Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja di Kamboja diekstradisi ke China dan dieksekusi mati.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja Kamboja dieksekusi mati di China dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
TERPIDANA MATI TAK SAMPAI 24 JAM TAMAT PINDAH ALAM
233 KOMPLOTAN MAFIA TENAGA KERJA DI KAMBOJA BERHASIL EXTRADISI OLEH POLISI TIONGKOK, KEMBALI TIONGKOK DAN LANGSUNG DI EKSEKUSI TEMBAK MATI
MANTAP
Screenshot Konteks keliru, video diklaim 233 mafia kamboja dihukum mati di China
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja Kamboja dieksekusi mati di China dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
TERPIDANA MATI TAK SAMPAI 24 JAM TAMAT PINDAH ALAM
233 KOMPLOTAN MAFIA TENAGA KERJA DI KAMBOJA BERHASIL EXTRADISI OLEH POLISI TIONGKOK, KEMBALI TIONGKOK DAN LANGSUNG DI EKSEKUSI TEMBAK MATI
MANTAP
Screenshot Konteks keliru, video diklaim 233 mafia kamboja dihukum mati di China

HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens untuk menemukan konteks yang lebih lengkap.
Hasilnya, ditemukan artikel dari Taiwan FactCheck Center (TFC) yang menjelaskan duduk perkara peristiwa dalam video tersebut.
Dikutip dari TFC, 20 Oktober 2022, video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.
Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.
Para ahli mengatakan bahwa hukum pidana China mengukur pertanggungjawaban pidana atas penipuan berdasarkan jumlah total penipuan.
Jika korban bunuh diri sebagai akibatnya, atau kasusnya menarik perhatian publik, atau jumlah penipuannya sangat besar, hukuman maksimalnya mungkin penjara seumur hidup.
Tindak pidana penipuan saja tidak akan mengakibatkan hukuman mati.
Jika tersangka terlibat dalam kegiatan selain penipuan, seperti makar atau menyelundupkan narkoba dan senjata api, ia dapat didakwa dengan beberapa kejahatan dan dijatuhi hukuman mati.
Hasilnya, ditemukan artikel dari Taiwan FactCheck Center (TFC) yang menjelaskan duduk perkara peristiwa dalam video tersebut.
Dikutip dari TFC, 20 Oktober 2022, video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.
Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.
Para ahli mengatakan bahwa hukum pidana China mengukur pertanggungjawaban pidana atas penipuan berdasarkan jumlah total penipuan.
Jika korban bunuh diri sebagai akibatnya, atau kasusnya menarik perhatian publik, atau jumlah penipuannya sangat besar, hukuman maksimalnya mungkin penjara seumur hidup.
Tindak pidana penipuan saja tidak akan mengakibatkan hukuman mati.
Jika tersangka terlibat dalam kegiatan selain penipuan, seperti makar atau menyelundupkan narkoba dan senjata api, ia dapat didakwa dengan beberapa kejahatan dan dijatuhi hukuman mati.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan ratusan penipu tenaga kerja Kamboja dieksekusi mati di China perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.
Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video tersebut adalah tayangan berita China pada 2018, yang memberitakan 233 penipu China diekstradisi dari Kamboja ke China.
Sebanyak 45 orang di antara mereka dijatuhi hukuman penjara jangka tetap mulai dari 13 tahun hingga 3 tahun. Namun, klaim bahwa semua terpidana dieksekusi mati adalah keliru.
Rujukan
https://www.facebook.com/chenkong.kalbar/videos/477519875328756/
https://www.facebook.com/okha.cin/videos/690067723377265/
https://www.facebook.com/johny.ingkiriwang.5/videos/1206373374822207
https://tfc-taiwan.org.tw/fact-check-reports/migration-8340/
Publish date : 2025-03-26