Berita
Video berdurasi 21 detik memuat klaim Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan program berbagi rezeki beredar di Whatsapp [ arsip ] dan Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video itu Sri Mulyani berkata bahwa siapapun yang melihat videonya dan sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah dan lain-lain, bisa menghubunginya. Karena Sri Mulyani sedang mengadakan program berbagi rezeki. Acara ini benar dan resmi serta berlaku untuk orang-orang yang membutuhkan.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Sri Mulyani punya program berbagi rezeki?
HASIL CEK FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Sri Mulyani itu telah diubah. Pada video aslinya, Sri Mulyani tidak menyatakan memberikan bantuan melainkan berbicara tentang kinerja keuangan nasional dan kondisi perekonomian.
Video asli Sri Mulyani pernah diunggah akun YouTube MerdekaDotCom yang ditayangkan secara live pada 27 Juni 2024, berjudul “Sri Mulyani Buka-bukaan Keuangan Negara Usai Jokowi Bilang Kondisi Genting”.
Sri Mulyani saat itu memaparkan kondisi perekonomian dan keuangan nasional periode Januari-Mei 2024. Menurutnya, kinerja APBN hingga Mei 2024 tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif. Meskipun telah mulai defisit 0,1 persen. Ia sama sekali tidak menyampaikan program berbagi rezeki untuk masyarakat yang membutuhkan.
CNBC Indonesia juga melansir pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengungkapkan kinerja APBN 2024 tersebut. Kinerja APBN 2024 tidak terlepas dari perekonomian nasional dan suasana global. Hingga akhir Mei 2024, pendapatan negara dari pajak, bea cukai, PNBP serta hibah mencapai Rp1.123,5 triliun.
Sri Mulyani mengatakan pendapatan ini telah mencapai 40,1% dari target APBN tahun ini. Meskipun pencapaian untuk Mei dari persentase baik namun pertumbuhan dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan 7,1%year-on-year(yoy).
"Ini seperti diingat tahun 2023 dan 2022 di mana kenaikan harga terutama pada 2022 dari komoditas itu luar biasa sehingga membukukan penerimaan pajak PNBP tinggi. Ini sesuatu yang perlu kita monitor dan waspada," tegasnya dalam rilis APBN Kita, Kamis, 27 Juni 2024.
Faktanya, Sri Mulyani tidak membuat program berbagi rezeki seperti klaim video di atas.
Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakantoolsAI deepware. Hasilnya suara dalam video tersebut dicurigai merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai di atas 74 persen.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Sri Mulyani punya program berbagi rezeki adalahkeliru.
Video tersebut merupakan video saat Sri Mulyani menyampaikan kondisi APBN Indonesia di 27 Juni 2024.
Rujukan
https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/909734641305450
Publish date : 2024-12-12