Berita
KOMPAS.com - Tersiar narasi mengenai penyakit SEERS yang akan terjadi pada April 2025. Narasi ini muncul dalam sejumlah unggahan media sosial pada Desember 2024.
Ada narasi yang mengeklaim penyakit tersebut menyasar anak-anak. Ada pula yang menyebut SEERS adalah kepanjang dari Sindrom Pernapasan Enterovirus Epidemi Berat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai pandemi SEERS yang akan terjadi pada 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Selasa (10/12/2024):
Om BG Psikopat kampanye Virus sudah GAGAL tapi masih maksa
Lihat ini!Gates mengumumkan pandemi 2025 akan dipasarkan sebagai SEERS!
Setelah kampanye pemasaran pandemi Cacar Monyet dan Flu Burung yang gagal, Kompleks Bio-Farmasi membutuhkan nama dan akronim yang lebih mengancam.
"Sindrom Pernapasan Enterovirus Epidemi Berat (SEERS)".
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (10/12/2024), mengenai pandemi SEERS yang akan terjadi pada 2025.
Ada narasi yang mengeklaim penyakit tersebut menyasar anak-anak. Ada pula yang menyebut SEERS adalah kepanjang dari Sindrom Pernapasan Enterovirus Epidemi Berat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai pandemi SEERS yang akan terjadi pada 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Selasa (10/12/2024):
Om BG Psikopat kampanye Virus sudah GAGAL tapi masih maksa
Lihat ini!Gates mengumumkan pandemi 2025 akan dipasarkan sebagai SEERS!
Setelah kampanye pemasaran pandemi Cacar Monyet dan Flu Burung yang gagal, Kompleks Bio-Farmasi membutuhkan nama dan akronim yang lebih mengancam.
"Sindrom Pernapasan Enterovirus Epidemi Berat (SEERS)".
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (10/12/2024), mengenai pandemi SEERS yang akan terjadi pada 2025.
HASIL CEK FAKTA
SEERS adalah penyakit fiktif yang dibuat untuk latihan kesehatan masyarakat dan pemerintah, sebagai bagian dari simulasi antisipasi pandemi.
Latihan kesiapsiagaan pandemi bertajuk Catastrophic Contagion ini diadakan pada Oktober 2022 di Brussel.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins mengadakan serangkaian simulasi, untuk mendiskusikan cara terbaik merespons sebaran penyakit.
Mereka juga bekerja sama dengan WHO dan Bill dan Melinda Gates Foundation.
Salah satu simulasinya menggunakan skenario penyakit yang dibayangkan lebih para dari Covid-19, yang menyerang anak-anak dan remaja.
Penyakit fiksi dalam simulasi itu disebut "Sindrom Pernafasan Enterovirus Epidemi Parah 2025".
Sebelumnya, pemeriksa fakta Reuters dan Associated Press telah membantah narasi mengenai penyakit SEERS.
Latihan kesiapsiagaan pandemi bertajuk Catastrophic Contagion ini diadakan pada Oktober 2022 di Brussel.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins mengadakan serangkaian simulasi, untuk mendiskusikan cara terbaik merespons sebaran penyakit.
Mereka juga bekerja sama dengan WHO dan Bill dan Melinda Gates Foundation.
Salah satu simulasinya menggunakan skenario penyakit yang dibayangkan lebih para dari Covid-19, yang menyerang anak-anak dan remaja.
Penyakit fiksi dalam simulasi itu disebut "Sindrom Pernafasan Enterovirus Epidemi Parah 2025".
Sebelumnya, pemeriksa fakta Reuters dan Associated Press telah membantah narasi mengenai penyakit SEERS.
KESIMPULAN
Narasi mengenai pandemi SEERS yang akan terjadi pada 2025 merupakan hoaks.
Penyakit SEERS bukanlah penyakit yang nyata, melainkan bagian dari simulasi latihan kesiapsiagaan bencana bertajuk Catastrophic Contagion.
Simulasi ini diadakan di Brussel pada 2022 oleh Universitas Johns Hopkins, WHO, bekerja sama dengan WHO dan Bill dan Melinda Gates Foundation.
Penyakit SEERS bukanlah penyakit yang nyata, melainkan bagian dari simulasi latihan kesiapsiagaan bencana bertajuk Catastrophic Contagion.
Simulasi ini diadakan di Brussel pada 2022 oleh Universitas Johns Hopkins, WHO, bekerja sama dengan WHO dan Bill dan Melinda Gates Foundation.
Rujukan
https://www.facebook.com/Jhonybento808/videos/569878842339524/
https://www.facebook.com/61564454264505/videos/563660773035359/
https://centerforhealthsecurity.org/our-work/tabletop-exercises/event-201-pandemic-tabletop-exercise
https://catastrophiccontagion.centerforhealthsecurity.org/
https://www.reuters.com/article/factcheck-catastrophic-contagion-idUSL1N3351YU/
https://apnews.com/article/fact-check-pandemic-seers-virus-2025-784933703300
Publish date : 2024-12-14