Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Vaksin Terkontaminasi DNA dan Merkuri
    CekFakta

    [HOAKS] Vaksin Terkontaminasi DNA dan Merkuri

    Jane DoePublish date2025-02-27
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Vaksin yang saat ini didistribusikan di seluruh dunia, diklaim telah terkontaminasi, menurut sebuah unggahan di media sosial.

    Vaksin HPV diklaim terkontaminasi DNA. Vaksin untuk penyakit lain, seperti hepatitis B dan influenza, disebut telah terkontaminasi merkuri.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar tidak benar atau merupakan hoaks.

    Klaim yang menyebut vaksin terkontaminasi DNA dan merkuri disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (23/2/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasinya:

    DNA YHWH - berhikmatlah dengan Vaxx yg diberikan dalam rancangan rock3f3ller foundation

    Sampaikan kebenaran walau dunia mengucilkanmu - selamatkan jiwa keluarga kitaSesal Kemudian tiada arti

    Penyesalan selalu datang terakhir, camkan kata-kata saya !!Ada jalan yang disangka lurus tapi ujungnya menuju maut

    Pengunggah menyertakan poster yang menyatakan vaksin HPV terkontaminasi DNA dan vaksin hepatitis B dan influenza terkontaminasi merkuri.

    HASIL CEK FAKTA

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui akun Instagramnya, menginformasikan bahwa narasi yang beredar merupakan informasi menyesatkan.

    "Setiap vaksin diuji dalam beberapa tahap penelitian ilmiah, mulai dari laboratorium, uji coba pada manusia, hingga pengawasan ketat dari otoritas kesehatan global seperti WHO dan BPOM," tulisnya pada Senin (24/2/2025).

    Dilansir situs National Cancer Institute, Vaksin HPV dibuat menggunakan teknologi DNA rekombinan. Teknologi ini memasukkan gen virus ke dalam ragi untuk membuat partikel seperti virus (VLP).

    Namun, VLP tidak menularkan penyakit karena mereka tidak memiliki DNA virus.

    VLP sangat imunogenik, yang berarti bahwa mereka menginduksi produksi antibodi yang tinggi oleh tubuh.

    Sehingga, vaksin sangat efektif mencegah virus masuk dalam tubuh.

    Sejumlah vaksin mengandung 0,01 persen thimerosal sebagai pengawet, yang mengandung komposisi 50 mikrogram thimerosal per 0,5 mL dosis atau sekitar 25 mikrogram merkuri per 0,5 mL dosis.

    Dikutip dari National Library of Medicine, thimerosal adalah turunan etil merkuri yang digunakan sebagai pengawet untuk mencegah kontaminasi bakteri botol setelah dibuka.

    Kendati demikian, jumlah thimerosal dinilai aman bahkan tidak berbahaya bagi mereka yang memiliki alergi.

    "Vaksin justru mencegah komplikasi berat yang bisa timbul akibat penyakit seperti polio, campak, difteri, dan kanker leher rahim," kata Kemenkes.

    KESIMPULAN

    Narasi yang menyebut vaksin terkontaminasi DNA dan merkuri merupakan hoaks.

    Teknologi DNA rekombinan untuk vaksin HPV dan thimerosal yang digunakan sebagai pengawet vaksin, terbukti aman. Keberadaannya bukanlah kontaminasi.

    Kemenkes memastikan vaksin yang didistribusikan aman karena melalui rangkaian uji laboratorium dan pengawasan ketat.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02zFWFZs3X3xP3wADZN69FAJnngsbG3um8fggMEc53PwVtWoFwnWDH6cZB9MHMpnb1l&id=100072543981235

    https://ghostarchive.org/archive/KY2gB

    https://www.instagram.com/kemenkes_ri/p/DGcsVzNBd_U/?img_index=3

    https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/infectious-agents/hpv-vaccine-fact-sheet#:~:text=The%20current%20HPV%20vaccines%20are,makes%20the%20vaccines%20highly%20effective.

    https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15146581/#:~:text=Thiomersal%2C%20also%20called%20thimerosal%2C%20is,after%20they%20have%20been%20opened.

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-02-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.