Berita
KOMPAS.com- Beredar video dengan narasi yang mengeklaim bahwa memasukkan air dan memukul katup tabung elpiji menggunakan kayu dapat mengatasi kebocoran gas.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim memasukan air dan memukul katup tabung elpiji dapat mengatasi kebocoran gas dibagikan akun Facebook ini. Ada kemungkinan narasi ini diedarkan oleh akun yang lain.
Dalam video, narator mengatakan ketika gas bocor maka yang pertama dilakukan yakni dengan memasukan air ke dalam lubang katup tabung. Kemudian, katup tabung dipukul menggunakan kayu balok.
Ketika air di lubang katup tabung sudah tenang dan tidak bergelembung, maka tandanya tidak ada lagi kebocoran.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim memasukan air dan memukul katup tabung elpiji dapat mengatasi kebocoran gas dibagikan akun Facebook ini. Ada kemungkinan narasi ini diedarkan oleh akun yang lain.
Dalam video, narator mengatakan ketika gas bocor maka yang pertama dilakukan yakni dengan memasukan air ke dalam lubang katup tabung. Kemudian, katup tabung dipukul menggunakan kayu balok.
Ketika air di lubang katup tabung sudah tenang dan tidak bergelembung, maka tandanya tidak ada lagi kebocoran.
HASIL CEK FAKTA
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, memukul katup tabung elpiji ketika gas mengalami kebocoran justru berbahaya. Sebab, hal itu dapat memicu risiko ledakan.
Heppy pun mengimbau untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
"Memukul katup justru dapat merusak lebih parah, sehingga dikhawatirkan kebocoran bisa meningkat. Perlakuan yang tidak tepat bisa memicu risiko ledakan," ujar Heppy kepada Kompas.com Senin (9/12/2024).
Dia menjelaskan, memasukkan air ke dalam tabung elpiji juga bukan solusi mengatasi kebocoran gas. Cara itu hanya metode untuk mendeteksi adanya kebocoran.
"Jika ada gelembung yang muncul, itu menandakan adanya kebocoran. Namun, cara ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan sendiri tanpa pengetahuan atau alat yang memadai, karena tetap berisiko jika gas terpapar sumber api," kata Heppy.
Heppy menuturkan, jika terdeteksi ada kebocoran langkah yang tepat dilakukan yakni dengan mematikan semua sumber api, mematikan saklar listrik, kemudian tabung elpiji dibawa ke tempat terbuka.
Masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center 135 atau teknisi berlisensi untuk penanganan yang aman dan sesuai standar.
Heppy juga meminta masyarakat untuk selalu menggunakan tabung elpiji dengan segel resmi dan memeriksa kondisi regulator serta selang secara berkala.
Heppy pun mengimbau untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
"Memukul katup justru dapat merusak lebih parah, sehingga dikhawatirkan kebocoran bisa meningkat. Perlakuan yang tidak tepat bisa memicu risiko ledakan," ujar Heppy kepada Kompas.com Senin (9/12/2024).
Dia menjelaskan, memasukkan air ke dalam tabung elpiji juga bukan solusi mengatasi kebocoran gas. Cara itu hanya metode untuk mendeteksi adanya kebocoran.
"Jika ada gelembung yang muncul, itu menandakan adanya kebocoran. Namun, cara ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan sendiri tanpa pengetahuan atau alat yang memadai, karena tetap berisiko jika gas terpapar sumber api," kata Heppy.
Heppy menuturkan, jika terdeteksi ada kebocoran langkah yang tepat dilakukan yakni dengan mematikan semua sumber api, mematikan saklar listrik, kemudian tabung elpiji dibawa ke tempat terbuka.
Masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center 135 atau teknisi berlisensi untuk penanganan yang aman dan sesuai standar.
Heppy juga meminta masyarakat untuk selalu menggunakan tabung elpiji dengan segel resmi dan memeriksa kondisi regulator serta selang secara berkala.
KESIMPULAN
Narasi yang mengeklaim memasukan air dan memukul katup tabung elpiji dapat mengatasi kebocoran gas tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tindakan tersebut justru berbahaya karena dikhawatirkan membuat kebocoran meningkat dan dapat memicu risiko ledakan.
Selain itu, memasukkan air ke dalam katup tabung hanya sekadar untuk mendeteksi adanya kebocoran.
Faktanya, tindakan tersebut justru berbahaya karena dikhawatirkan membuat kebocoran meningkat dan dapat memicu risiko ledakan.
Selain itu, memasukkan air ke dalam katup tabung hanya sekadar untuk mendeteksi adanya kebocoran.
Rujukan
Publish date : 2024-12-10