Berita
KOMPAS.com - Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, dikabarkan mendapat vonis 14 tahun penjara akibat membakar Al Quran di negaranya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Informasi mengenai pria asal Rusia yang mendapat hukuman 14 tahun penjara akibat membakar Al Quran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (1/12/2024):
RUSIA telah menjatuhkan hukuman 14 TAHUN PENJARA kepada seorang pria karena MEMBAKAR AL-QURAN.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Informasi mengenai pria asal Rusia yang mendapat hukuman 14 tahun penjara akibat membakar Al Quran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (1/12/2024):
RUSIA telah menjatuhkan hukuman 14 TAHUN PENJARA kepada seorang pria karena MEMBAKAR AL-QURAN.
HASIL CEK FAKTA
Nikita Zhuravel merupakan seorang pria asal Rusia yang mendapat hukuman penjara 14 tahun. Akan tetapi, tudingannya bukan soal pembakaran Al Quran.
Dilansir Associated Press, pengadilan menyatakan, Zhuravel dihukum karena berkomunikasi secara online dengan anggota Dinas Keamanan Ukraina.
Tindakan tersebut dinilai mengancam keamanan Federasi Rusia.
Zhuravel dituding mengirimkan rekaman kereta barang yang membawa pesawat tempur dan informasi tentang pergerakan mobil sekitar pangkalan militer Rusia kepada perwakilan intelijen Ukraina.
Ia juga telah mengaku bersalah atas pengkhianatan tingkat tinggi atau makar.
Atas tindakan tersebut, ia divonis hukuman 14 tahun penjara atas tudingan makar.
Sebelumnya, Zhuravel telah mendapat hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan akibat membakar salinan Al Quran di depan umum di kota kelahirannya, Volgograd.
Dilansir Reuters, ia divonis sejak Februari 2024. Hukuman itu bersumber dari gugatan yang berbeda.
Dilansir Associated Press, pengadilan menyatakan, Zhuravel dihukum karena berkomunikasi secara online dengan anggota Dinas Keamanan Ukraina.
Tindakan tersebut dinilai mengancam keamanan Federasi Rusia.
Zhuravel dituding mengirimkan rekaman kereta barang yang membawa pesawat tempur dan informasi tentang pergerakan mobil sekitar pangkalan militer Rusia kepada perwakilan intelijen Ukraina.
Ia juga telah mengaku bersalah atas pengkhianatan tingkat tinggi atau makar.
Atas tindakan tersebut, ia divonis hukuman 14 tahun penjara atas tudingan makar.
Sebelumnya, Zhuravel telah mendapat hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan akibat membakar salinan Al Quran di depan umum di kota kelahirannya, Volgograd.
Dilansir Reuters, ia divonis sejak Februari 2024. Hukuman itu bersumber dari gugatan yang berbeda.
KESIMPULAN
Ada yang perlu diluruskan dari narasi pria Rusia yang mendapat hukuman 14 tahun penjara.
NIkita Zhuravel divonis 14 tahun penjara atas tuduhan makar, bukan karena membakar Al Quran.
Ia mendapat vonis berbeda atas tindakan membakar Al Quran, yakni 3 tahun 6 bulan penjara.
NIkita Zhuravel divonis 14 tahun penjara atas tuduhan makar, bukan karena membakar Al Quran.
Ia mendapat vonis berbeda atas tindakan membakar Al Quran, yakni 3 tahun 6 bulan penjara.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=583673557510685&set=a.172766435268068
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1036494295155588&set=a.432012595603764
https://www.facebook.com/photo/?fbid=616760817541389&set=a.111636564720486
https://www.facebook.com/61565658299660/videos/9366827043347073
https://apnews.com/article/russia-treason-trial-ukraine-zhuravel-5f49c74c89c1fa4a62a3b538bad1c30a
Publish date : 2024-12-09