Berita
KOMPAS.com - Di jagat maya beredar narasi adanya modus kejahatan menggunakan produk daun teh dari China yang diberi obat bius.
Kejahatan dilakukan oleh orang yang berpura-pura menjadi penjual daun teh, kemudian calon korban diminta untuk menghirupnya. Setelah itu, korban tidak sadarkan diri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada November 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Mohon diinfokan ke warga: bila di jalan, di kantor atau di rumah ada orang/sales yang menawarkan produk daun teh (TIEK KWAN IM) atau produk lain sejenis daun teh dari China.
Bila diminta untuk menghirup wanginya, suruh yang menjualnya terlebih dahulu menciumnya, jangan coba-coba menghirupnya.
Karena di dalamnya terdapat obat BIUS. Begitu dihirup bisa langsung tak sadarkan diri. Tolong sebarkan BC ini ke saudara-saudara, teman, maupun warga di sekitar kita untuk WASPADA!! Modus perampokan, menggunakan obat bius.
TOLONG SEBARKAN Tolong disebar luaskan....
Kejahatan dilakukan oleh orang yang berpura-pura menjadi penjual daun teh, kemudian calon korban diminta untuk menghirupnya. Setelah itu, korban tidak sadarkan diri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada November 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Mohon diinfokan ke warga: bila di jalan, di kantor atau di rumah ada orang/sales yang menawarkan produk daun teh (TIEK KWAN IM) atau produk lain sejenis daun teh dari China.
Bila diminta untuk menghirup wanginya, suruh yang menjualnya terlebih dahulu menciumnya, jangan coba-coba menghirupnya.
Karena di dalamnya terdapat obat BIUS. Begitu dihirup bisa langsung tak sadarkan diri. Tolong sebarkan BC ini ke saudara-saudara, teman, maupun warga di sekitar kita untuk WASPADA!! Modus perampokan, menggunakan obat bius.
TOLONG SEBARKAN Tolong disebar luaskan....
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com mengidentifikasi narasi tersebut sama dengan pesan berantai yang beredar pada Agustus 2024 dan dinyatakan sebagai hoaks.
Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius pernah beredar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 2012. Isu itu beredar melalui pesan singkat (SMS) dan mengatasnamakan Polda Bali.
Namun, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Mataram, H Lalu Junaidi, membantah narasi tersebut.
"Isu yang disebarkan melalui pesan singkat telepon seluler itu sangat menyesatkan. Kami duga ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Junaidi, seperti diberitakan Antara, pada 2 Maret 2012.
Narasi serupa beredar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2013 dan mengatasnamakan Polda DIY.
Namun, Kabid Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti menyatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan atau mengeluarkan imbauan tentang teh bius.
"Kami tidak pernah mengeluarkan SMS tentang teh bius itu," kata Anny, seperti diberitakan Tribunnews.com, pada 17 Desember 2013.
Narasi modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius pernah beredar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 2012. Isu itu beredar melalui pesan singkat (SMS) dan mengatasnamakan Polda Bali.
Namun, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Mataram, H Lalu Junaidi, membantah narasi tersebut.
"Isu yang disebarkan melalui pesan singkat telepon seluler itu sangat menyesatkan. Kami duga ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Junaidi, seperti diberitakan Antara, pada 2 Maret 2012.
Narasi serupa beredar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2013 dan mengatasnamakan Polda DIY.
Namun, Kabid Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti menyatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan atau mengeluarkan imbauan tentang teh bius.
"Kami tidak pernah mengeluarkan SMS tentang teh bius itu," kata Anny, seperti diberitakan Tribunnews.com, pada 17 Desember 2013.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal modus kejahatan menggunakan daun teh yang diberi obat bius adalah hoaks.
Narasi tersebut telah beredar setidaknya sejak 2012 dan telah dinyatakan sebagai hoaks oleh pihak berwenang.
Narasi tersebut telah beredar setidaknya sejak 2012 dan telah dinyatakan sebagai hoaks oleh pihak berwenang.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=576348268460362&set=p.576348268460362
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1086537489780946&set=a.102941551473883
https://www.facebook.com/photo/?fbid=911731924196198&set=a.105643411471724
https://mataram.antaranews.com/berita/21233/warga-mataram-diimbau-abaikan-isu-daun-teh
Publish date : 2024-12-10