saya Diterlantarkan Setelah Ahok Masuk Penjara, Saya Menyesal Mencelakai Ahok”.
Kami juga menghubungi Buni Yani melalui aplikasi pesan Messenger (16/7) untuk memastikan informasi ini. Selain itu, kami mengirimkan berita lainnya yang berkabar bahwa Buni Yani mengapresiasi keputusan Ahok menolak mengajukan pembebasan bersyarat.
Buni Yani menyatakan bahwa informasi yang beredar berasal dari situs yang tidak dapat dipercaya. Dia juga menyatakan bahwa berita-berita tersebut hoaks.
“Sebetulnya tidak perlu di-crosscheck. Itu kan situs tidak jelas. Hanya orang bodoh yang percaya situs penebar hoaks,” jawab Buni Yani.
KESIMPULAN
Rujukan
Publish date : 2018-07-19