Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto beredar di media sosial dan diklaim memperlihatkan anggota kelompok revolusi Suriah yang berasal dari suku Uighur di China.
Mereka disebut turut berjuang menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad saat kelompok oposisi menguasai Damaskus pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto anggota kelompok oposisi Suriah yang berasal dari suku Uighur disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook mengunggah tangkapan layar artikel dari sebuah akun X.
Foto tersebut menampilkan dua orang pria berambut panjang mengenakan seragam militer. Mereka berpose dengan menaikkan satu jari telunjuknya.
Berikut narasi yang ditulis pengguna X pada Selasa, 3 Desember 2024:
Utas"Jihadis" di Suriah (yang bertujuan menggulingkan Assad dan bikin khilafah) datang dari lebih 100 negara.1/ ini dari Uyghur
Mereka disebut turut berjuang menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad saat kelompok oposisi menguasai Damaskus pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto anggota kelompok oposisi Suriah yang berasal dari suku Uighur disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook mengunggah tangkapan layar artikel dari sebuah akun X.
Foto tersebut menampilkan dua orang pria berambut panjang mengenakan seragam militer. Mereka berpose dengan menaikkan satu jari telunjuknya.
Berikut narasi yang ditulis pengguna X pada Selasa, 3 Desember 2024:
Utas"Jihadis" di Suriah (yang bertujuan menggulingkan Assad dan bikin khilafah) datang dari lebih 100 negara.1/ ini dari Uyghur
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital foto yang beredar dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke unggahan akun X (dulu Twitter) pada 30 Mei 2016 dan 2 November 2016.
Foto serupa juga diunggah oleh akun Facebook ini pada 4 April 2016. Kedua pria dalam foto tampak berpose di depan bendera Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Kemudian, akun X @DawodHabeeb pada 30 Mei 2024, mengunggah foto yang sama dengan menyertakan tagar al-Fallujah.
Fallujah adalah salah satu dari dua kota besar Irak, selain Mosul, yang masih dikuasai ISIS.
Foto tersebut dikaitkan dengan kerusuhan di Irak yang melibatkan bentrokan antara Pasukan Mobilisasi Populer Irak dan ISIS.
Dilansir Al Jazeera, kelompok militer melakukan operasi seminggu penuh untuk merebut Fallujah yang berada sekitar 50 km dari Baghdad.
Kelompok bersenjata Arab Sunni di Fallujah melawan pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan pemerintah pimpinan Syiah yang menggantikan pemimpin Irak Saddam Hussein.
Para komandan Irak mengklaim telah membunuh puluhan pejuang ISIS namun tetap ragu untuk merilis jumlah korban.
Sumber asli foto tersebut belum ditemukan, tetapi foto jelas beredar sebelum kejatuhan pemerintahan Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024).
Sebelumnya, pemeriksa fakta Misbar juga mencari jejak digital foto tersebut. Sejauh ini tidak ada bukti kuat bahwa foto terkait langsung dengan penggulingan rezim al-Assad.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke unggahan akun X (dulu Twitter) pada 30 Mei 2016 dan 2 November 2016.
Foto serupa juga diunggah oleh akun Facebook ini pada 4 April 2016. Kedua pria dalam foto tampak berpose di depan bendera Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Kemudian, akun X @DawodHabeeb pada 30 Mei 2024, mengunggah foto yang sama dengan menyertakan tagar al-Fallujah.
Fallujah adalah salah satu dari dua kota besar Irak, selain Mosul, yang masih dikuasai ISIS.
Foto tersebut dikaitkan dengan kerusuhan di Irak yang melibatkan bentrokan antara Pasukan Mobilisasi Populer Irak dan ISIS.
Dilansir Al Jazeera, kelompok militer melakukan operasi seminggu penuh untuk merebut Fallujah yang berada sekitar 50 km dari Baghdad.
Kelompok bersenjata Arab Sunni di Fallujah melawan pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan pemerintah pimpinan Syiah yang menggantikan pemimpin Irak Saddam Hussein.
Para komandan Irak mengklaim telah membunuh puluhan pejuang ISIS namun tetap ragu untuk merilis jumlah korban.
Sumber asli foto tersebut belum ditemukan, tetapi foto jelas beredar sebelum kejatuhan pemerintahan Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024).
Sebelumnya, pemeriksa fakta Misbar juga mencari jejak digital foto tersebut. Sejauh ini tidak ada bukti kuat bahwa foto terkait langsung dengan penggulingan rezim al-Assad.
KESIMPULAN
Foto anggota kelompok oposisi Suriah yang berasal dari suku Uighur merupakan konten dengan konteks keliru.
Adapun foto yang beredar kemungkinan besar terkait perang di Fallujah pada 2016, antara pemerintah Irak dan ISIS.
Foto tersebut beredar sebelum kejatuhan pemerintahan Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024).
Adapun foto yang beredar kemungkinan besar terkait perang di Fallujah pada 2016, antara pemerintah Irak dan ISIS.
Foto tersebut beredar sebelum kejatuhan pemerintahan Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024).
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=122162066540329683&set=a.122095132190329683
https://www.facebook.com/photo?fbid=122102086970655042&set=a.122096567204655042
https://www.facebook.com/photo/?fbid=873017611669817&set=a.107948424843410
https://twitter.com/dina_sulaeman/status/1863879085019345210
https://twitter.com/DawodHabeeb/status/736990526801649666
https://www.aljazeera.com/news/2016/6/2/battle-for-fallujah-iraqi-troops-die-in-isil-attacks
Publish date : 2024-12-12