Berita
Sebuah video yang memperlihatkan suasana penggerebekan rumah di kawasan elit, diklaim sebagai pusat produksi minuman anak-anak yang mengandung narkoba di Bojongsoang, Bogor. Video itu beredar di WhatsApp [ arsip ] dan akun Tiktok ini.
“Bojongsoang Bogor pusat produksi berbagai minuman untuk anak-anak yang di dalamnya sudah dicampur narkoba. Target utama para pelajar,” demikian pesan berantai yang menyertai. Narator video menyebutkan petugas dari Mabes Polri dan Polda Jabar bersinergi untuk membongkar rumah tersebut. Produk narkoba yang dibuat antara lain liquid vape, happy water, minuman anak dan masih banyak yang lainnya.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Bojong Soang Bogor pusat produksi berbagai minuman untuk anak-anak yang di dalamnya sudah dicampur Narkoba?
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian Google. Faktanya memang terjadi penggerebekan di sebuah rumah yang diduga sebagai pabrik atau laboratorium narkoba cair, bukan pabrik yang khusus memproduksi minuman untuk anak-anak yang dicampur narkoba. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, bukan Bogor seperti yang disebut dalam narasi.
Tempo melansir bahwa laboratorium tersebut berada di sebuah perumahan mewah di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap tiga tersangka dalam operasi tersebut.
Barang yang disita sebagai produk dalam laboratorium atau pabrik itu antara lain Happy Water sebanyak 7.573 bungkus, liquid vape berbagai rasa sebanyak 259 liter, bahan baku narkotika, alat produksi seperti mesin penghancur dan berbagai perlengkapan kimia.
Laboratorium narkotika di Bandung itu diduga terhubung dengan jaringan narkoba Malaysia-Indonesia. Modus operandi yang mereka gunakan adalah dengan menyamarkan lokasi produksi di kawasan permukiman untuk menghindari kecurigaan.
Dalam video juga terlihat minuman bermerk “Jus Tea” rasa anggur putih teh hijau bergambar kartun dan tertulis “Fly till the end”. Dikutip dari Sindonews, narkoba cair tersebut dikemas menyerupai minuman untuk anak-anak.
Dikutip dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan ( UNODC ), Happy water adalah nama produk baru dari narkoba sintetis. Produk ini biasanya dijual daring melalui media sosial serta di tempat hiburan dalam bentuk cair atau bubuk dan dikonsumsi dengan cara dilarutkan dalam air atau minuman lainnya.
Produk “Happy Water” mungkin mengandung berbagai zat psikoaktif dalam berbagai kombinasi dan konsentrasi. Sampel “Happy Water” yang disita baru-baru ini di Thailand, misalnya, mengandung MDMA, metamfetamin, diazepam, kafein, tramadol, dan ketamin.
Efek dari mengkonsumsi produk obat yang mengandung kombinasi zat dapat tidak terduga dan berbahaya. Sebagian besar kasus overdosis, termasuk yang berakibat fatal, melibatkan penggunaan lebih dari satu jenis obat.
Menurut IDN Times, Happy Water bisa mengandung ketamin yang sekarang penyebarannya sedang marak di wilayah Asia Timur dan Tenggara, serta Oseania yang melaporkan adanya penyitaan besar selama 2023. Produk yang mengandung ketamin ini sudah masuk ke banyak negara seperti Australia, Myanmar, Taiwan, hingga Cina dan Thailand.
Di Asia Timur dan Tenggara, penyitaan ketamin sebanyak 23,3 ton dilaporkan pada tahun 2023. Kelompok kejahatan terorganisasi tampaknya mengejar strategi perluasan pasar yang didorong oleh pasokan yang mirip dengan pendekatan yang diadopsi untuk memperluas pasar metamfetamin selama dekade terakhir.
UNODC pun memperingatkan pemerintah di berbagai negara tentang kemungkinan peningkatan ketersediaan ketamin, upaya para penyelundup untuk memasarkan produk obat yang mengandung ketamin kepada pengguna muda dan tidak berpengalaman, dan keberadaan ketamin dalam produk obat yang belum tentu dipasarkan sebagai ketamin.
Tempo mencoba mencari “Jus Tea” dalam tokoonline Indonesia, dan tidak menemukan produk tersebut dijual secara terbuka.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, klaim bahwa pusat produksi minuman anak-anak yang mengandung narkoba di Bojongsoang, Bogor, adalahsebagian benar.
Faktanya memang terjadi penggerebekan di sebuah rumah yang diduga sebagai pabrik atau laboratorium narkoba cair, bukan pabrik yang khusus memproduksi minuman untuk anak-anak yang dicampur narkoba. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, bukan Bogor seperti yang disebut dalam narasi.
Rujukan
https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1567335524658910
https://www.tiktok.com/@leman.rasadurian/video/7447480798758063365?lang=id-ID
https://www.youtube.com/watch?v=0ZvW-npah_g
https://www.unodc.org/LSS/Announcement/Details/0f57ddbe-01dd-481c-af78-0bc494c84a53
Publish date : 2024-12-18