Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Maret 2025.
Video itu menampilkan suasana sebuah kota yang terlihat porak-poranda. Sejumlah bangunan hancur dan jalanan dipenuhi puing-puing. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa.
"Penampakan Setelah Gempa Myanmar Kondisi Kota DiLihat Melalui Video Drone," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar dari warganet.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Getaran gempa Myanmar itu membuat kawasan Bangkok, Thailand luluh lantak.
Penguasa militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengatakan, jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 diperkirakan akan melampaui 3.000, setelah mencapai 2.719 pada Selasa 1 April 2025 pagi, dengan 4.521 orang terluka, dan 441 orang hilang. Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan signifikan di kota kedua Myanmar, Mandalay dan Naypyitaw.
Benarkah dalam video tersebut merupakan suasana sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa? Berikut penelusurannya.

HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
Hasilnya, video tersebut ternyata memiliki probabilitas 99 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
KESIMPULAN
Video yang diklaim penampakan sebuah kota di Myanmar usai diguncang gempa ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Publish date : 2025-04-04