Berita
Sebuah video beredar di Facebook dan Twitter [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan tsunami di pesisir Iran pada Desember 2024. Video itu memperlihatkan air laut meluap ke jalan dan daratan dengan menyeret kapal laut dan mobil.
Dikatakan peristiwa itu adalah tsunami di Iran dari arah Laut Kaspia. Dikatakan juga bahwa penyebabnya adalah gempa bumi dengan kekuatan 7,9 SR.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan tsunami di Iran yang terjadi baru-baru ini?
HASIL CEK FAKTA
Tempo memverifikasi konten itu menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Google. Ditemukan informasi terkonfirmasi terkait video meluapnya air laut yang menyeret kapal dan mobil tersebut. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Konten yang beredar bukan tsunami di Iran pada Desember 2024. Video tersebut sesungguhnya memperlihatkan tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011, sebagaimana dilaporkan ABC News.
Tsunami yang menyapu pesisir utara Jepang itu berasal dari arah Samudra Pasifik. Gempa berkekuatan 9,0 skala richter (SR) saat itu menyebabkan tsunami yang menewaskan 22.200 ribu orang meninggal dunia, sebagaimana dilansir Tempo.
Selain itu, gempa juga merusak sistem pendingin di pabrik Fukushima Daiichi kewalahan, yang menyebabkan bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl. Fukushima pun menjadi kota terlantar yang ditinggalkan.
Sebagian laporan mengatakan ketinggian maksimal tsunami saat itu 10 meter. Namun, sebagian lagi menyatakan bahwa ketinggiannya mencapai 30 meter, misalnya dalam catatan UN Environment Programme.
Video yang beredar juga pernah diklaim sebagai rekaman kejadian di Taiwan pada 2024, sebagaimana dilaporkan Kompas.com. Namun, narasi tersebut juga keliru, karena video itu direkam di Jepang tanggal 11 Maret 2011.
Tsunami di Iran
Menurut World Data, kejadian tsunami termasuk jarang terjadi di Iran. Sejak 1945, terdapat 4 gelombang pasang yang diklasifikasikan sebagai tsunami. Gelombang tsunami terkuat yang tercatat di Iran sejauh ini mencapai ketinggian 13,66 meter pada tanggal 27 November 1945, tidak ada korban jiwa yang tercatat akibat tsunami ini.
Dampak terbesar dalam hal korban jiwa, luka-luka, rumah yang hancur dan ekonomi adalah tsunami pada 19 Maret 2017. Gelombang setinggi 3 meter menewaskan 2 orang dan menghancurkan area yang luas.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tsunami yang terjadi di Iran, pada Desember 2024, adalah klaimkeliru. Video itu memperlihatkan tsunami yang terjadi di Jepang, pada 11 Maret 2011.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/590478400232163
https://x.com/ProfOnline_id/status/1867801784137527624
https://mvau.lt/media/8028353d-b6b4-4207-a930-9a7a851a909c
Publish date : 2024-12-17