Berita
Trigger Warning:
Artikel ini mengandung informasi mengenai kekerasan yang berpotensi membuat tidak nyaman pembaca.
KOMPAS.com - Beredar video yang disebut menunjukkan eksekusi mati Sulaeman Hilal Al Naja, yang diklaim sebagai algojo rezim Bashar Al Assad, mantan Presiden Suriah.
Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki digantung di depan umum dengan menggunakan crane (derek). Eksekusi itu disaksikan oleh banyak orang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan eksekusi mati Sulaeman Hilal Al Naja dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
SULAEMAN HILAL Al-Naja dia adalah ALGOJO rezim Bashar Assad, dibawah tangan-nya banyak kaum muslimin yang di SIKSA & MENINGGAL Dunia.
Hari ini, pasca runtuh-nya kekuasaan Rezim Bashar Assad, algojo ini ditangkap dan di lakukan EKSEKUSI dengan cara di GANTUNG rame2 di hadapan rakyat Suriah.
Kebahagiaan tak terkira setelah satu demi satu orang-orang DZALIM telah berlaku aniaya sebelum-nya, kini mereka mendapat balasan-nya.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan menunjukkan eksekusi mati algojo rezim Bashar Al Assad
Artikel ini mengandung informasi mengenai kekerasan yang berpotensi membuat tidak nyaman pembaca.
KOMPAS.com - Beredar video yang disebut menunjukkan eksekusi mati Sulaeman Hilal Al Naja, yang diklaim sebagai algojo rezim Bashar Al Assad, mantan Presiden Suriah.
Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki digantung di depan umum dengan menggunakan crane (derek). Eksekusi itu disaksikan oleh banyak orang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan eksekusi mati Sulaeman Hilal Al Naja dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
SULAEMAN HILAL Al-Naja dia adalah ALGOJO rezim Bashar Assad, dibawah tangan-nya banyak kaum muslimin yang di SIKSA & MENINGGAL Dunia.
Hari ini, pasca runtuh-nya kekuasaan Rezim Bashar Assad, algojo ini ditangkap dan di lakukan EKSEKUSI dengan cara di GANTUNG rame2 di hadapan rakyat Suriah.
Kebahagiaan tak terkira setelah satu demi satu orang-orang DZALIM telah berlaku aniaya sebelum-nya, kini mereka mendapat balasan-nya.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan menunjukkan eksekusi mati algojo rezim Bashar Al Assad
HASIL CEK FAKTA
Potongan video itu ditelusuri menggunakan Google Lens. Hasilnya, gambar yang sama ditemukan di stateofthenation.info dan dipublikasikan pada Rabu (11/12/2024).
Keterangan gambar menyebutkan bahwa orang dalam video yang digantung di depan umum itu adalah sepupu Bashar Al Assad.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pemberitaan hukuman gantung untuk sepupu Bashar Al Assad.
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan dari media pemeriksa fakta India, NewsMeter, yang dipublikasikan pada Rabu (11/12/2024).
Dilansir NewsMeter, video tersebut menunjukkan eksekusi Ammar Al-Asaad, seorang warga biasa, yang dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa, Suriah.
Video yang sama diunggah oleh sebuah akun Facebook pada 7 Desember 2024. Akun itu juga mengunggah video eksekusi mati seorang perempuan.
Akun tersebut menyatakan, laki-laki dan perempuan tersebut dieksekusi di lapangan umum kota Khirbet Ghazaleh di pedesaan timur Daraa, Suriah.
Akun tersebut mengidentifikasi laki-laki tersebut sebagai Ammar Al-Asaad dan perempuan tersebut sebagai Diana.
Keduanya dihukum karena membunuh seorang pemuda bernama Mohammed Ziad Al-Haj Ali. Akun tersebut juga menyebutkan bahwa Diana adalah istri Mohammed Ziad Al-Haj Ali.
Kemudian, NewsMeter menemukan artikel yang diterbitkan pada 7 Desember 2024 oleh Daraa 24 Network, media yang meliput berita dari Suriah selatan, khususnya di wilayah Daraa.
Menurut artikel tersebut, Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa menjatuhkan hukuman mati kepada Ammar Al-Asaad dan Diana pada 14 November 2024.
Keduanya dihukum karena pembunuhan Mohammed Ziad Al-Haj Ali pada malam 11 Agustus 2024. Mereka dieksekusi dengan cara digantung di kota Khirbet Ghazaleh.
Keterangan gambar menyebutkan bahwa orang dalam video yang digantung di depan umum itu adalah sepupu Bashar Al Assad.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pemberitaan hukuman gantung untuk sepupu Bashar Al Assad.
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan dari media pemeriksa fakta India, NewsMeter, yang dipublikasikan pada Rabu (11/12/2024).
Dilansir NewsMeter, video tersebut menunjukkan eksekusi Ammar Al-Asaad, seorang warga biasa, yang dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa, Suriah.
Video yang sama diunggah oleh sebuah akun Facebook pada 7 Desember 2024. Akun itu juga mengunggah video eksekusi mati seorang perempuan.
Akun tersebut menyatakan, laki-laki dan perempuan tersebut dieksekusi di lapangan umum kota Khirbet Ghazaleh di pedesaan timur Daraa, Suriah.
Akun tersebut mengidentifikasi laki-laki tersebut sebagai Ammar Al-Asaad dan perempuan tersebut sebagai Diana.
Keduanya dihukum karena membunuh seorang pemuda bernama Mohammed Ziad Al-Haj Ali. Akun tersebut juga menyebutkan bahwa Diana adalah istri Mohammed Ziad Al-Haj Ali.
Kemudian, NewsMeter menemukan artikel yang diterbitkan pada 7 Desember 2024 oleh Daraa 24 Network, media yang meliput berita dari Suriah selatan, khususnya di wilayah Daraa.
Menurut artikel tersebut, Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa menjatuhkan hukuman mati kepada Ammar Al-Asaad dan Diana pada 14 November 2024.
Keduanya dihukum karena pembunuhan Mohammed Ziad Al-Haj Ali pada malam 11 Agustus 2024. Mereka dieksekusi dengan cara digantung di kota Khirbet Ghazaleh.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan eksekusi mati Sulaeman Hilal Al Naja, algojo Bashar Al Assad, perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Orang yang dieksekusi mati adalah Ammar Al-Asaad, seorang warga biasa, yang dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa, Suriah karena terbukti melakukan pembunuhan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Orang yang dieksekusi mati adalah Ammar Al-Asaad, seorang warga biasa, yang dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana di Kegubernuran Daraa, Suriah karena terbukti melakukan pembunuhan.
Rujukan
https://www.facebook.com/100075410232045/posts/613832684401881/
Publish date : 2024-12-13